BANTENRAYA.CO.ID – Belum lama ini, pengamat politik Rocky Gerung dipolisikan karena disebut menghina Presiden Jokowi karena kalimat ‘bajingan tolol’.
Kalimat tersebut dilontarkan Rocky Gerung untuk mengkritik program Ibu Kota Nusantara (IKN) yang digagas Presiden Jokowi.
Terkait hal tersebut, Rocky Gerung memberikan klarifikasi yang unik.
BACA JUGA: Waspada Skincare Terburuk untuk Kulit Kamu, Dampaknya Bisa Buat Gak Mau Ngaca
Dilansir bantenraya.co.id dari salah satu postingan akun Instagram @faktakamera, disebutkan kalau apa yang disampaikan oleh Rocky dengan istilah tersebut menurutnya tak lebih dari pandangan politik.
“Saya pakai istilah itu hal biasa dalam perdebatan politik, standar aja kan? Bajingan, apalagi kata bajingan, kan?” ujarnya.
Dia juga sampai menjelaskan asal usul kata bajingan.
BACA JUGA: 4 Tips Menjadi Pendengar yang Baik, Rahasia untuk Hubungan Kalian Makin Langgeng
“Bajingan dulu dianggap sebagai di zaman Mataram sudah riset ditulis di National Geographic. Bajingan artinya orang yang dicintai Tuhan, itu namanya bajingan. Karena itu disebut kusir gerobak sapi itu bajingan,” jelas dosen filsafat Universitas Indonesia tersebut.
Dia juga kembali melanjutkan kalau istilah tersebut membawa berkah.
“Jadi bajingan artinya mereka yang justru membawa berkah karena mengangkut bahan makanan di zaman Mataram. Pejuang kemerdekaan juga disembunyikan di gerobak itu oleh para bajingan. Kan, itu intinya. Tapi kita tidak persoalan itu,” sambung Rocky.
BACA JUGA: 4 Tips Mendapat Transkrip Nilai Kuliah yang Bagus Sampai Wisuda
Kemudian dia juga mempertanyakan hak tentang kebebasan mengucapkan istilah tersebut.
Makna Istilah Bajingan
“Yang kita soalkan hak orang untuk mengucapkan sesuatu kenapa dihalangi? Saya berhak mengajukan pandangan politik saya. Sama seperti saya menghormati hak para pemuji dan pemuja Jokowi. Saya kan enggak laporin mereka ke Bareskrim kan? Padahal kita tahu ini menghina akal sehat, kan?” imbuhnya.
Kritikan kepada tokoh mana pun tentunya memiliki adab dan aturan, apalagi jika kritik tersebut keluar dari lisan seorang dosen dan pengamat politik.
BACA JUGA: 6 Waktu Mustajab untuk Seorang Muslim Berdoa selain di Hari Arafah
Meski sejarah mencatat asal usul makna kata bajingan, tapi makna yang beredar dan dipahami di zaman sekarang adalah makna yang menghina.
Tanggapan Netizen
Beberapa netizen menanggapi postingan @faktakamera tersebut di kolom komentar.
Akun @iwanthesaid berkata, “Wahh.. Pak dosen bisa saja… Kira2 pak dosen punya mahasiswa yg memuji pak dosen dengan kalimat tersebut juga?”
BACA JUGA: Jangan Takut Donor Darah! Manfaatnya Sangat Besar ke Kesehatan
Sementara @candra.sabiq15 berkata, “Rocky terlalu pintar sampai terlihat agak kurang waras.”
Kecerdasan dalam berargumen atau mengkritik mungkin perlu dibarengi dengan kecerdasan emosional juga.
Disebutkan juga kalau Rocky malah heran, mengapa ada yang melaporkannya. Bahkan dia juga sampai yakin kalau Jokowi tak akan melakukan hal serupa.***