BANTENRAYA.CO.ID – Kereta Rel Listrik (KRL) atau commuter line relasi Rangkasbitung-Tanah Abang mengalami anjlok di perlintasan sebidang kawasan Leuwiranji, Rangkasbitung, Rabu (22 Oktober 2025).
Peristiwa terjadi setelah KRL nomor KA 1689 hendak meninggalkan area Stasiun Rangkasbitung sekitar satu kilometer menuju Jakarta, pukul 09.30 WIB.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu mengakibatkan gangguan keterlambatan jadwal penumpang hingga 6 jam. KAI kemudian melakukan rekayasa jalur dengan hanya menggunakan satu jalur, yakni jalur empat Rangkasbitung.
Hal itu mengakibatkan gangguan jadwal keberangkatan maupun kedatangan hingga sekitar pukul 16.00 WIB sebelum kondisi kembali normal.
BACA JUGA : Walikota Serang Budi Rustandi Borong Batagor Usai Apel Hari Santri
Aji Permana, calon penumpang KRL mengatakan, saat kejadian dirinya dan beberapa penumpang mengaku sedikit panik.
Terlebih, kala itu kereta baru berjalan sekitar 1 jam dari stasiun Rangkasbitung menuju Citeras. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Sempat dengar suara dentuman keras. Kayaknya dari roda kereta yang keluar dari rel.
Posisinya baru sekitar satu kilometer dari stasiun, dekat kawasan Leuwiranji, langsung dievakuasi oleh petugas tadi,” kata Aji Permana saat ditemui Banten Raya.
BACA JUGA : Reaktivasi Jalur KA Rangkasbitung-Pandeglang Digarap 2027
Corporate Secretary Vice President KAI Commuter Karina Amanda memastikan bahwa seluruh pengguna kereta telah dievakuasi dengan selamat ke tempat aman. Katanya, roda kereta sempat keluar dari jalur.
“Proses awal difokuskan pada evakuasi pengguna, dan dilanjutkan dengan percepatan normalisasi jalur rel,” jelas Karina dalam keterangan resminya.
Ia menambahkan, imbas dari kendala tersebut, untuk sementara perjalanan Commuter Line dari dan menuju Stasiun Rangkasbitung masih dapat dilayani menggunakan satu jalur.
“Kami mengimbau kepada seluruh pengguna Commuter Line, untuk selalu utamakan keselamatan dan selalu ikuti arahan dari petugas,” ujarnya.
Hingga kini, petugas dari KAI Commuter dan pihak terkait masih berupaya memastikan jalur rel dapat segera kembali beroperasi normal. (aldi)








