BANTENRAYA.CO.ID – Series Mozachiko series serial web Indonesia yang diangkat dari cerita wattpad dan sudah diterbitkan dalam bentuk novel ditulis oleh Poppi Pertiwi.
Series Mozachiko ini akan tayang setiap hari Kamis dan Jumat, di mana pada hari pertama tayang langsung 2 episode.
Pada series Mozachiko ini akan dibintangi oleh artis terkenal yaitu Rebbeca Klopper serta dengan lawan pemain pria yaitu Junior Robert.
Series Mozachiko yang tayang di WeTV Original bercerita tentang Moza (Rebecca Klopper), seorang gadis culun yang mencoba mengambil hati Chiko (Junior Roberts).
Nah, didalam setiap penayangan film pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan juga dalam setiap performanya.
Sama hal dalam novel Mozachiko yang di tulis oleh Poppi Pertiwi dan kemudian diangakat menjadi series Mozachiko ini juga memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan Novel Mozachiko
Poppi Pertiwi mampu membangun karakter tokoh yang terlihat sebagai sosok yang nyata, yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA: Kapan One Piece Chapter 1085 Tayang? Simak Jadwal Rilis, Sinopsis dan Link Baca Sub Indo Resmi
Pembentukan karakter ini kemudian mendukung alur cerita seolah merupakan kejadian yang nyata.
Karakter para tokoh juga mampu menghadirkan berbagai emosi bagi pembaca. Emosi seperti gemas, suka, dan juga kesal.
Alur cerita yang dituliskan Poppi Pertiwi ini dinilai ringan, sehingga novel Mozachiko ini mudah untuk dipahami dan menyenangkan untuk dibaca.
Sampul novel Mozachiko ini dinilai menarik, dengan latar belakang warna putih yang memberi kesan bersih, ditambah dengan ilustrasi lelaki yang rupawan.
BACA JUGA: PEDIH! Pria ini Bakar Surat Undangan Pernikahan karena Sang Wanita Kepergok Selingkuh
Selain itu, gambar dan tulisan sampul ini juga memiliki tekstur emboss. Maka itu, selain menarik, novel ini menjadi terkesan mewah.
Kekurangan Novel Mozachiko
Masih banyak kesalahan penulisan, dan sejumlah kata-kata ditemukan rancu.
Maka itu, sebagian pembaca tidak dapat mengerti bagian yang dinilai rancu itu.
Oleh karena novel ini bergenre fiksi romantis, beberapa pembaca menemukan adegan yang dinilai terlalu klise.
Beberapa adegan juga terkesan dipaksakan, karena dialognya terlalu bertele-tele, juga konflik yang diangkat monoton.
Tulisan hasil cetak novel Mozachiko ini juga dinilai terlalu kecil, sehingga beberapa orang kesulitan untuk membacanya.
Sebagian pembaca juga menemukan beberapa halaman yang terlihat kotor seperti terkena tinta.
BACA JUGA: Cawe-cawe Presiden Jokowi, Denny Indrayana Lihat Dugaan Pencopetan Partai Demokrat Semakin Nyata
Itulah kelebihan dana kekurangan yang ada dalam novel Mozachika yang di tulis karya Poppi Pertiwi.***