BANTENRAYA.CO.ID – Jelang tahun Pemilu 2024, Tjimande Tarik Kolot Karuhun Banten Indonesia (TTKKBI) menolak politik praktis.
Tujuan utama TTKKBI didirikan murni untuk melestarikan budaya salah satunya, pencak silat dan debus.
Pernyataan sikap penolakan politik praktis itu disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) TTKKBI Tubagus Arif Hidayat usai mendeklarasikan DPP TTKKBI, di Alun-alun Barat, Kota Serang, Sabtu 21 Oktober 2023.
BACA JUGA : 8.000 Pendekar Silat Meriahkan Deklarasi DPP TTKKBI di Kota Serang
Ketua Umum DPP TTKKBI Tubagus Arif Hidayat menegaskan, pihaknya menolak politik praktis.
Tubagus Arif Hidayat menegaskan, TTKKBI tidak ingin terjebak dalam politik praktis Pemilu. TTKKBI ingin konsisten dalam melestarikan budaya, salah satunya pencak silat dan debus.
“Kalau berbau politik tidak ada. Murni budaya. Bahkan yang minta seluruh dewan atau calon-calon apa, Walikota segala macam saya undang. Kalau hadir saya tidak mau, karena khawatir terjadi fitnah, omongan yang gak enak. Makanya budaya di TTKBI akan selalu kultur ke depan akan selalu dijaga. Kita fokus di kebudayaan khususnya pencak silat dan debus,” tegas Tubagus Arif Hidayat.
BACA JUGA : Belum Penuhi Syarat OJK, Pemkab Lebak Ogah Pindah RKUD ke Bank Banten
Tubagus Arif Hidayat mengaku, di tahun politik 2024, pihaknya siap membantu pemerintah dalam menjaga kondusifitas wilayah, khususnya di Provinsi Banten.
“Yang pasti TTKKBI siap mengamankan membantu pemerintah,” katanya.
Namun jika ada anggota TTKKBI yang berkontestasi dalam politik praktis, Tubagus Arif Hidayat mempersilakan dengan catatan harus mengedepankan budaya dari politik.
“Oh silakan saja di luar TTKKBI. Sah-sah saja boleh, tapi jangan mengedepankan politik, tetap ke depankan budaya,” terang dia.
“Atau misalkan datang calon presiden pengen hadir di sini saya tolak, saya tidak mau, tapi kalau anggota kita yang mau nyalon silakan, tapi di belakang budaya, tidak boleh mengedepankan politik tidak boleh harus politik di belakang budaya,” tutur dia.
Tubagus Arif Hidayat mengatakan, TTKBI telah mengantongi legalitas pada dua bulan yang lalu.
“Kami telah memiliki legalitas pada 21 Agustus,” ujar Tubagus Arif Hidayat, dalam sambutannya.
Tubagus Arif Hidayat mengatakan, deklarasi TTKKBI bertujuan untuk memperkenalkan kepada publik, bahwa TTKKBI telah hadir.
“TKKBI yang dicetuskan pada hari ini pada tanggal 21 Oktober untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa TTKBI ada,
Keberadaan TTKKBI pun telah diakui secara nasional, karena telah mengantongi legalitas resmi dari pemerintah pusat.
“Pemerintahan juga mengakui bahwa TTKKBI ada, dan tidak ilegal. Artinya budaya TTKKBI ini mengenalkan kepada seluruh masyarakat ada di Banten ini khususnya, umumnya di Indonesia,”
Tubagus Arif Hidayat meyakini seiring waktu TTKKBI akan semakin berkembang di seantero negeri, bahkan dunia.
“Insya Allah TTKKBI ke depan akan lebih berkembang di provinsi-provinsi lain,” yakinnya.
Untuk pembentukan pengurus di tingkat provinsi dan kabupaten kota, Tubagus Arif Hidayat mengaku telah terbentuk.
“Kabupaten kota sudah dibentuk semua. DPW 1 Provinsi, DPW 2 kabupaten kota insya Allah sudah terbentuk semua khususnya Banten. Insya Allah akan merambah ke provinsi lain,” tutur Tubagus Arif Hidayat.
Tubagus Arif Hidayat menyebutkan, TTKKBI telah terbentuk di luar Provinsi Banten.
“Seperti di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Saya tidak mau melebar dulu, karena belum selesai di Provinsi Bantennya,” akunya.
Tubagus Arif Hidayat menyebutkan, untuk peguron dan padepokan yang tergabung dalam TTKKBI mencapai ribua.
“Seluruhnya itu mencapai kalau peguron sekitar ada 70-an sudah bergabung semua. Kalau padepokan ratusan bahkan ribuan satu Banten,” ungkap Tubagus Arif Hidayat.
Tubagus Arif Hidayat menjelaskan, tujuan pembentukan TTKKBI untuk mengembangkan tradisi seni bela diri Tjimande.
“Kami berharap dapat memberikan dukungan kepada pemerintah melalui pengembangan seni kebudayaan Banten salah satunya pencak silat Tjimande,” harap dia.
Tubagus Arif Hidayat juga berharap TTKKBI konsisten dalam mengembangkan seni bela diri Tjimande, dan menjaga adab berorganisasi.
“Saya berharap konsisten, merangkul pegiat pegiat pencak silat, melahirkan dan merangkul pencak silat Banten, serta menjaga adab dalam berorganisasi,” tuturnya.
Dengan potensi massa yang melimpah, Tubagus Arif Hidayat berharap ke depan TTKKBI menjadi organisasi pencak silat yang besar di Indonesia.
“Wadah TTKKBI ini harus lebih menonjol, lebih meningkat. Budaya tetap harus kuat, harus dilestarikan, harus dijaga seluruh warga Banten khususnya,” harapnya.
Ketua Dewan Pembina TTKKBI Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas deklarasi TTKKBI melalui zoom.
“Saya Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan selamat dan sukses atas penyelenggaraan TTKBI 2023. Semoga TTKKBI dapat semakin eksistensi melahirkan kader kader pencak silat dan memperkokoh visi Indonesia emas,” harap Listyo Sigit Prabowo.
Deklarasi TTKKBI dihadiri Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, Walikota Serang Syafrudin, Kapolres Serang Kota Kombes Pol Sofwan Hermanto, Dandim 0602 Serang, Dewan Pembina Pusat TTKKBI H. Nunung Syaefudin, Ketua IPSI Banten Ajat Sudrajat, tokoh kasepuhan pencak silat, 8.000 pendekar pesilat TTKKBI. ***