PDIP Ogah Jadi Oposisi

PDIP Ogah Jadi Oposisi
KONFERDA: Ratusan pengurus DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten dan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kota menghadiri Konferda dan Konfercab PDI Perjuangan, Jumat (12 Desember 2025).

BANTENRAYA.CO.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Banten menegaskan sikap politiknya untuk menjadi mitra kritis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dibawah kepempinpinan Andra Soni-Dimyati Natakusumah, dengan menempatkan kepentingan rakyat sebagai orientasi utama perjuangan.

Partai berlambang banteng moncong putih ini ogah menjadi oposisi.

Sikap tersebut disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten Ade Sumardi usai ditetapkan kembali untuk memimpin partai berlambang banteng moncong putih itu,

Bacaan Lainnya

dalam Konferensi Daerah (Konferda) DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten dan Konferensi Cabang DPC DPI Perjuangan Kabupaten Kota se-Provinsi Banten, Jumat (12 Desember 2025).

BACA JUGA : Tiga Ruang Kelas SDN Banten Indah Permai Dibangun Dengan Dana CSR

Terkait relasi dengan Pemerintah Provinsi Banten, PDI Perjuangan menegaskan tidak mengambil posisi oposisi.

Dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, menurutnya, tidak dikenal oposisi formal, melainkan kemitraan untuk kepentingan rakyat. “Semuanya bermitra untuk kemaslahatan umat,” katanya.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa PDI Perjuangan tetap akan bersikap kritis apabila terdapat kebijakan atau program pemerintah yang dinilai kurang menguntungkan rakyat.

Kritik tersebut akan disampaikan dalam bentuk masukan dan saran konstruktif.

BACA JUGA : TK YPWKS IV Cilegon Gelar Father’s Day, Sehari Bersama Ayah yang Penuh Tawa, Pelukan, dan Warna-Warni Kenangan

“Tidak harus berantem, tapi bagaimana ide dan gagasan PDI Perjuangan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Banten dan Indonesia,” ujarnya.

Ade mengatakan, akan mengawali kepemimpinannya dengan menekankan pentingnya konsolidasi internal dan penguatan solidaritas kader.

Menurutnya, soliditas partai merupakan modal utama agar perjuangan politik benar-benar bermuara pada kemaslahatan umat.

“Bagaimana kita mau memikirkan umat kalau timnya tidak solid. Itu langkah pertama yang harus kami kedepankan,” ujarnya.

BACA JUGA : Forkompimda Kota Serang, Banten dan Kemendagri Bahas Inflasi dan Nataru di Kota Serang

Selain konsolidasi, DPD PDI Perjuangan Banten juga menyiapkan program-program yang bersentuhan langsung dengan kemanusiaan dan kebutuhan masyarakat.

Hal ini sejalan dengan tema konferda, “Plasma Nutfah untuk Ibu Pertiwi”, yang menekankan kepedulian terhadap lingkungan dan ketahanan pangan.

Ia menjelaskan, ketahanan pangan tidak bisa dilepaskan dari ketersediaan bibit unggul dan keberadaan pohon induk dari berbagai varietas tanaman.

“Itu langkah konkret dan membumi, bagaimana Banten ikut berkontribusi untuk Indonesia Raya,” katanya.

BACA JUGA : Privat Kapal Mambruk Bawa Wisawatan ke Pulau Sangiang

Menatap Pemilu mendatang, PDI Perjuangan Banten tetap memasang target kemenangan.

Meski pada Pemilu 2024 lalu perolehan suara partai mengalami penurunan, pihaknya memilih bersikap optimistis dengan mengedepankan evaluasi dan pembenahan.

“Kita optimis, berdoa dan berikhtiar, dengan kader-kader yang solid dan kerja nyata yang memberi kemanfaatan bagi masyarakat Banten dan Indonesia,” ucapnya.

Dia mengakui bahwa penurunan perolehan kursi tidak lepas dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Evaluasi telah dilakukan untuk melihat kekurangan yang harus diperbaiki ke depan.

BACA JUGA : Sekda Kota Serang Nanang Saefudin Siagakan 5 OPD Hadapi Nataru

Namun, ia menegaskan bahwa berpartai bagi PDI Perjuangan bukan semata-mata soal kekuasaan.

“Berpartai ini adalah ibadah, berpartai ini adalah kemanusiaan, bukan hanya berpolitik semata,” tuturnya, seraya mengutip prinsip khairunnas anfa’uhum linnas, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah saat membuka Konferensi Daerah PDI Perjuangan Provinsi Banten dan Konferensi Cabang Serentak PDI Perjuangan Kabupaten Kota Seluruh Provinsi Banten menyatakan,

DPP PDI Perjuangan menargetkan akan merebut 4-5 kursi kepala daerah di Banten. Dia yakin dan percaya target itu akan bisa direalisasikan pada pemilu nanti.

BACA JUGA : TK YPWKS IV Cilegon Gelar Father’s Day, Sehari Bersama Ayah yang Penuh Tawa, Pelukan, dan Warna-Warni Kenangan

“Kita berharap di pemilu yang akan datang kita punya empat kepala daerah sampai lima kepala daerah dan kepala daerah itu harus kader internal partai,” katanya.

Ahmad Basarah mengatakan bahwa untuk bisa mewujudkan mimpi itu, maka semua unsur partai harus solid. Sebab soliditas menentukan pencapaian target tersebut bisa terwujud.

Dia juga mewanti-wanti agar semua unsur partai tidak terpecah belah karena akan membahayakan agenda partai. “Seperti kata Bu Mega soliditas adalah separuh dari kemenangan. Perpecahan adalah separuh kekalahan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Basarah menyampaikan terima kasih kepada pengurus PDI Perjuangan Provinsi Banten periode 2019-2025 yang sudah bekerja keras.

BACA JUGA : Inovasi Digital dan Komitmen Pelayanan Bawa Bank BJB Raih Penghargaan DetikJabar Awards 2025

Dia juga mengucapkan selamat kepada pengurus PDI Perjuangan Provinsi Banten periode 2019-2025 karena periodesasi kepengurusan mereka diperpanjang.

Diketahui, Ade Sumardi ditetapkan kembali menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten Periode 2025-2030 pada Konferda dan Konfercab PDI Perjuangan Banten, Jumat 12 Desember 2025.

Sementara yang menjabat sekretaris yaitu Wanto Sugito dan posisi bendahara masih dipegang Marinus Gea.

Adapun Asep Rahmatullah yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten kini menjabat sebagai Wakil Sekretaris. (tohir)

Pos terkait