BANTENRAYA.CO.ID – Kasus obesitas banyak ditemukan di Kota Cilegon.
Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Cilegon, bahkan mencatat ada 5.429 kasus obesitas.
Dari data tersebut, kasus obesitas tersebar di 8 kecamatan.
Data tersebut berasal dari pencatatan yang ada di masing-masing Puskesmas di 8 kecamatan.
BACA JUGA:Kaum Rebahan Wajib Waspada! 5.429 Warga Cilegon Obestitas dan Berpotensi Menderita Penyakit Ini
Di Kecamatan Cibeber ada 356 orang.
Di Kecamatan Cilegon ada 593 orang.
Di Kecamatan Citangkil ada 1.035 orang.
Di Kecamatan Ciwandan ada 486 orang.
BACA JUGA:Anggota TNI AL Gadungan Diamankan Lanal Banten, Kibulin Warga Satu Komplek di Kota Serang
Di Kecamatan Grogol ada 886 orang.
Di Kecamatan Jombang ada 706 orang.
Di Kecamatan Pulomerak ada 51 orang.
Di Kecamatan Purwakarta ada 1.316 orang.
BACA JUGA:DPRD Kota Cilegon Berikan 5 Catatan Atas Pelaksanaan APBD 2022
Dari data tersebut, Kecamatan Purwakarta menjadi penyumbang kasus obesitas terbesar di Kota Cilegon.
Kepala Bidang Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Cilegon Febri Naldo mengatakan, indicator warga mengalami obesitas berat badannya tidak ideal atau kegemukan.
“Kalau biasanya kita idealnya tinggi badan dikurangi 110, tapi memang ada pengukuran masa tubuh itu, ada alatnya itu,” kata dokter Febri.
Febri menjelaskan, kasus obesitas di Kota Cilegon mayoritas laki-laki.
BACA JUGA:Rumah Warga Suralaya Kota Cilegon Ambruk
“Banyak yang usia produktif, 20 sampai 59 tahun,” kata Febri.
Pria yang juga berprofesi sebagai dokter ini juga mengungkapkan penyebabnya yaitu pola hidup dan pola makan.
“Aktivitas fisik kurang, makan banyak, yang dimakan jadi lemak, Banyak makan, banyak rebahan, mager kata anak sekarang,” ucapnya.
Di Kota Cilegon, kata Febri, belum ditemukan orang kasus kematian murni karena obesitas.
BACA JUGA:Partai Gerindra Cilegon Siapkan 1.253 Saksi TPS
Namun, obesitas bisa menjadi pemicu timbulnya penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan kematian.
“Bisa jadi penyakit kencing manis atau DM. Penyakit jantung, dengan obesitas darah yang dipompa oleh jantung volumenya besar, dan penyakit lain,” ungkapnya.
Febri menyarankan ke warga agar memerbaiki pola hidup dan pola makan yang sehat.
“Pola hidup sehat, tidurnya teratur 8 jam. Aktivitas olahraga 30 menit sehari, pola makan sayuran, karbohidrat yang seimbang,” sarannya.
BACA JUGA:PSI Kota Cilegon Optimistis Raih Kursi Legislatif, Bacaleg Milenial dan Generasi Z Jadi Tumpuan
Melalui Puskesmas yang ada di kecamatan-kecamatan, kata Febri, pihaknya juga melakukan sosialisasi dan skrining.
“Upaya pemerintah, sosialisasi pengetahuan tentang penyakit tidak menular kepada masyarakat dan melakukan penjaringan seperti skrining,” paparnya.***