BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 40 murid TK.B TKIT Bina Bangsa Islamic School atau BBIS Serang mengikuti
Kegiatan manasik haji murid BBIS Serang digelar di Wisma Haji Mulyajati Cikole, Pandeglang.
Kegiatan murid BBIS Serang dimaksudkan sebagai proses pembelajaran fase fondasi dalam upaya membentuk profil pelajar pancasila.
BACA JUGA: Surat Terbuka Jessica Iskandar untuk Jokowi, Mengaku Jadi Korban Penipuan Hampir Rp10 Miliar
Tentunya pelajar Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, dan berakhlak mulia.
“Di sini anak-anak kita kenalkan dengan rukun islam yang kelima dengan metode wisata religi dan praktik langsung peragaan manasik,” kata Kepala Sekolah TKIT BBIS Tersinida.
Tersinida menjelaskan peserta didiknya menggunakan pakaian ihram dan naik bus layaknya jamaah haji menuju Kota Mekkah.
BACA JUGA: 5 Fungsi Camshaft yang Perlu Kamu Ketahui, Anak Otomatif Wajib Simak Nih!
Kemudian mengikuti tahapan-tahapan dalam prosesi ibadah haji yang dipandu oleh tim pendidik TKIT BBIS didampingi pelatih manasik dari Wisma Haji Mulyajati Cikole Pandeglang.
“Anak-anak mempraktikan ihram, wukuf, mabid di Mudzdalifah, melontar jamarat, thawaf mengelilingi duplikat Ka’bah, minum air zam-zam, dilanjutkan sa’i dari bukit Shafa ke bukit Marwah, lalu diakhiri dengan tahalul,” paparnya.
Dengan adanya wisata religi bagi anak usia dini yang didukung oleh fasilitasi manasik, suasana
perjalanan dan lingkungan yang mirip di Mekkah diharapkan anak-anak bisa lebih mudah dalam
mengenali prosesi ibadah haji.
Diharapkan akan menjadi pengalaman bermakna, serta mendorong semangat bercita-cita untuk segera melaksanakan ibadah haji.
Salah satu orang tua murid Yeni Rahmawati menyampaikan, kegiatan manasik haji ini diikuti oleh anaknya dengan antusias mulai dari saat persiapan hingga tuntas pelaksanaannya.
Memberi pengalaman yang menyenangkan, dan suka cita saat mendapatkan oleh-oleh khas Arab Saudi.
Kegiatan religi ini juga berkesan mendalam pada diri para orangtua yang mendampingi anak-anaknya, hingga menitikkan air mata kerinduan untuk berkunjung ke Baitullah.
Labbaik Allahumma labbaik, labbaikka laa syariika laka labbaik, innal hamda wanni’mata laka wal mulk, laa syariikala.
Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu ya Allah dan tiada sekutu bagi-Mu.
Sesungguhnya segala puji, nikmat, serta kekuasaaan hanya bagi-Mu tanpa sekutu apapun bagiMu. ***