YODIUM adalah zat esensial yang dibutuhkan dalam pembentukan hormon tiroid.
Hormon-hormon ini berfungsi untuk mengatur metabolisme hampir seluruh sel tubuh dan berperan dalam pembentukan organ-organ tubuh, terutama otak.
Kebutuhan Yodium yang tidak terpenuhi akan mengakibatkan produksi hormon tiroid yang kurang cukup yang dapat berdampak buruk pada otot, organ jantung, hati, ginjal dan otak.
BACA JUGA: 15 Ucapan HUT RI ke-78 dengan Berbagai Bahasa Daerah dari Sunda, Jawa hingga Batak
Kondisi ini kemudian dikenal denggan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).
Di Indonesia sendiri, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium masih sering dijumpai, terutama oleh penduduk yang tinggal di daerah pegunungan.
Umumnya kekurangan yodium disebabkan oleh rendahnya kandungan yodium dalam makanan yang dikonsumsi.
Kebutuhan yodium untuk orang dewasa umumnya sebanyak 0,15 mg. Berikut adalah sebaran kebutuhan yodium berdasarkan kelompok usianya:
1. Bayi usia 0-6 bulan = 0,11 mg
2. Bayi usia 7-12 bulan = 0,13 mg
3. Anak anak usia 1-8 tahun 0,9 mg
4. Orang dewasa hingga lansia = 0,15 mg
5. Ibu Hamil = 0,22 mg
6. Ibu Menyusui = 0,29 mg
Dampak buruk yang dapat muncul apabila kekurangan yodium yang umum diketahui masyarakat adalah penyakit gondok dimana terdapat pembengkakan pada kelenjar tiroid.
BACA JUGA: Bukan Kota Serang, Daerah Ini Jadi Wilayah Tersempit di Banten, Coba Tebak?
Namun tidak hanya itu kekurangan yodium memiliki dampak buruk yang bermacam macam diantaranya adalah :
Dampak Kekurangan Yodium
1. Kretinisme adalah dampak yang dapat muncul akibat kondisi hipotiroidisme berat sejak masa perkembangan janin hingga masa kanak-kanak.
Hal ini ditandai dengan kondisi keterbelakangan mental, tubuh kerdil, tuli, dan keterbelakangan mental
BACA JUGA: 3 Daerah Terkaya di Banten, Kamu Pikir Tangerang? Tunggu Dulu Karena Daerah Ini Jagoannya
2. Kretinoid atau individu dengan tingkat keterbelakangan mental yang lebih ringan, gangguan bicara dan pendengaran, keterbelakangan psikomotor dan cacat gerak.
Dampak lain yang dapat muncul pada kekurangan yodium pada janin adalah keguguran, lahir mati dan kelainan bawaan sejak lahir. Hal ini tentu saja tidak diharapkan untuk terjadi.
Oleh karena itu dapat dicegah dengan memenuhi kebutuhan Yodium harian. Garam memang merupakan sumber Yodium yng paling mudah dijumpai, 5 gram garam, atau 1 sendok teh garam megandung 0.4 mg Yodium.
Namun, penggunaan garam perlu diperhatikan karena konsumsi garam yan berlebihan dapat memicu kondisi hipertensi.
Kebutuhan akan zat esential harian itu tidak hanya dapat dipenuhi dari garam saja loh! Berikut adalah bahan makanan sumber Yodium yang dapat di konsumsi setiap hari
Makanan Sumber Yodium
1. Ikan
Dalam 100 g ikan umumnya mngandung sekitar 0,11 mg hingga 0,35 mg Yodium.
2. Cumi-Cumi
Dalam 100 g cumi-cumi mengandung sekitar 0,08 mg Yodium.
3. Roti tawar
Dalam 1 lembar roti tawar memiliki kandungan 0,035 mg Yodium.
4. Udang
Dalam 75 g udang mengandung sekitar 0,037 mg Yodium.
5. Telur Ayam
Dalam 1 butir telur mengandung sekitar 0,026 mg Yodium.
BACA JUGA: Sorry Komandan, Blok Jenderal Terbelah di Pilpres 2024, Tak Semuanya Loyal ke Capres Ini
6. Daging Merah
Dalam 75 g daging merah masak mengandung 0,008 mg Yodium.
7. Keju Cheddar
Dalam 30 g keju cheddar mengandung sekitar 0,023 mg Yodium.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Izati dan Mahmudiono pada tahun 2017, ditemukan bahwa konsumsi ikan laut dan telur berpengaruh terhadap kejadian GAKY.
Dimana konsumsi ikan laut merupakan faktor yang paling berpengaruh.
BACA JUGA: 5 Wisata Terbaik dan Terpopuler di Taiwan yang Tak Boleh Dilewatkan, Yuk Simak
Asupan bahan makanan yang beragam tidak hanya meningkatkan nafsu makan, juga dapat memenuhi kebutuhan Yodium. Oleh karena itu biasakan untuk selalu mengkonsumsi makanan yang beragam.
Daftar Pustaka:
Nugraheni, H.P. (no date) Gaky (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium): Sebuah Endemi Yang terabaikan, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Available at: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1935/gaky-gangguan-akibat-kekurangan-yodium-sebuah-endemi-yang-terabaikan
Kapil, U. (2007). Health consequences of iodine deficiency. Sultan Qaboos University Medical Journal, 7(3), 267.
Gunanti, I, R., Suhardjo., Kusharto, C, M., Rimbawan dan Wirjatmadi, B. 1999. Kandungan Iodium pada Beberapa Bahan Makanan di Daerah Pantai Endemik dan Nonendemik. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 3(1), 1-15.
Izati, I.M. and Mahmudiono, T., 2017. Pola konsumsi makanan sumber yodium dan goitrogenik dengan GAKY pada anak usia sekolah di Ponorogo. ***