PDIP Ngebet Isi Posisi Cawagub, Airin Bisa Tanpa Lawan

PDIP Ngebet Isi Posisi Cawagub,Airin Bisa Tanpa Lawan
Airin Rachmi Diany

Bantenraya.co.id – Sejumlah pengamat politik menilai bahwa bakal calon gubernur Banten dari Partai Golkar Airin Rachmi Diany sampai saat ini masih berada di atas angin.

Airin sudah memiliki modal kursi sebanyak 14 kursi dan memiliki peluang mendapatkan partai koalisi mengingat elektabilitasnya yang saat ini tertinggi versi sejumlah lembaga survei.

Pengamat politik dari Universitas Primagraha Yudith Yunita mengatakan “penjodohan” yang dilakukan sejumlah

Bacaan Lainnya

kelompok masyarakat seperti misalnya muncul Airin-Andra Soni, atau Airin-Ade Sumardi menunjukkan adanya keinginan elit bergabung dengan Airin.

KIM Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon Diminta Angkat Potensi Wisata Lokal

Belum lagi, kata Yudith, posisi Airin yang juga mendapat dukungan dari kelompok pendukung Joko Widodo, dan kelompok pendukung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming.

Lawan politik terberat Airin yakni Rano Karno, dan Wahidin Halim, tidak menunjukkan sinyal akan mencalonkan diri. “Kalau bukan tokoh dari Tangerang, akan sulit mengalahkan Airin.

Kecuali kalau Arief R Wismansyah mendapatkan kursi. Tapi kita lihat kan sinyalnya belum terlalu kuat juga dari partai,” kata Yudith, Selasa (18 Juni 2024).

Praktis, tutur wanita berjilbab ini, Airin sampai saat ini sebenarnya belum memiliki lawan yang mumpuni.

Sampah Berserakan di Jalan Syech Nawawi Albantani Kota Serang

“Kalau Pak Dimyati (Achmad Dimyati Natakusumah) kan di selatan kuatnya. Golkar juga kan enggak lemah juga di selatan. Tapi poros suara terbesar kan Tangerang,” kata dia.

Jika kondisi ini terus berlangsung hingga menjelang detik terakhir pendaftaran calon, maka bisa jadi Airin tak punya lawan.

“Bisa dalam arti lawannya kurang menggigit, atau bisa dalam arti memang tidak akan punya lawan,” kata Yudith.

Yang paling penting dari Airin saat ini, kata Yudith adalah penjelasan visi misi kepada masyarakat.

Polres Amankan Ratusan Miras dari Toko Jamu

Yudith menilai, Airin minim menyosialisasikan visi dan misinya kepada khalayak umum. “Masyarakat banyak taunya hanya slogan Airin bukan yang lain.

Kalau visi Banten ini mau diapain, masyarakatnya mau dijadikan bagaimana, itu sampai sekarang belum ada. Kalaupun ada ya di ruang terbatas di pertemuan partai,” tuturnya.

Dalam polling instagram Banten Raya, Airin meraih posisi tertinggi dengan 37 persen, disusul Arief R Wismansyah 32 persen,

Dimyati Natakusumah 21 persen, dan Andra Soni 10 persen dengan 1.050 responden.

PKS-Golkar Duetkan Sanuji-Robinsar

Demikian pula di polling website Banten Raya. Airin mendapatkan 25,47 persen, Ratu Ageng Rekawati 21,58 persen, Andra Soni 19,9 persen.

Kemudian Gembong R Sumedi 16,67 persen, Wahidin Halim 7,67 persen, Rano Karno 4,13 persen,

Dimyati Natakusumah 1,97 persen dan Arief R Wismansyah 1,62 persen, serta Iti Octavia Jayabaya 0,87 persen. Jumlah responden mencapai 3.753.

Wakil Ketua Bidang Komunikasi DPD Partai Golkar Banten, Amrin Nur menyampaikan terima kasih atas atas atensi, persepsi, dan dukungan dari masyarakat terhadap Ibu Airin Rachmi Diany.

DLHK Serahkan Penanganan Sampah Teluk Labuan ke Pemkab

“Menurut kami, harian Banten Raya telah menangkap aspirasi dan dukungan masyarakat terhadap calon gubernur Banten melalui poling yang dilakukan,” ujar Amrin

Menurutnya, bukan hanya dari poling, Airin juga unggul dari berbagai survei yang dilakukan oleh lembaga independen terkait Pilkada Banten.

Yakni survei Katadata Insight Center (KIC), Indonesia Politics Research and Consulting (IPRC), dan ARCHI Research and Strategy.

