BANTENRAYA.CO.ID – Munculnya penolakan konser Coldplay oleh Presidium Alumni (PA) 212, tetapi Ustadz Derry Sulaiman mempunyai pandangan yang berbeda.
Menurut Derry Sulaiman, adanya konser Coldplay di Jakarta adalah hidayah. Lalu mengapa dianggap seperti itu?
Untuk mengetahui hidayah apa yang dimaksud oleh Ustadz Derry Sulaiman, silahkan simak artikel berikut ini sampai habis.
Awalnya Coldplay akan konser di Jakarta hanyalah rumor. Namun secara resmi band asal Inggris tersebut ternyata memang siap menghibur masyarakat Indonesia.
Band Coldplay akan konser di Jakarta pada 15 November 2023, berlokasi di Stadion Gelora Bung Karno.
Pembelian tiket konser Coldplay dibuka pada 17-19 Mei 2023, tentunya dengan harga yang sangat fantastis.
Setelah kabar Coldplay secara resmi tersebut beredar, ternyata ada beberapa pihak yang menolak kehadiran band asal Inggris tersebut.
Penolakan muncul dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan PA 212, Coldplay dianggap melambangkan gerakan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Namun berbeda dengan Ustadz Derry Sulaiman, beliau menyebutkan bahwa konser Coldplay di Jakarta adalah sebagai hidayah.
BACA JUGA: 265 Lulusan SMAN 7 Pandeglang Diwisuda, KCD Pandeglang Berpesan Agar Nama Munjul Terus Diharumkan
Sebagaimana dikutip Bantenraya.co.id dari acara Catatan Demokrasi milik Tv One, begini kata pendakwah sekaligus musisi tersebut.
“Ketika saya mendengar Coldplay akan datang ke Indonesia, pikiran saya satu aja, ini hidayah,” ucap Derry Sulaiman pada acara Catatan Demokrasi pada 16 Mei 2023 lalu.
Sebelum Derry Sulaiman menjelaskan alasannya, dirinya memuji Coldplay terlebih dahulu, karena bisa mengumpulkan orang sebanyak itu ketika konser.
BACA JUGA: Wajib Tahu! Inilah Segudang Manfaat Jamu Bagi Kekebalan Tubuh Agar Tubuh Tidak Mudah Masuk Angin
“Pikir saya satu aja, gimana saya dapet tiket, saya masuk, saya dakwah di sana,” lanjut pendakwah yang menyukai band metalcore tersebut.
Ternyata maksud datangnya Coldplay ke Jakarta itu hidayah menurut Derry Sulaiman adalah, dirinya bisa berdakwah di sana.
Sebab beliau juga diketahui sering berdakwah di tempat orang-orang bermaksiat, terutama di diskotik.
Sebelum menjadi pendakwah, Derry Sulaiman adalah seorang musisi yang juga sering konser di diskotik.
Beliau juga bertobat karena datangnya seorang pendakwah ke diskotik, maka tidak asing bagi Ustadz Derry Sulaiman jika berdakwah di tempat orang bermuat maksiat.
Itulah yang dimaksud Derry Sulaiman mengenai datangnya Coldplay untuk konser di Jakarta adalah hidayah.
Acara Catatan Demokrasi itu juga turut dihadiri oleh Pegiat Media Sosial Abu Janda, Wakil Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Taufik Damas, Pengamat Musik Aldo Sianturi, Wakil Sekertaris Jendral PA 212 Novel Bamukmin, dan Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis.***
