BANTENRAYA.CO.ID – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah melakukan gerakan percepatan tanam padi dengan menggunakan alat mesin pertanian yang lebih modern, yakni Transplanter di Desa Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu pada Senin, 29 September 2025.
Tidak hanya mengajak dan mengimbau, Bupati Serang juga mencoba langsung menanam padi dengan menggunakan
Transplanter yang dikemudikan operator bersama Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumberdaya Lahan
Marginal Anny Mulyani, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten Agus M Taucid, dan Komandan Distrik Militer (Dandim) 0602/Serang Letkol Arm Oke Kistiyanto.
BACA JUGA : PKL Berjualan Lagi di Luar PIR
Zakiyah mengatakan, gerakan tanam padi sebagai upaya untuk melakukan percepatan tanam padi di Kabupaten Serang, khususnya Kecamatan Kramatwatu.
Penanaman padi tersebut menggunakan mekanisasi modern berupa Transplanter dengan tujuan agar lebih efektif dan lebih efisien.
“Semoga dengan adanya alat Transplanter ini bisa meningkatkan produksi tanam padi, sesuai dengan target yang kita inginkan,” ujarnya kepada wartawan.
Untuk saat ini, kata Zakiyah, dari target yang telah ditetapkan masih kurang sekitar 1.700 hektare lagi yang lebih ditanami.
BACA JUGA : Sisa Proyek Pembangunan Lapak PKL Stadion Maulana Yusuf 45 Persen
“Dengan alat modern berupa transplanter diharapkan bisa mempercepat tanam padi di Kabupaten Serang,” katanya.
Sedangkan upaya untuk menghindari adanya penyempitan lahan persawahan, Zakiyah memastikan pihaknya akan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait terkait.
“Lahan pertanian khusus tanaman padi tidak dialihfungsikan untuk kegiatan lain,” paparnya.
Ia mengajak kepada para milenial untuk mau bertani, untuk bisa diselaraskan dengan program Kementerian Pertanian (Kementan) yakni program brigade pangan.
BACA JUGA : Pemkot Serang Anggarkan Rp 10 M Demi Revitalisasi Pasar Royal Seperti Braganya Bandung
“Saya imbau seluruh milenial yang mempunyai passion pertanian, maka bergabunglah dengan kami di Dinas Pertanian. Sehingga nanti bisa memberikan kontribusi yang nyata untuk Kabupaten Serang,” tuturnya.
Setelah berdialog dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tunas Harapan, Zakiyah juga menyampaikan ada beberapa harapan dari para petani, di antaranya ingin mendapat Alsintan modern agar bisa mempercepat tanam padi dan juga disediakan benihnya.
“Langsung tadi (kemarin-red) kita mohonkan kepada Dinas Pertanian Provinsi Banten, Insya Allah nanti akan di tindaklanjuti,” ungkapnya.
Kepala Distan Provinsi Banten Agus M Tauchid memastikan, bantuan mesin Transplanter sudah tersedia pada anggaran perubahan Tahun 2025. Bahkan untuk mesinnya pun sudah tersedia.
BACA JUGA : Puing Reruntuhan Rumah Warga Sukawana Kasemen Dibersihkan
“Untuk alat Transplantator kami sudah siapkan di perubahan ini. Namun untuk drone yang berfungsi untuk pengendalian hama, serta pupuk kami siapkan pada tahun depan,” ujarnya.
Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumberdaya Lahan Marginal Anny Mulyani mengatakan, support dari Kementan untuk Kabupaten Serang salah satunya terkait penggajian Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang saat ini menjadi kewenangan kementerian.
“PPL itu sekarang ditarik semuanya ke Kemantan untuk gaji segala macamnya,” katanya.
Kepala DKPP Kabupaten Serang, Suhardjo mengatakan gerakan tanam padi modern dalam rangka memotivasi para petani agar terus memperluas lahan tanamnya.
BACA JUGA : 18.022 Petani di Kota Serang, Kasemen dan Taktakan Paling Banyak
Dari target tanam seluas 6.647 hektare baru tercapai 17 persen, namun masih ada waktu 2 hari sampai tanggal 30 September.
“Ini penutup, karena tadi disampaikan oleh Pak Kadis Pertanian Banten penutup bulan. Karena kalau menanamnya September, panen bulan Desember panen 3 kali.
Kita rata-rata panen cuma 2 kali, kita mengejar sampai 3 kali,” ungkapnya. (andika)








