CILEGON, BANTEN RAYA – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Cilegon menggelar Pentas Seni (Pensi) bertajuk Spenda Around the World, Rabu (22/2). Dalam Pensi tersebut stand bazar milik siswa diserbu pengunjung.
Kepala SMPN 2 Cilegon Nurhayati menjelaskan, ada 20 bazar yang diisi seluruh kelas, dimana semuanya ramai diserbu pengunjung.
“Animonya sangat luar biasa. Sebab, ini kali pertama usai pandemi sebelumya tidak dilaksanakan Pensi,” katanya.
Nurhayati menambahkan, selain stand bazar, ada juga stand ekstrakulikuler, mata pelajaran dan juga stand bazar milik masyarakat.
“Total semuanya ada 40 stand. Harapannya mampu untuk terus membangun kreativitas siswa dan bagian dari implementasi kurikulum merdeka, khususnya pelajar pancasila yanh terus digaungkan,” imbuhnya.
Selain Pensi, lanjut Nurhayati, pihaknya juga memberikan 20 golden tiket untuk siswa yang sudah menjadi juara di Gebyar Lomba dan Aksi (Galaksi) Spenda juara yang dilakukan pada pekan sebelumnya dengan total 12 perlombaan.
“Ini juga momen untuk bagaimana bisa terus meningkatkan minat dan bakat siswa. Pemenangnya akan dapat golden tiket dan bisa langsung masuk jika lulus nanti,” jelasnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon Suhendi menjelaskan, memberikan apresiasi kepada SMPN 2 Cilegon yang aktif terus menggelar berbagai acara. Hal tersebut sangat bagus dan patut menjadi percontohan.
“Kami apresiasi, semoga ini bisa terus meningkatkan kualitas pendidikan kita,” ungkapanya.
Suhendi menambahkan, pendaftaran sekolah SMPN lewat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi kewenangan sekolah, sehingga selagi tidak ada pelanggaran, maka kompetisi non akademik dengan berbagai lomba bisa dilakukan dan pemenangnya bisa langsung diterima sebagai siswa nantinya.
“Kan PPDB itu kewenangan ada di sekolah artinya yang penting tidak melanggar aturan dan PPBD ada beberapa jalur, salah satunya prestasi dan ini bisa masuk, bisa lewat jalur prestasi,” ungkapnya.
Suhendi menyatakan, nantinya dari hasil kompetisi tersebut, pihak sekolah harus melaporkan dan hanya bagi juara saja yang bisa mendapatkannya.
“Yang penting dalam pelaksanaan dilaporkan, dan itu hanya untuk juranya saja dan itu bisa. Hanya mungkin caranya dengan lomba. Insyaallah tidak melanggar dan ini prestasi jalur non akademik, kalua lihat raport itukan untuk jalur akademik,” pungkasnya. (uri)