BANTENRAYA.CO.ID – Perceraian mungkin menjadi salah satu solisi untuk kemaslahatan hubungan rumah tangga.
Namun, begitu perceraian menjadi salah satu sikap yang cukup dibenci Allah karena banyak mudharat didalamnya.
Beberapa yang bisa terjadi saat perceraian diantaranya yakni bisa memutus silaturahmi keluarga, anak akan menjadi korban dan terlebih akan timbul benci satu sama lain.
Jika terpaksa menjadikan jalan perceraian untuk kebaikan bersama, maka Rasulullah memberikan peringatan beberapa hal.
Misalnya jangan sampai membuka aib satu sama lain orang yang pernah tidur bersama.
Sebab, hal itu akan sangat memiliki konsekuensi besar.
Dengan menceritakan aib suami atau istri yang sudah bercerai sama saja melakukan pengkhianatan kepada Allah.
Hal itu juga tegas disampaikan Rasulullah dalam sejumlah hadits shahih yang diriwayatkan para ulama.
Dikutip BantenRaya.Co.ID dari berbagai sumber pada Kamis 18 Mei 2023, berikut ulasan hal yang tidak boleh dilakukan usai bercerai.
paling penting adalah menghindari membuka aib, jangan sampai suami atau istri yang sudah berpisah malah mengumbar kekurangan dan alfa masing-masing.
Jika itu terjadi sama saja memberikan penghianatan kepada Allah.
Itu sebagaimana dijelaskan HR Muslim dalam riwayat hadisnya
إِنَّ أَعْظَمَ الخِيَانَةِ عِنْدَ اللهِ يَوْمَ القِيَامَةِ الرَّجُلُ يُفْضِي إِلَى امْرَأَتِهِ وَتُفْضِي إِلَيْهِ ثُمَّ يُفْشِي سِرَّهَا
Artinya, “Sesungguhnya pengkhianatan terbesar di hadapan Allah pada hari kiamat kelak adalah seorang lelaki yang bercampur dengan istrinya kemudian membeberkan rahasia istrinya.” (HR Muslim)
BACA JUGA: Viral Dugaan Desta Selingkuh dengan Gege Elisa, Kegep saat Nonton Bioskop
Berikutnya jika menceraikan istri hendaklah dalam keadaan suci tidak haid dan juga setelah bersetubuh.
Karena jika cerai dilakukan pada saat istri sedang haid, akan menambah panjangnya masa iddah.
Demikian pula jika cerai dijatuhkan saat suci namun setelah melakukan persetubuhan.
Dikhawatirkan terjadi kehamilan pada istri, yang juga akan memperpanjang masa iddahnya karena menunggu lahirnya si bayi.
Hal yang harus dilakukan sebelum anda tegas melakukan perpisahan atau cerai yakni
1. Kontrol Emosi
Kontrol emosi menjadi penting untuk suami. Sebab, suami memiliki hak talak. Artinya jika terbawa emosi maka jangan sampai menjatuhkan talak tiga langsung kepada istri.
Sebab, jika sudah talak tiga maka akan sulit memperbaiki hubungan, berbeda dengan talak satu yang masih memberikan ruang toleransi untuk introspeksi diri.
BACA JUGA: VIRAL! Video Antrean Gugatan Cerai di Pengadilan Agama, Apakah Janda di Indonesia Meningkat?
2. Pisah Ranjang
Lakukan dulu pisah ranjang untuk bisa memberikan waktu keduanya saling mendinginkan suasana.
Sehingga nantinya ada komunikasi keduanya setelah pikiran menjadi lebih jernih.
Hal itu juga sebagaimana ajaran Al Quran:
وَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا
Artinya: “Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kalian beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Maha Tinggi lagi Mahabesar.” (QS an-Nisa’: 34). ***