Supaya Jadi Presiden, Perbanyak Kurban Hewan

Doni Serang Anies Baswedan Berkunjung ke Banten 13

SERANG, BANTEN RAYA- Calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan safari keliling Banten dan mendatangi sejumlah tempat di kabupaten dan kota di Banten. Ketika menemui sejumlah ulama Banten di pesantren yang diasuh KH Fathul Adzim Chotib, Anies mendapatkan amanah agar memperbanyak menyembelih hewan kurban di mana suara Anies kecil bila ingin menjadi presiden.

KH Fathul Adzim Chotib ketika memberikan sambutan di hadapan Anies mengatakan, dalam Quran surah Al Kautsar, Allah SWT berfirman bahwa siapa yang ingin mendapatkan anugerah, maka harus mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak hanya itu, ada juga amalan lain yang harus dikerjakan setelahnya, yaitu berkurban hewan.

“Kalau kita ingin dapatkan anugerah, dekatkan dengan Allah dan ikuti dengan pengorbanan,” kata KH Fathul Adzim Chotib mewakili ulama lain di Banten saat acara Silaturahmi Anies Baswedan dengan Ulama Sebanten, di Banten Lama, Kota Serang, Selasa (24/1/2023).

KH Fathul Adzim Chotib mengungkapkan, sebelumnya pernah ada juga calon presiden yang meminta saran kepadanya. Dia sudah menyatakan agar capres itu selain mendekatkan diri juga melakukan kurban hewan di kabupaten/ kota di mana suaranya anjlok.

“Tolong bapak dalam rangka ingin jadi (presiden) itu, dari 542 kabupaten kota di Indonesia ambil 100 saja, potongkan sapi 1 ekor, tapi niatnya kifarat, pakai uang dari kantong (pribadi),” katanya.

Namun dia menduga saran dan masukan itu tidak dijalankan oleh capres tersebut. Akhirnya, sang capres pun kalah dari rivalnya. “Kenapa yang dulu kalah? Wong enggak dikerjain itu. Kayaknya. Berarti bener nggak dikerjakan itu,” katanya.

Karena itu, dia meminta Anies melakukan hal yang sama. Sehingga, apa yang dicita-citakan Anies untuk menjadi presiden akan tercapai. “Ya terserah Pak Anies, mau dikerjakan silakan,” katanya.

Mendengar pesan yang disampaikan KH Fathul Adzim Chotib itu, Anies mengatakan, akan menjalankan apa yang disarankan oleh para kiyai dan kasepuhan yang ada di Banten. Ia mengatakan, pesan dan nasihat itu akan menjadi pedoman dalam menjalankan amanah yang diberikan oleh masyarakat kepadanya.

“Insya Allah akan dijadikan pedoman. Insya Allah pegangan tadi, Al Kautsar tadi, akan dibaca berkali-kali,” kata Anies.

Anies mengatakan, kehadiran dirinya ke Banten adalah untuk bersilaturahmi dan ingin mendengarkan dan mendapatkan nasehat. Dia yang mendapatkan amanat menjadi seorang calon presiden dari Partai Nasdem merasakan bahwa amanah ini sangat besar.

“Amanah ini besar, tapi insya Allah tidak berat bila dapat ridho-Nya yang besar, bila tidak ada rido-Nya yang kecil saja berat,” katanya.

Anies juga mengaku datang ke Banten karena ingin mewarisi semangat perjuangan masyarakat Banten yang tercatat sejarah dunia sebagai kerajaan yang tidak mau tunduk pada penjajahan. Apalagi sampai saat ini, oleh lintas generasi, semangat perjuangan itu masih tetapi terjaga.

“Ini membuat kita semua sebagai umat Islam sebagai bangsa punya catatan sejarah membanggakan. Kami bersyukur betul dapat tiba di sini,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Anies juga ingin mengirimkan pesan yang mempersatukan. Bukan pesan yang membuat bangsa merasa terpisah-pisahkan. Karena menurutnya asal-usul seseorang tidak dapat dipersatukan. Tetapi tujuan bersama bisa disatukan. “Tujuan itu yang mempersatukan. Insya allah ini yang kami bawa. Tujuan yang ingin kita capai, misi yang ingin kita emban adalah menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” sambung Anies.

