SERANG, BANTEN RAYA- Ruas Jalan Kalodran-Sindangraksa, Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, mirip kubangan kerbau.
Ruas Jalan Kalodran-Sindangraksa rusak diduga karena sering dilintasi truk tonase berat.
Imbasnya arus transportasi kendaraan terhambat, dan rawan kecelakaan.
Salah seorang warga Aldo Syahputra mengatakan, ruas Jalan Kalodran-Sindangraksa rusak sejak lama.
“Dari dulu. Udah lama. Hancurnya udah ada tahunan mah,” ujar Aldo Syahputra ditemui di lokasi.
Aldo Syahputra menuturkan, sejak ruas Jalan Kalodran-Sindangraksa rusak arus selain transportasi jadi terhambat, juga rawan kecelakaan.
“Gak nyaman. Terus membahayakan pengguna jalan. Saya pernah jatuh karena ada lubang menghindar. Ada batu kepeleset,” tutur siswa SMPN 18 Serang ini.
Aldo Syahputra mengusulkan ruas Jalan Kalodran-Sindangraksa segera diperbaiki agar arus lalu kembali lancar dan nyaman.
“Iya diperbaiki biar enak jalannya,” katanya.
Aldo Syahputra menyebut ruas Jalan Kalodran-Sindangraksa rusak, lantaran sering dilalui truk bertonase berat.
“Banyak mobil gede kayak kontener. Ada pabrik di sana. Makanya jalannya cepat rusak,” ungkap Aldo Syahputra.
Keluhan serupa dikatakan Muksin. Menurut warga Lingkungan Sindangraksa, selain ruas Jalan Kalodran-Sindangraksa berlubang, minimnya penerangan jalan pun membahayakan pengendara.
“Kalau malam gelap. Lebih membahayakan. Nggak kelihatan. Kalau malam nggak kelihatan lubangnya kadang ada yang jatuh,” kata Muksin.
Muksin menuturkan, volume kendaraan yang melintas di ruas Jalan Kalodran-Sindangraksa setiap hari tinggi.
“Jalan ini kalau ke kiri ke Banten Lama, kalau ke kanan Ciruas dan Pontang. Makanya jalan ini akses perekonomian dan pendidikan juga,” tuturnya.
Muksin pun menyebutkan, pemicu kerusakan ruas Jalan Kalodran-Sindangraksa karena sering dilintasi truk muatan berat.
“Rusaknya karena banyak kendaraan besar. Kayak muat semen, dan paving blok,” sebut dia.
Menurut Muksin, sejak ruas Jalan Kalodran-Sindangraksa rusak sering terjadi kecelakaan khususnya sepeda motor.
Harapannya segera diperbaiki karena banyak korban,” tandas dia.
Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Asdar dan Kepala DPUPR Kota Serang Iwan Sunardi dihubungi via ponselnya, Minggu (11/9/2022), dalam keadaan aktif, namun tak kunjung merespon.
Berdasarkan pantauan Banten Raya, Minggu (11/9/2022), hampir sepanjang Jalan Kalodran-Sindangraksa berlubang mirip kubangan kerbau.
Kendaraan sepeda motor dan mobil terpaksa memperlambat lajunya karena permukaan jalan banyak dihiasi lubang.
Bahkan salah seorang pengendara sepeda motor ada yang mengalami kecelakaan tunggal, saat menghindari lubang. Beruntung dua remaja korban kecelakaan tunggal hanya mengalami luka lecet pada lutunya. (harir)