Kenapa Penderita Rabies Takut Air? Apakah Hydrophobia? Ini Jawabannya

Kenapa penderita rabies takut air? apakah gejala hydrophobia? (Freepik)
Kenapa penderita rabies takut air? apakah gejala hydrophobia? (Freepik)

BANTENRAYA.CO.ID – Kenapa penderita rabies takut terhadap air? Apakah virus tersebut menyebabkan penderitanya memiliki ketakutan terhadap air? Simak jawabannya di sini.

Belakangan viral seorang anak kecil menderita rabies setelah diketahui habis digigit anjing rabies. Ia dilarikan ke rumah sakit oleh kedua orangtuanya.

Video yang viral tersebut memperlihatkan ketika anak kecil itu diberi air minum. Namun setelahnya ia kejang-kejang.

Bacaan Lainnya

Netizen banyak mempertanyakan mengapa ia langsung kejang-kejang setelah meminum air. Apakah penderita yang terinfeksi virus rabies akan takut terhadap air? Apakah itu merupakan gejala hydrophobia?

BACA JUGA: Ciri-Ciri Anjing Rabies yang Bisa Menyerang Manusia, Harus Diperhatikan Agar Tidak Tergigit

Rabies merupakan suatu virus yang dapat mengakibatkan infeksi terhadap otak dan saraf serta dapat menular lewat air liur dan gigitan.

Virus berbahaya ini dapat terjadi pada hewan dan manusia, namun pada umumnya terjadi pada hewan seperti anjing, rubah, kelelawar, serta manusia.

Dikutip Bantenraya.co.id dari laman halodoc.com, hydrophobia merupakan ketakutan berlebih terhadap air yang kebanyakan disebabkan oleh trauma.

Namun dalam kasus penderita rabies, hydrophobia yang dialami mengacu pada gejala khas yang dapat muncul pada tahap lanjut infeksi rabies pada manusia dan hewan.

BACA JUGA: Peran dan Empat Tampang Siswa Penyiksaan Sadis ODGJ, Hingga Tewas di Lebak

Gejala ini termasuk rasa takut dan kecemasan yang intens terhadap air atau cairan saat mencoba menelan bahkan saat berpikir untuk minum air serta melihat air.

Hydrophobia yang terkait dengan rabies bukanlah ketakutan yang berhubungan dengan air itu sendiri. Sebaliknya, itu adalah hasil dari kejang otot tenggorokan dan lidah yang terjadi pada penderita rabies.

Proses menelan menjadi sangat menyakitkan dan sulit. Penderita sering kali mengalami kram otot tenggorokan yang hebat ketika terpapar air atau cairan.

Ketakukan terhadap air ini terjadi karena infeksi dari rabies sudah menyebar ke organ tubuh lainnya termasuk ginjal dan paru-paru.

Penderita rabies tidak selalu mengalami hydrophobia, sehingga tidak bisa dijadikan karakteristik yang harus ada pada gejala rabies.

Namun, ketika gejala ini muncul, mereka seringkali menjadi tanda khas yang membantu dalam diagnosis penyakit rabies.

Bila sudah terinfeksi rabies tahap awal dan segera diberikan pertolongan, maka penderita tidak akan berada di tahap lanjutan dan mengalami hydrophobia.***

Pos terkait