BANTENRAYA.CO.ID – Sebuah video tak senonoh yang melibatkan seorang mahasiswi asal Pandeglang telah menjadi sorotan dan banyak dicari oleh warganet.
Video tersebut diduga disebar oleh sang pacar, mengungkapkan kasus yang telah berlangsung sejak Desember 2022.
Korban dalam kasus ini mengalami pemaksaan untuk menjalin hubungan selama tiga tahun dengan sang pelaku.
Sang pelaku mengancam akan menyebarkan video tak senonoh mahasiswi asal Pandeglang itu jika tidak mengikuti keinginannya.
Pelaku, bernama Alwi Husen, adalah seorang mahasiswa Teknik Sipil di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) yang sudah lama tidak aktif.
Berdasarkan laporan dari Bantenraya.co.id yang mengutip akun Twitter kakak korban, Iman Zanatul Haeri, video tak senonoh tersebut ternyata telah disebar kepada beberapa teman dekat korban.
Selain itu, korban juga mengalami kekerasan fisik beberapa kali dari pelaku.
Pada tanggal 21 Februari 2023, pelaku akhirnya ditahan oleh pihak berwenang sebagai langkah penegakan hukum terkait kasus ini.
Keluarga korban telah melakukan sidang, namun terdapat beberapa kejanggalan dalam prosesnya.
Salah satu hal yang mencolok adalah tuntutan agar korban memaafkan dan mengikhlaskan kejadian ini.
Pada tanggal 27 Juni 2023, tuntutan terhadap Alwi Husen akan dibacakan, dan Jaksa Penuntut Umum sangat diawasi oleh warganet.
Kasus ini telah mencuri perhatian masyarakat dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak yang menuntut keadilan bagi korban dan mengharapkan proses hukum yang adil.
Perlu diingat bahwa penyebaran video tak senonoh seperti ini merupakan tindakan serius yang melanggar privasi dan martabat seseorang.
Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan menghormati privasi serta perlindungan terhadap individu.
Semua pihak diharapkan dapat menghargai hak-hak asasi manusia dan bekerja sama untuk mencegah penyebaran konten yang merugikan dan melanggar hukum.
Bantenraya.co.id akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan memberikan informasi terkini kepada pembaca.
Tetaplah menghormati privasi orang lain dan berperilaku secara bertanggung jawab di dunia maya.***