Pemprov Dapat Teguran Kemendikbudristek, Nama BIS Harus Diganti

1 STADION BANTEN 1
HARUS GANTI NAMA: Suasana BIS di Kecamatan Curug, Kota Serang yang telah rampung dibangun dan diresmikan pada 9 Mei 2022 lalu. Kini Kemendikbudristek meminta agar penamaan stadion tersebut diganti. Foto : TIM PELIPUTAN PEMPROV

SERANG, BANTEN RAYA- Pemprov Banten mendapat teguran dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Isi surat yang dikirim dari pemerintah pusat itu meminta agar penamaan Banten International Stadium (BIS) diubah dengan memenuhi kaidah pola bahasa Indonesia.

Seperti diketahui, BIS sendiri diresmikan oleh Wahidin Halim saat masih menjadi Gubernur Banten pada 9 Mei 2022 lalu. Saat peresmian tersebut diperkenalkan jika stadion bertaraf internasional itu diberi nama sebagai BIS.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar membenarkan, Pemprov Banten telah menerima surat dari Kemendikbudristek yang diterima langsung olehnya belum lama ini. Pemerintah pusat menyoroti terkait penamaan pada BIS. “Saya sudah membaca surat itu dan kebetulan saya yang menerimanya, bahwa ada semacam rekomendasi terhadap nama itu,” ujarnya, Minggu (28/8/2022).

Bacaan Lainnya

Mantan Ketua Ikatan Widyaiswara Indonesia itu mengungkapkan, arahan yang tertulis dalam surat Kemendikbudristek meminta agar Pemprov Banten menggunakan penamaan dengan kaidah bahasa Indonesia. Tetap diperkenankan menggunakan nama BIS namun bukan sebagai nama utama dan hanya sebagai pelengkap keterangan penamaan dalam bahasa asing.

“Kalau tertulis di sana namanya begitu ada yang internasionalnya dibuat polanya miring jadi ada Indonesianya. Kemudian ada tulisan asingnya yang bercetak miring kecil di bawahnya,” katanya.

Al menegaskan, terkait hal tersebut pihaknya belum menetapkan nama baru untuk BIS. Saat ini pemprov masih memformulasikan terkait penamaan yang baik bagi stadion tersebut lantaran hal itu berkaitan dengan merek.

“Kita akan diskusikan lebih jauh. Nanti kita lihat perkembangannya, itu (penamaan BIS) hasil sayembara. Tapi kita sudah mendapat arahan secara administratif dari lembaga kompeten yang memiliki otoritas untuk itu,” ungkapnya.

Lebih lanjut dipaparkan Al, terkait perubahan penamaan ini dirinya segera menyelesaikannya karena pemprov juga ingin segera mengoperasionalkan stadion tersebut. Hal lain yang dipersiapkan untuk merealisasikan rencana itu adalah dengan mencari pengelola fasilitas tersebut.

“Harus kita tetapkan dulu pengelolaannya secara baik, sehingga ini bisa benar-benar produktif. Sekarang masih kewenangan dari pihak ketiga untuk merawatnya sampai awal 2023,” tuturnya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Provinsi Banten Rachmat Rogianto mengatakan, secara umum pemprov telah menanggapi surat dari Kemendikbudristek. Untuk sementara, pihaknya telah mengusulkan nama baru untuk BIS.

“Sudah kita tanggapi, mungkin akan kita Indonesiakan namanya, biar enggak terlalu mengubah diindonesiakan saja,” katanya.

Adapun usulan nama yang dilayangkan ke Kemendikbudristek adalah dari Banten International Stadium menjadi Stadion Internasional Banten. Kini, pemprov pun masih menunggu balasan dari pemerintah pusat apakah diperkenankan menggunakan nama tersebut atau sebaliknya.

“Menunggu balasan dari mereka apakah nama itu sudah sesuai kaidah. Kalau sudah (disetujui) kita gunakan itu,” ungkapnya.

Disinggung apakah DPRKP Banten akan kembali menggelar sayembara untuk penamaan baru Stadion Banten, Rachmat mengaku masih menunggu arahan lebih lanjut dari Pj Gubernur Banten. Jika wacana itu direstui maka pihaknya akan segera menggelarnya.

“Nanti kita tunggu pimpinan, kalau dibuka lagi bisa tapi sementara ini namanya masih menggunakan nama itu tapi diindonesiakan. Kalau pimpinan berkenan kita sayembarakan, kalau tidak berarti menggunakan yang ada tapi menggunakan Indonesia,” tuturnya.

Diketahui, BIS didesain dengan mengadopsi budaya Banten dimana dengan adanya fasade bermotif batik Banten dan gerbang yang mencirikan budaya Banten.

Dimana bangunannya sendiri terdiri dari 5 lantai dengan kapasitas tempat duduk penonton sebanyak 30.038 kursi, tribun VVIP, rumput lapangan zoysia matrela berstandar FIFA, lampu lapangan standar AFC, ruangan press confrence dan terdapat lintasan atletis berstandar internasional IAAF. (dewa)

Pos terkait