BANTENRAYA.CO.ID – Dalam artikel ini terdapat jadwal terbaru dan terlengkap contraflow dan one way arus mudik 2023.
Pemerintah sudah tiga tahun ini memberlakukan skema contraflow dan one way setiap menghadapi arus mudik.
Contraflow dan one way diberlakukan untuk menghindari terjadinya stagnasi kendaraan yang khawatir berdampak fatal terhadap arus lalu lintas.
BACA JUGA : Terjun dari Kapal Amarisa, Anak Koin Bernama Adi Hilang di Dermaga 3 Pelabuhan Merak
Mudik menjadi kegiatan sakral masyarakat Indonesia setiap Lebaran tiba.
Pengertian mudik secara ringkas dan simpel adalah pulang kampung menemui orang tua dan sanak saudara di hari raya.
Mudik dijadikan kesempatan untuk bersilaturrahmi dengan saudara dan orang tua yang kadang lama tak berjumpa dan bersua.
BACA JUGA : Profil dan Biodata Mesty Ariotedjo, Dokter Muda yang Multitalenta dan Kakak Dito Ariotedjo Menpora Baru
Dalam sejarahnya, menurut Antropolog Universitas Gadjah Mada Prof Heddy Shri Ahimsa-Putra, mudik berasal dari kata udik yang diambil dari bahasa melayu yang artinya hulu atau ujung.
Pada masa lampau, masyarakat melayu di hulu sungai sering pergi ke hilir sungai untuk mencari nafkah atau berkegiatan.
Setelah selesai, di sore harinya kembali ke hulu.
Aktivitas kembali hulu yang kemudian disebut udik. “Saat orang mulai merantau karena ada pertumbuhan di kota, kata mudik mulai dikenal dan dipertahankan hingga sekarang saat mereka kembali ke kampungnya,” kata Prof Heddy dikutip dari ugm.ac.id.
Menurut Heddy, istilah mudik mulai dikenal luas di era tahun 1970-an, setelah pada masa orde baru melakukan pembangunan pusat pertumbuhan di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan yang menyebabkan orang melakukan urbanisasi pindah ke kota untuk menetap dan mencari pekerjaan.
Pemudik di tahun 2023 ini diprediksi mencapai 123 juta orang.
Sementara puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran.
Untuk mengantisipasi kemacetan parah, contraflow dan one way diberlakukan.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Brigjen Aan Suhanan
menjelaskan, penerapan contraflow akan dilakukan secara situasional untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas di sekitar rest area dan terjadinya gangguan pada penggal jalur tertentu.
Contraflow untuk dilaksanakan dari mulai KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 72 Tol Cipali.
1. Contraflow
1. Arus mudik dari KM 47 sampai KM 72 pada 18 April mulai pukul 14.00 – 24.00 WIB. Kemudian, contraflow dilanjutkan pada 19, 20 dan 21 April pada 08.00 – 24.00 WIB
2. Arus mudik gelombang kedua pada 29 April di KM 72 sampai KM 47 dimulai pukul 14.00 – 24.00 WIB. Kemudian, dilanjutkan 30 April pukul 08.00 – 24.00 WIB dan tanggal 1-2 Mei pukul 08.00 WIB
3. Arus balik dari KM 72-47 pada 24 April pukul 14.00 – 24.00 WIB lalu pada 25 dan 26 April pukul 08.00 WIB.
2. One way
1. Arus mudik dari KM 72 sampai KM 414 pada 18 April mulai pukul 14.00 – 24.00 WIB. One way dilanjutkan pada 19, 20 dan 21 April pada 08.00 – 24.00 WIB
3. Arus balik dari KM 414 sampai KM 72 pada 24 April pukul 14.00 – 24.00 WIB lalu pada 25 dan 26 April pukul 08.00 WIB
3. Arus balik kedua pada 29 April di KM 414 – KM 72 dimulai pukul 14.00 – 24.00 WIB, dilanjutkan 30 April pukul 08.00 – 24.00 WIB dan pada 1-2 Mei pukul 08.00 WIB. ***