BANTEN RAYA.CO.ID – Kelompok 73 kuliah kerja mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (Uniba), bersama dengan Dosen Fakultas Kesehatan Uniba, Bidang Daerah Cilegon dan Dosen Fakultas Keguruan Uniba berupaya untuk membantu Pemerintah Kota Cilegon untuk menekan kasus stunting.
BACA JUGA :
Menurut Novrita Tri Yulvia, pembicara dari Fakultas Kesehatan Uniba, seperti yang diketahui bersama bahwa stunting dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan balita, berupa keterlambatan pertumbuhan tubuh yang tidak sesuai dengan standarnya.
“Sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan rata-rata anak seusianya,” katanya saat menjadi pembicara dalam kegiatan sosialisasi yang digelar Kelompok 73 KKM Uniba.
Kondisi ini terjadi akibat masalah gizi kronis, atau kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga jika tidak ditangani dengan serius akan mengakibatkan dampak berkepanjangan. oleh karena, itu Kelompok 73 KKM Uniba bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Uniba, Bidan Daerah Cilegon dan Fakultas Keguruan Uniba, mencoba berupaya agar stunting tidak terus bertambah.
“Tema yang diangkat adalah Cegah Stanting dengan Pemenuhan Gizi Sehat”. Acara tersebut digelar di Aula KOBER Lestari yang dihadiri warga Desa Cikerai, kepala sekolah serta para guru di Desa Cikerai,” katanya.
Selain itu acara tersebut juga menghadirkan lima pemateri sekaligus, Hj.Umalihayati, Maulida Nur dan Kurniati Rahmadani, dari Fakultas Keguruan, Qonita dan Novrita Tri Yulvia dari Fakultas Kesehatan Universitas Bina Bangsa.
Dalam acara tersebut pemateri memaparkan kebutuhan dasar pada tumbuh kembang anak, upaya yang perlu dilakukan untuk mencegah stunting, gizi yang harus terpenuhi pada masa prenatal dan pranatal pada balita, ciri anak stunting dan masih banyak lagi pemaparan terkait stunting dijelaskan oleh para pemateri.
Selain itu Kelompok 73 KKM Uniba memberikan makanan tambahan (PMT) untuk anak-anak KOBER Lestari, berupa buah, susu dan telur, dalam upaya meningkatkan gizi baik pada anak-anak di kelurahan Cikerai. ***