SERANG, BANTEN RAYA- Hendri Jatnika (50), warga Lingkungan Kaliwadas, Kelurahan Kaliwadas, Kecamatan Serang Kota Serang ditemukan tewas di rumah polisi, di Perum Puri Angrek, Kelurahan Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Minggu (19/5/2024) malam.
Kasi Humas Polresta Serang Kota Kompol Iwan Sumantri membenarkan adanya penemuan jenazah di rumah anggota kepolisian tersebut. Korban yang diketahui sebagai penjaga rumah polisi itu ditemukan pada pukul 20.45 WIB.
“Iya ditemukan sudah dalam keadaan telungkup (meninggal dunia) di atas karpet ruang tamu,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (20/5/2024).
BACA JUGA : Airin Janji Hidupkan BIS, Arief Perkuat Pesantren
Iwan menjelaskan, kasus penemuan mayat itu bermula saat pemilik rumah menanyakan keberadaan penjaga rumah kepada tetangganya. “Awanya saksi Jepri dihubungi pemilik rumah (anggota polisi) yang menanyakan keberadaan korban yang kebetulan tinggal di rumahnya,” jelasnya.
Iwan menerangkan, ketika dicek rumah dalam kondisi sepi dan gelap. Namun saksi melihat sandal korban berada di depan teras rumah.
“Saksi kembali menghubungi pemilik rumah untuk memberitahukan hal tersebut dan meminta petunjuk. Sesuai arahan dari pemilik rumah, saksi memanggil RT untuk sama sama membuka pintu,” terangnya.
BACA JUGA : Jalan Depan Rumah Mantan Wakil Walikota Serang Berlubang
Juwandi menambahkan, warga dan RT setempat kemudian mendobrak secara paksa pintu rumah polisi. Ketika dibuka, korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. “Ketika pintu terbuka didapati korban sudah dalam keadaan telungkup di atas karpet ruang tamu,” tambahnya.
Iwan menjelaskan, berdasarkan keterangan keluarga, sebelum ditemukan meninggal dunia, Hendri Jatnika diketahui tengah sakit. Diduga, korban meninggal karena penyakit yang dideritanya. “Keterangan adik korban bahwa korban diketahui dalam kondisi sakit,” jelasnya.
Selain itu, Iwan menegaskan, tidak ada tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban, dan tidak ada barang berharga yang hilang di lokasi kejadian. Sehingga pihak keluarga tidak memproses kasus kematian korban.
BACA JUGA : PKS-Golkar Duetkan Sanuji-Robinsar
“Adik korban menolak dilakukan autopsi dan visum luar. Korban dibawa kerumah duka untuk dilakukan pemakaman,” tegasnya.***