Bagaimana Qunut Witir Dilakukan? Begini Cara Pelaksanaan Shalatnya

Informasi bagaimana Pelaksanaan Qunut Witir
Informasi bagaimana Pelaksanaan Qunut Witir (PIXABAY/ashiqraazz)

BANTENRAYA.CO.ID – Bagaimana Qunut Witir dilakukan? itulah pertanyaan yang sering kalian katakan dan bikin penasaran

Yuk simak artikel dibawah ini , Pelaksanaan Qunut Witir biasa dilakukan pada saat pertengahan Puasa Ramadhan ke 15 atau pun 16 Ramadhan.

Yang dimana kedatangan pelaksaan Qunut Witir bersamaan dengan adanya Nuzulul Quran, sungguh tak terduga kan.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : 15 Ucapan Selamat Hari Nelayan Nasional 2023, Inspiratif dan Penuh Makna Cocok Diunggah di Media Sosial

Nah Qunut Witir ini sebenernya hanya bacaan Doa Qunut biasa saja yang sering dibacakan ketika Shalat subuh tiba.

Namun disisi lain Qunut Witir ini dilaksanakan pada saat Shalat Tarawih diakhir ruku.

Sehingga menjadi ciri khas pelaksanaan Shalat Tarawih dipertengah Ramadhan 2023 yang menggunakan Qunut Witir.

BACA JUGA : 20 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023 Penuh Makna, Cocok Untuk Status WhatsApp

Lantas bagaimana pelaksanaan Shalat Tarawih menggunakan Qunut Witir ini.

Seperti diketahui jika pelaksanaan Qunut Witir berujuk dengan formasi Shalat Tarawih.

Dan dimana formasi Shalat Tarawih itu memiliki dua puluh tiga rakaat, rakaat pertama hingga dua puluh tidak dibacakan Qunut Witir.

BACA JUGA : Bikin Penasaran! Video Unggahan Anysahaju Yang Viral Di TikTok Mengundang Banyak Perhatian Warganet

Dua diantaran pelaksanaan Shalat Tarawih harus dibacakan Qunut Witir.

Hal ini merujuk beberapa kitab mazhab Syafi’i salah satunya, Al Majmu Syarah Al Muhadzdzab karya Imam Nawawi yang menyebutkan Doa Qunut Witir diakhir Shalat Witir.

Dalam kitab tersebut, Imam Nawawi menjelaskan bahwa menurut mazhab Syafi’i, Doa Qunut disunnahkan pada rakaat terakhir Shalat Witir Tarawih.

BACA JUGA : Begini Bacaan Doa Qunut Witir Ramadhan 2023, Lengkap Beserta Artinya

Imam Nawawi lantas mengutip pernyataan Abdul Karim Ar-Rafi’i bahwa Imam Syafi’i memakruhkan Qunut di luar separuh akhir bulan Ramadhan.

Menurut Asy-Syafi’i, bila seseorang (yang mengikuti mazhab Syafi’i) meninggalkan Qunut di tempat yang dianjurkannya, maka orang tersebut harus sujud sahwi.

Selain itu, jika seseorang Qunut di tempat yang tidak dianjurkan Asy-Syafi’i, maka orang tadi harus sujud sahwi pula.

BACA JUGA : Isi Link Ujian Akhlak Ramadhan Doc Google Form Dan Uji Kamu Punya Akhlak Baik Atau Tidak

Selanjutnya, Qunut Witir terus dibaca hingga malam terakhir jelang hari terakhir Ramadhan, yang kemungkinan pada 20 April 2023.

Jadi Sudah jelas nih, pelaksanaan Qunut Witir dan cara Qunut Witir, cukup mudah bukan,

Namun untuk Qunut Witirnya bisa kalian baca dibawah ini:

BACA JUGA : Mega Sale!!! 15 Kode Voucher Lazada Perhari ini 5 April 2023, Baju dan Sepatu Lebaran Jadi Murah Mampus…

للّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، وَاسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allahummahdini fiiman hadayt(a) wa ‘aafinii fiiman ‘aafayt(a) wa tawallanii fiiman tawallayt(a) wa baariklii fiiman a’thoyt(a) waqinii syarro maa qodhoyt(a) wallaa yuqdhoo ‘alaik(a) wa innahu laa yadzillu man waalayt(a) walaa ya’izzu man ‘aadayt(a) tabaarakta robbanaa wa ta’aalayt(a) wa astagfiruka wa atuubu ilaik(a), wa shallallâhu ‘alâ sayyidinaa Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.

BACA JUGA : Profil dan Biodata Nyoman Paul Indonesian Idol yang Curi Perhatian BCL Hingga Terkesima

Artinya, “Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana Engkau memberikan petunjuk (kepada selainku), berilah keselamatan sebagaimana Engkau memberikan keselamatan (kepada selainku)

Sesungguhnya Engkau menakdirkan dan tidak ditakdirkan, dan sesungguhnya tidak terhinakan orang yang menjadikan Engkau sebagai wali, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, wahai Rabb kami.***

Pos terkait