BANTEN RAYA – Pendidikan merupakan investasi terpenting bagi Pemprov Banten di bawah kepemimpinan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.
MESKIPUN manfaatnya tak langsung dirasakan, tapi dampak positif dari pendidikan dapat dirasakan lima sampai sepuluh tahun mendatang. Mengingat pentingnya hal itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten mengadakan dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dindikbud Provinsi Banten mengadakan kegiatan seminar online tentang Kiat Masuk Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.
Seminar online ini dilaksanakan agar para siswa di Banten dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia. Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dindikbud Provinsi Banten Supandi sebagai narasumber memberikan beberapa kiat untuk masuk perguruan tinggi negeri.”Pertama, tentukan pilihan, bukan karena kemauan orangtua dan guru,” ujar Supandi.
Selain itu, lanjutnya, para siswa harus dapat mengukur kemampuan diri apakah memiliki kelebihan di sains, ilmu sosial, atau justru ilmu agama. Kemudian, para siswa juga harus dapat menetapkan alternatif yakni pilihan satu dan dua untuk perguruan tinggi negeri.
Kalaupun tidak diterima dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi swasta, maka dapat mencari perguruan tinggi swasta yang akreditasinya A atau minimal B.
Tak hanya itu, Supandi juga mengingatkan agar para siswa belajar secara kontinyu.”Tidak kebut semalam” tegasnya. Terakhir, para siswa harus menjaga kesehatan apalagi di masa pandemi Covid-19 ini.
Ia menjelaskan, penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri tahun 2022 dilaksanakan melalui lima jalur, yaitu seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dengan kuota minimum 20 persen dari daya tampung.
Kedua, seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) dengan kuota minimum 40 persen. Ketiga, seleksi mandiri minimum 30 persen. Keempat, penelusuran minat dan kemampuan politeknik negeri.Terakhir ujian masuk perguruan tinggi kedinasan.
Untuk sukses lolos seleksi masuk perguruan tinggi kedinasan, Supandi mengungkapkan, ada beberapa ragam tes dan tips Mulai dari tes kemampuan akademik, tes kemampuan dasar, tes kemampuan bidang, tes wawancara, serta tes kesehatan dan kesempatan.
Selain itu, lanjutnya, para siswa juga harus cek dan ricek seluruh berkas yang diminta.”Siapkan diri untuk tes kesehatan seperti latihan lari, push up, sit up, dan berenang,” tuturnya. Saat tes wawancara, para calon mahasiswajuga akan mengikuti tes wawancara.Terakhir, ia tak lupa mengingatkan agar para siswa belajar keras untuk ujian tertulis.
Sementara itu, Kepala Dindikbud Provinsi Banten Tabrani mengatakan, secara institusional, tamatan SMK dipersiapkan untuk menjadi tenaga terampil. Namun, tamatan SMK tidak dilarang untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi guna meningkatkan kemampuan. Sedangkan untuk SMA, tamatannya memang dipersiapkan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Ada dua pilihan, pertama perguruan tinggi negeri dan kedua adalah swasta,” ujarnya.
Untuk masuk ke perguruan tinggi swasta, para calon mahasiswa bisa bebas memilih. Namun, ia mengingatkan agar memilih perguruan tinggi swasta yang jelas statusnya baik itu akreditasinya maupun keberadaan sekolahnya.”Jangan sampai tidak jelas, sehingga saat luius tidak bisa memanfaatkan,” tutur Tabrani.
Sedangkan untuk masuk ke perguruan tinggi negeri, ia mengaku tidak mudah seperti swasta. Ada berbagai cara dan model untuk dapat diterima di perguruan tinggi negeri. Oleh karena itu, seminar online ini sangat strategis agar saat siswa tamat sekolah nanti dan punya keinginan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, maka sudah mempunyai kiat.
“Dari kiat-kiat itu, bisa lolos seleksi perguruan tinggi negeri,” ujarnya. Terakhir, ia mengucapkan terima kasih ke DWP Dindikbud Provinsi Banten yang menyelenggarakan kegiatan yang cukup baik ini.
Sementara itu, Ketua DWP Dindikbud Provinsi Banten Wiwi Tabrani mengatakan, seperti diketahui bahwa untuk masuk perguruan tinggi negeri tidak mudah, sehingga perlu tahu cara untuk masuk perguruan tinggi negeri. Maka, DWP Dindikbud Provinsi Banten menyelenggarakan seminar online tentang kiat masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia.”Baik siswa maupun orangtua nanti diharapkan bisa mempunyai strategi untuk masuk ke perguruan tinggi negeri,” ujarnya.(adv)