Pesantren Tua di Malang Sangat Legendaris, yang Disebut Peninggalan Pengurus Besar NU

Pondok pesantren tua di Malan
Pondok pesantren tua di Malang peninggalan PBNU salah satunya pesantren Al-Hikam (Youtube/Al-Hikam TV)

BANTENRAYA.CO.ID – Berikut ini merupakan pondok pesantren tua di Malang yang sangat legendaris dan disebut peninggalan pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU).

Pondok pesantren ini tidak bisa diragukan begitu saja karena pesantren ini sangat bagus dan sudah terakreditasi dengan baik.

Pondok pesantren di Malang tentunya sangat banyak dan kamu bisa memilih yang sesuia dengan apa yang kamu inginkan.

Bacaan Lainnya

Dalam artikel ini terdapat beberapa rekomendasi pondok pesantren tua yang ada di Malang dan disebut peninggalan PBNU

BACA JUGA : 3 Aplikasi Penghasil Uang yang Bisa Menjadi Kaya Mendadak Cuma Menonton Video

Pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan Islam tradisional yang para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri.

Santri tersebut berada dalam kompleks yang juga menyediakan masjid untuk beribadah, ruang untuk belajar, dan kegiatan keagamaan lainnya.

Kompleks ini biasanya dikelilingi oleh tembok untuk dapat mengawasi keluar masuknya para santri sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Di Pesantren para siswa biasa disebut santri dan mereka akan belajar hidup lebih mandiri dan sangat jauh dari orang tua.

BACA JUGA : Kumpulan Kata-kata Ucapan Hari Sumpah Pemuda 2023, Cocok untuk Caption Media Sosial

Lantas seperti apa sih keadaan pondok pesantren tertua di Malang ini yang sangat cocok untuk anak menempuh pendidikan Islam

Dikutip Bantenraya.co.id dari dari berbagai sumber merupakan rekomendasi pondok pesantren tua di Malang yang sangat legendaris dan disebut peninggalan pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU).

1. Pondok Pesantren Al-Hikam

Pondok Pesantren Al-Hikam resmi berdiri pada 17 Ramadhan 1413 bertepatan dengan 21 Maret 1992. Pondok pesantren ini merupakan pelopor pesantren khusus mahasiswa.

Pondok pesantren yang didirikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (1999-2010) KH Hasyim Muzadi ini memiliki tujuan memadukan dimensi positif perguruan tinggi yang menekankan pada ilmu pengetahuan dan teknologi dengan dimensi positif pesantren yang akan menjadi tempat penempaan kepribadian dan moral yang benar.

BACA JUGA : 15 Latihan Soal Cerdas Cermat di Hari Sumpah Pemuda Terbaru 2023, Ternyata Cocok Untuk Lomba!

Pondok Pesantren Al-Hikam beralamat di Jalan Cengger Ayam No. 25, Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

2. Pondok Pesantren Miftahul Huda

Pondok Pesantren Miftahul Huda (PPMH) atau yang dikenal sebagai Pondok Pesantren Gading Malang, merupakan salah satu pondok pesantren tertua di Indonesia.

Pondok pesantren yang beberapa bulan lalu menerima anugerah pesantren tua dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini didirikan pada tahun 1768 oleh KH Hasan Munadi.

Maka bisa dikatakan Pondok Pesantren Gading Malang merupakan pondok pesantren tertua ketiga di Indonesia.

BACA JUGA :Mitsubishi XForce Mulai Tebar Pesona di Banten, Pesanan Nasional Tembus Segini

Pondok pesantren yang beralamat di Jalan Gading Pesantren No, Gading Kasri, Klojen, Kota Malang ini dikenal dengan ilmu hisabnya dan juga Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsabandiyah.

3. Pondok Pesantren Sabilurrosyad

Pondok Pesantren Sabilurrosyad atau yang juga dikenal dengan nama Pondok Pesantren Gasek didirikan oleh KH Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur 2018-2023, pada tahun 1995.

Pondok pesantren ini beralamat di Jalan Candi VI C No. 303, Dusun Gasek, Desa Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

4. Pondok Pesantren Anwarul Huda

Pondok Pesantren Anwarul Huda diresmikan pada tanggal 2 Oktober 1997, didirikan oleh KH M Baidowi Muslich.

BACA JUGA :Profil dan Fakta Menarik Wi Ha Joon, Pemain Drakor The Worst of Evil Lengkap dengan Instagram

Nama Anwarul Huda dipilih agar tidak jauh berbeda dengan pesantren Miftahul Huda (Gading). Selain itu, Pesantren Miftahul Huda merupakan induk dari lahirnya pesantren tersebut.

Pesantren yang beralamat di Jalan Candi III No. 454, Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang tidak hanya mengajarkan kitab-kitab kuning atau kitab klasik saja, tetapi para santri diajarkan untuk berwirausaha, terdapat Laboratorium Bisnis Santri bernama Asyuro Produk.

 5. Pondok Pesantren Salafiyah Putri Al-Ishlahiyah

Seperti namanya, pondok pesantren yang beralamat di Jalan Galunggung VII No.2, Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang ini khusus untuk santriwati.

Keberadaan bangunan dan tanah pondok pesantren ini sudah ada sejak tahun 1980-an, dibangun oleh KH Imam Ghozali, masih memiliki hubungan saudara dengan KH Moh Yahya (Pengasuh Generasi Ketiga Pondok Pesantren Miftahul Huda Gading).

BACA JUGA :PLN Grup Bawa Komitmen Investasi Kelistrikan dan Beyond kWh dari Indonesia-China Business Forum

Seiring dengan aktivitas pengajian yang dilakukan oleh KH Imam Ghozali di kediamannya pada waktu itu, pada tahun 1999 di kediaman putrinya, Ustadzah Umi Machmudah, di Jalan Galunggung gang VII, juga berlangsung pengajian beberapa mahasiswi putri yang memang sengaja ingin belajar ilmu agama sekalian mukim (mondok).

Dari situlah cikal bakal berdirinya Pondok Pesantren Salafiyah Putri Al-Ishlahiyah. Pada tanggal 2 Mei 2009, Pondok Pesantren Salafiyah Putri Al-Ishlahiyah secara resmi berdiri.

Itulah pondok pesantren tua di Malang yang sangat legendaris dan disebut peninggalan pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU).

 

Pos terkait