“Poling yang sudah dilakukan sejalan dengan survei yang sudah dirilis oleh sejumlah lembaga. Jadi menurut kami, ini fakta dan data yang ditangkap dari suara masyarakat Banten,” ujarnya.

Alun-Alun Walantaka Kota Serang Dipenuhi Tanaman Liar

Poling maupun survei yang selalu mengunggulkan Airin, tidak membuat Partai Golkar berpuas diri.

Amrin berpendapat, pemilihan gubernur Banten akan dilaksanakan serentak pada 27 November mendatang.

Oleh karena itu, kerja-kerja politik tidak boleh menurun, bahkan perlu ditingkatkan.

Selain itu, menurutnya, segenap tim pemenangan maupun relawan harus terus meyakinkan masyarakat bahwa

Arus Balik Lebaran 2024, Pelabuhan Ciwandan Siap Layani Kapal dari Pelabuhan Panjang

Airin adalah sosok yang terbukti berprestasi, berpengalaman, dan Tangguh dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di daerah.

“Tangerang Selatan selama 10 tahun dipimpin Ibu Airin, telah menujukkan kemajuan, meski sebagai daerah termuda di Banten.

Dan insya Allah, ketika amanah menjadi gubernur diberikan kemajuan secara kesuluruhan akan terjadi di Provinsi Banten,” ujarnya.

Saat ini, kata Amrin, Airin didampingi Partai Golkar terus melakukan komunikasi politik dengan seluruh partai politik dalam rangka membangun koalisi di Pilkada Banten.

Libur Idul Fitri, Puskesmas Kramatwatu Tidak Pernah Sepi Pasien

Selain itu, silaturahmi dengan masyarakat juga masih berjalan untuk menyerap aspirasi dalam memperkuat visi misi lima tahun ke depan.

“Segala niat baik, kerja-kerja terbaik dalam berpolitik, kami yakin akan melahirkan kebaikan dalam kebersamaan,” ujarnya.

Sementara itu, PDI Perjuangan Provinsi Banten tampaknya cukup puas dengan hanya mengincar posisi calon Wakil Gubernur Banten pada Pilgub Banten 2024 ini.

PDI Perjuangan Provinsi Banten mengincar menjadi Wakil Gubernur Banten mendampingi calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany dari Partai Golkar.

Truk Macet Masih Mengular di Akses Pelabuhan Ciwandan JLS Cilegon

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Banten Asep Rahmatulloh mengatakan,

Ketua DPD PDI Perjuangan Banten Ade Sumardi pekan ini telah mendapatkan surat tugas dari DPP PDI Perjuangan.

Surat tugas itu memerintahkan agar Ade membangun koalisi dengan partai politik lain untuk melakukan koalisi.

“Sejak minggu ini Pak Ade sudah diberikan surat tugas oleh DPP PDIP,” ujar Asep, Selasa (18 Juni 2024).

Produksi Kerupuk Emping di Kota Serang

Asep juga mengatakan, PDI Perjuangan Banten sendiri sudah menggelar survei dan hasilnya dari sejumlah calon yang mendaftar di PDI Perjuangan Banten,

Airin Rachmi Diany yang memiliki popularitas dan elektabilitas yang paling tinggi. Karena itu, kemungkinan besar Ade Sumardi akan dikawinkan dengan Airin di Pilgub Banten 2024 ini.

“Ibu Airin yang paling memungkinkan popularitas dan elektabilitasnya. Sedangkan untuk Pak Ade Sumardi kita sudah berikan surat tugas kepada beliau sebagai wakil gubernur,” katanya.

Meski sudah mendapatkan surat tugas dari DPP PDI Perjuangan, namun pihaknya tetap masih menunggu keputusan surat rekomendasi resmi dari DPP PDI Perjuangan.

Sambut Ramadan 1445 H, PLN Pastikan Pasokan Listrik di Wilayah Banten Andal

Dengan telah keluarnya surat tugas untuk Ade Sumardi, kemungkinan DPP PDI Perjuangan tidak akan mengusung kader lain, misalnya Rano Karno.

“Nggak mungkin partai mengeluarkan surat rekom kepada dua orang,” kata Asep.

Asep menuturkan, saat ini pihaknya sedang membangun komunikasi dan kerja sama dengan partai lain, terutama Partai Golkar, untuk menghadapi pilgub di Provinsi Banten.