Setelah bertemu dengan para ulama Banten, Anies pun menyempatkan diri berziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin dan menunaikan salat Ashar di Masjid Agung Banten Lama.

Diketahui, sebelum ke Banten Lama, Anies Baswedan menemui masyarakat adat Baduy, di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Di sana, Anies yang diusung Partai Nasdem memberikan buku sekaligus mengedukasi anak-anak Baduy agar giat membaca. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun membagikan buku bacaan.

Dalam kesempatan itu, Anies mengatakan walaupun masyarakat Baduy kental dengan budaya dan memegang teguh tradisi, edukasi tentang pentingnya membaca harus tetap dilakukan. “Buku ini saya kasih kepada mereka agar anak-anak Baduy lebih gemar membaca, lantaran membaca sangatlah penting,” katanya.

Ia menuturkan, pengalaman dan kemampuan yang dimiliki termasuk menjadi memimpin, merupakan hasil dari tempaan semasa muda yakni lewat membaca. “Saya bisa menjadi seperti ini karena membaca, serta proses sejak masa muda saya, tanpa membaca kita tidak akan mampu bertarung ditingkat nasional. Kalau minat literasi rendah mana mungkin bisa menjadi seorang pemimpin besar,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu anak warga Baduy, Andri mengaku sangat bahagia ketika diberikan sejumlah buku serta uang saku oleh Anies. “Saya merasa senang, apalagi dikasih buku bacaan serta buka bergambar, semoga bapak Anies bisa jadi presiden, biar ke sini lagi,” tandasnya.

Salah satu warga Baduy, Mariah mengatakan, sosok Anies Baswedan adalah seorang figur pemimpin yang ideal lantaran dari tutur kata serta cara berinteraksi dengan masyarakat sangat handal. “Orangnya baik, bahkan tenunan saya juga dihargai dengan harga dua kali lipat, orangnya ramah juga, cocok jadi presiden,” katanya.

Ia mengungkapkan, dalam kunjungannya ke Baduy Anies Baswedan menyambangi semua warga Baduy serta memberikan sejumlah uang saku ke setiap keluarga Baduy yang ada di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. “Anak-anak juga dikasih uang sama Pak Anies, saya bahagia sekali pas lihat calon presiden datang ke sini, masyarakat Baduy juga sangat antusias atas kedatangan Anies,” ungkapnya.

Mariah berharap semoga Anies Baswedan bisa menjadi presiden pada tahun 2024. “Semoga Pak Anies jadi Presiden soalnya kalau kepilih mau berkunjung kesini lagi, terus dalam berinteraksi dengan masyarakat Baduy pun tidak pilih-pilih,” tambahnya.

Pantauan Banten Raya, dalam kunjungan tersebut sejumlah ibu-ibu yang berasal dari Kecamatan Leuwidamar mengerumuni Anies Baswedan meminta untuk selfie bersama di Baduy. Lina Mardiyanti, salah satu warga Leuwidamar mengatakan, baru pertama kali bertemu dengan Anies Baswedan yang dicalonkan oleh partai Nasdem untuk menjadi presiden 2024.

“Saya baru pertama ketemu sama Pak Anies, kemarin-kemarin taunya cuma di televisi, makannya sekarang saya rela berdesakan buat minta foto bersama dengan Pak Anies,” katanya.

Ia mengungkapkan, rombongan ibu-ibu berangkat dengan mengendarai mobil pick up hasil dari patungan bersama demi bertemu dengan Anies Baswedan. “Saya dari Kampung Kadupandak menemuh 10 kilometer, bersama rombongan ibu-ibu menuju kesini hanya buat foto selfi bersama dengan Pak Anies Baswedan. Bahkan kami iuran setiap satu orang mengeluarkan ongkos Rp 10 ribu, dengan jumlah total keseluruhan ibu-ibu yang ke sini 25 orang,” ungkapnya.

Ibu-ibu lainnya, Dedeh mengatakan, sangat terharu lantaran bisa ketemu langsung dengan Anies Baswedan. “Saya sangat bahagia bisa berfoto bersama dengan pak Anies,” paparnya. (tohir/sahrul)

Pos terkait