Bantenraya.co.id – Bakal calon Bupati Serang Andika Hazrumy memberikan perhatian khusus terhadap pelayanan kesehatan di wilayah kepualuan seperti Pulo Panjang,
Kecamatan Puloampel dan Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa. Andika sendiri sedang merancang terkait pelayanan di kepulauan tersebut.
Andika mengatakan, perlu ambulans laut untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang tinggal di kepulauan tersebut,
namun ia akan menghitung terlebih dahulu terkait dengan hargannya dan kempuan keuangan daerahnya.
Empat Perda Baru Disahkan, Walikota Helldy Apresiasi Kinerja Efektif DPRD Cilegon
“Perlu ada ambulans laut, tapi lagi dihitung dulu harganya karena ambulans mobil (bantuan ambulans desa-red) banyak yang belum dapat karena
anggaran Kabupaten Serang pas-pasan,” ujar mantan Wakil Gubernur Banten ini, Rabu (4 september 2024).
Namun jika untuk pembelian ambulans laut menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tidak memungkinkan karena membutuhkan anggaran,
Andika sedang merancang terkait dengan dokter home care untuk di wilayah kepulauan tersebut.
Sharp Hadirkan Mesin Penukar Botol Plastik di Area Publik
“Pelayanan kesehatan di kepulauan harus prioritas karena sulit transportasinya,” katanya.
Terpisah, warga Pulau Tunda, Desa Wargsara, Kecamatan Tirtayasa Sudirman mengatakan, untuk pelayanan kesehatan di Pulau Tunda saat ini
dilayani oleh satu orang bidan dan satu orang mantri, namun untuk penyakit yang tidak bisa ditangani oleh bidan dan matri di bawah ke darat atau ke Serang dengan perjalanan 2 jam.
“Kalau penyakit yang ringan-ringan bisa ditangani di pulau. Di sini ada mantri walaupun belum ada setahun. Awalnya pulang pergi tapi sekarang sudah standby di sini, kalau bidannya memang orang sini,” ujarnya.
Poros Ketiga Pilkada Lebak Terbentuk, NasDem Usung Duet Pengusaha dan Aktris
Ia mengungkapkan, warga berharap dari Puskesmas Tirtayasa atau dari Dinkes Kabupaten Serang rutin mengadakan pemeriksaan kesehatan dan
pengobatan gratis minimal satu bulan seklai untuk warga Pulau Tunda karena obat-obatan dan peralayan yang ada di Puskesmas Pembantu (Pustu) terbatas.
“Ada sih isntansi seperti Polairud yang mengajak IDI (Ikatan Dokter Indonesia) yang pernah mengadakan pengobatan gratis.
Syukur-syukur si dari pemerintah bisa menyediakan ambulans laut, karena kalau ada yang urgen warga pasrah saja. Kalau ada ambulans laut kan dari yang seharusnya perjalan 2 jam bisa ditempuh 1 jam,” tuturnya. (tanjung)