Pengamat politik dan peneliti dari Banten Institute for Governance Studies (BIGS) Harits Hijrah Wicaksana mengatakan,

50 Perumahan di Kota Serang Ajukan Permintaan Perbaikan Jalan ke Pemkot Serang

hingga saat ini dari sejumlah survei yang dia dapatkan informasinya menempatkan Airin sebagai calon dengan tingkat popularitas dan elektabilitas yang tinggi dibandingkan dengan calon lain.

Bahkan, Rano Karno saja berada di bawah Airin dari sisi elektabilitas.

“Hasil survei beberapa pekan lalu menunjukkan yang punya kans lebih tinggi menang adalah Bu Airin,” katanya.

Harits sendiri yang melakukan survei pada April Mei lalu di sejumlah daerah di Banten juga mengkonfirmasi bahwa Airin yang unggul disusul dengan Rano Karno, Andra Soni, Dimyati Natakusumah,

Padi di Panancangan Kota Serang Rusak

Ade Sumardi, dan lain sebagainya. Dengan tingkat popularitas dan elektabilitas yang tinggi menjadikan Airin sebagai magnet bagi calon lain.

“Banyak orang yang ingin berpasangan dengan Bu Airin, misalnya Pak Andra Soni dan Pak Ade Sumardi ingin berpasangan dengan Bu Airin,” katanya.

Sebab dengan berpasangan dengan Airin maka akan membuat kans menang di Pilgub Banten menjadi lebih tinggi. Harits memprediksi,

PDI Perjuangan sendiri hanya akan menempatkan Ade Sumardi sebagai calon wakil yang mendampingi Airin.

Sambil Tenteng Sepatu Mahasiswa di Kota Serang Terobos Banjir di Komplek Untirta Saat Berangkat Kuliah

Apalagi, dengan adanya surat tugas dari DPP PDI Perjuangan untuk Ade Sumardi, maka menjadi sinyal kuat partai

banteng ini tidak akan melawan Airin melainkan merangkulnya dalam satu barisan.

Dengan demikian, kemungkinan Airin berpasangan dengan Andra juga menjadi semakin kecil.

“Kans untuk bersatunya Pak Ade dengan Bu Airin sangat besar bukan dengan Pak Andra,” katanya.

Partai Politik Siapkan Strategi Pilkada Serentak

Harits melihat, PDI Perjuangan yang sudah kalah di Pileg dan Pilpres tidak mau mengulangi kekalahan mereka lagi di Pilgub Banten.

Maka, mereka lebih memilih bergabung dengan Partai Golkar, meski pada saat Pilpres mereka bermusuhan.

Apalagi, kader PDI Perjuangan yang juga mantan Gubernur Banten yaitu Rano Karno tampak tidak serius dalam pencalonannya di Pilgub Banten tahun 2024 ini.

Rano tampak tidak begitu massif melakukan sosialisasi kepada publik. Juga tidak tegas saat diwawancarai wartawan tentang niatnya mencalonkan diri di Pilgub Banten.

1400 TPS Se-Indonesia Melakukan Pemungutan Suara Ulang

Hal ini berbeda dengan Airin yang serius dalam melakukan sosialisasi. Bahkan, Airin telah memulai sosialisasi sejak dua tahun lalu sebelum Pilgub Banten dimulai bahkan sebelum pilpres.

Gambar Airin ada di mana-mana hingga ke pelosok wilayah di Banten. Dengan gerakan ini pula Airin berhasil

menjadi tokoh yang dikenal publik yang kemudian diganjar dengan perolehan suara tertinggi caleg DPR RI

melampaui Wahidin Halim bahkan Rano Karno untuk caleg DPR RI di daerah pemilihan Banten III yaitu Tangerang Raya.

Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2024 Tingkat Kecamatan Serang Terkendala Gangguan Teknis

Meski hasil survei banyak menjagokan Airi, namun Harits berharap akan ada 2 atau 3 pasangan calon di Pilgub Banten sehingga pilkada akan lebih dinas.

Yang terpenting, dukungan masyarakat tidak akan meruncing hanya pada dua pasangan calon seperti saat pilpres lalu.

Bila Airin berpasangan dengan Ade Sumardi, maka Harits berharap akan ada lagi dua pasangan calon lain,

misalnya Arief R Wismansyah dengan Dimyati Natakusumah yang merupakan representasi dari wilayah Banten Utara dan Selatan.

Juga dia berharap akan muncul juga pasangan calon Andra Soni dengan Iti Octavia Jayabaya yang juga merupakan representasi dari wilayah Banten Utara dan Selatan. (tanjung/tohir)

Pos terkait