BANTENRAYA.CO.ID – Sejumlah emak-emak keluarga korban tragedi Kanjuruhan ricuh saat hendak menyambut kedatangan Presiden Jokowi.
Kericuhan terjadi saat keluarga korban membentangkan foto anak-anak mereka dan beberapa poater yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan.
Alih-alih didengar, keluarga korban tragedi Kanjuruhan malah mendapat intimidasi dari aparat TNI.
BACA JUGA:Sosok Oscar Renagalih Amarta yang Viral, karena Rebut Suami Selebgram Meylisa Zaara
Peristiwa kericuhan keluarga korban tragedi Kanjuruhan dengan aparat TNI viral di medias sosial (medsos) Twitter.
Pemilik akun Twitter @rafilsafat mengunggah video kericuhan keluarga korban tragedi Kanjuruhan dengan aparat TNI.
“Jangan teriak dulu,” bentak seorang TNI, kepada emak-emak.
BACA JUGA:JANGAN TERLEWAT! Intip 10 Kuliner Malam di Purwokerto yang Enak dan Tidak Menguras Kantong
Lantaran dibentak seorang emak-emak keluarga korban pun spontanitas membalas bentakan anggota TNI.
“Sampean yang teriak. Bapak yang teriak sendiri, bapak yang teriak sendiri,” balasnya.
Sekejap kemudian seorang anggota TNI itu suaranya langsung merendah, dan menyampaikan permohonan maaf kepada ibu-ibu yang dibentaknya.
BACA JUGA:Hypermart Bagi-bagi Voucher Belanja Senilai Rp1 Juta, Ibu-ibu Semringah Auto Disayang Suami
“Bukan ibu sabar dulu. Saya mohon maaf,” ucap TNI dengan nanda rendah.
Saat seorang anggota TNI hendak mengambil foto anaknya, seorang ibu berkerudung coklat berbaju hitam lengan panjang itu langsung menghindar, seraya teriak.
“Anak saya mati. Anak saya mati,” ucap seorang ibu berbaju warna hitam lengan panjang.
“Saya juga kontrol. Saya diam. Saya gak orasi. Saya diam. Saya gak bikin keributan,” tegasnya. ***