BANTENRAYA.CO.ID – Berikut ini sejarah Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke- 115.
Harkitnas 2023 diperingati setiap tahun dan bertepatan pada tanggal 20 Mei.
Peringatan Harkitnas iniberawal dari dtetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 unutk memperingati peristiwa Kebangkitan Nasional Indonesia.
Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei adalah hari lahirnya organisasi Boedi Utomo.
Baca juga: 5 Serum Lokal Untuk Semua Jenis Kulit Bisa Mencerahkan: Harga Dibawah Rp50 Ribu
Kebangkitan Nasional adalah kebangkitan bangsa Indonesia yang mulai memiliki rasa kesadaran nasional ditandai dengan berdirinya Boedi Utomo tanggal 20 Mei 1908 dan lahirnya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Dilansir bantenraya.co.id dari laman disdik.grobogan.go.id, Kebangkitan Nasional Indonesia merupakan periode pada paruh pertama abad ke-20 di Nusantara (kini Indonesia),ketika rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai “orang Indonesia”.
Pada masa itupun ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Budi Utomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928).
Pada periode tersebut, Belanda yang terus ingin mengejar keuntungan ekonomi dan menguasai administrasi wilayah, menerapkan sistem pemerintahan kolonial pada orang-orang yang sebelumnya tidak memiliki kesamaan identitas politik.
Baca juga:5 Serum Anti Aging Lokal Tidak Menguras Kantong dan Ampuh: Cegah Penuaan Dini
Pada awal abad ke-20, Belanda menetapkan batas-batas teritorial di Hindia Belanda, yang menjadi cikal bakal Indonesia modern.
Hal itu pula yang selanjutnya memunculkan sejumlah organisasi kepemimpinan yang baru pada paruh pertama abad ke-20.
Melalui kebijakan Politik Etis, Belanda membantu menciptakan sekelompok orang Indonesia yang terpelajar.
Perubahan yang mendalam pada orang-orang Indonesia ini sering disebut sebagai “Kebangkitan Nasional Indonesia”.
Baca juga: Tips Agar Wajah Terbebas dari Jerawat dan Cerah
Peristiwa ini dibarengi dengan peningkatan aktivitas politik hingga mencapai puncaknya pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.
Faktor Pendorong Kebangkitan Nasional
Beberapa faktor menjadi pendorong kebangkitan nasional yang terbagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan internal.
Faktor internal yaitu:
Baca juga: Cara Penggunaan Masker Alami Kopi, Wajah Auto Bersinar
1. Penderitaan yang berkepanjangan akibat penjajahan
2. Kenangan kejayaan masa lalu, seperti pada masa Kerajaan Sriwijaya atau Majapahit
3. Munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin gerakan.
Sedangkan faktor eksternal yaitu:
Baca juga: Tips Agar Wajah Terbebas dari Jerawat dan Cerah
1. Timbulnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme
2. Munculnya gerakan kebangkitan nasional di Asia seperti Turki Muda, Kongres Nasional India, dan Gandhisme
3. Kemenangan Jepang atas Rusia pada perang Jepang-Rusia yang menyadarkan negara-negara di Asia untuk melawan negara barat.
Momen kebangkitan nasional sendiri menjadi puncak bersatunya bangsa Indonesia yang kemudian mengantarkan kepada Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.***