Kerusakan JLS Makin Parah, Warga Pasang Pot Bunga

1 JLS
Jalan Lingkar Selatan Cilegon kilometer 0 yang kondisinya rusak, Selasa (1/11).

CILEGON, BANTEN RAYA – Kerusakan Jalan Lingkar Selatan Kota Cilegon atau jalan Aat-Rusli semakin parah. Lubang akibat retakan beton semakin besar dan mengancam pengendara terutama di Kilometer 0 hingga Kilometer 3 arah Pondok Cilegon Indah.

Untuk menghindari kecelakaan dan korban jiwa, sejumlah warga menaruh pot bunga di tengah lubang yang menganga tersebut.

“Iya ditaruh pot bunga, gak tau siapa yang naruh,” ujar salah satu pedagang kaki lima di JLS Cilegon yang enggan disebutkan namanya.

Ajo, salah satu pengguna jalan mengaku kesal jika melalui JLS. “Sama saja, pengennya juga dibenerin. Sama aja ngerugiin, sama masyatakat juga ngerugiin,” kata Ajo.

Menurut Ajo, kerusakan jalan yang terparah di sekitar kilometer 2 yang saat ini sudah ditutup. “Yang ngabisin (merusak) jalan yang kaya gini (nunjuk dump truk pasir),” tuturnya.

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon Retno Anggraeni mengatakan, kerusakan JLS Cilegon terparah memang di sekitar kilometer 0 hingga kilometer 3. Saat ini, memang tidak ada anggaran perbaikannya.

“Kita sudah minta ke industri, tetapi memang belum diperbaiki. Kalau sampai pertengahan November belum ada kepastian juga, kemungkinan kami akan usulkan di APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) 2023. Kalaupun industri mau membantu nanti buat melanjutkan perbaikan yang belum dilakukan Pemkot Cilegon,” katanya.

Retno juga mengaku jika perbaikan jalan sudah dilakukan, pihaknya berharap ada sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar benar-benar tegas menindal kendaraan yang overload. Sebab, menurutnya percuma jika jalan diperbaiki namun peruntukannya tidak sesuai.

“Never ending, tidak ada selesainya kalau jalan kita perbaiki, yang melewati JLS kendaraan yang bebannya masih seperti saat ini, cepat rusak juga,” pintanya.

Retno menambahkan, JLS Cilegon kilometer 0 dibangun sekitar tahun 2014, usianya sudah cukup lama, hampir 10 tahun. “Kita lihat jalan tol, dengan beban kendaraan yang hampir sama dengan JLS, sama-sama kendaraan berat, hampir tiap tahun diperbaiki.

Ini hampir 10 tahun belum diperbaiki, jadi wajar rusak. Kami akan berupaya, mudah-mudahan tahun depan,” tandasnya. (gillang)

Pos terkait