BANTENRAYA.CO.ID – Sebuah video yang tengah viral di platform TikTok telah menarik perhatian banyak orang terkait dengan isu keamanan produk susu, dalam hal ini Ultra Milk.
Dalam video tersebut, terlihat susu Ultra Milk yang diduga telah basi, dan perekam video hampir saja memberikannya kepada anaknya. Video ini diunggah oleh akun TikTok @sartikarahayu40 pada 16 Agustus 2023 lalu.
Dalam video tersebut, si perekam membuka kemasan susu Ultra Milk dan menuangkan isinya ke dalam mangkuk.
Namun, yang mencolok adalah konsistensi cairan susu yang terlihat normal, namun juga terdapat gumpalan-gumpalan seperti indikasi bahwa susu telah mengalami pembusukan.
Dalam narasi video, si perekam mengaku hampir saja memberikan susu tersebut kepada anaknya tanpa menyadari bahwa ada masalah dengan produk tersebut.
Dia juga menyatakan bahwa tujuan dari unggahan tersebut bukan untuk menjatuhkan perusahaan atau merugikan siapapun, melainkan untuk mengedukasi para ibu di luar sana agar lebih berhati-hati saat memberikan makanan atau minuman kepada buah hati mereka.
Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya memeriksa dengan cermat produk-produk yang akan dikonsumsi, terutama jika produk tersebut melibatkan kesehatan dan keamanan anak-anak.
Kejadian seperti ini juga menggarisbawahi pentingnya peran konsumen dalam memberikan umpan balik dan mengingatkan produsen dalam hal ini Ultra Milk terkait dengan kualitas produk yang mereka tawarkan.
Sebagai konsumen, kita memiliki hak untuk mendapatkan produk yang aman dan berkualitas.
Jika mendapati adanya produk yang diduga bermasalah, penting untuk melaporkan hal tersebut kepada pihak berwenang atau produsen untuk langkah-langkah yang tepat dalam menjaga keamanan dan kualitas produk.
Karena viral di TikTok, video tersebut mendapat beragam komentar dari warganet. Bahkan ada warganet yang berkomentar bahwa kasus tersebut sering terjadi kepada Ultra Milk.
Beberapa warganet juga mengaku sudah beralih ke merek susu lain setelah banyak kasus Ultra Milk yang seperti tadi.
Ultra Milk sampai saat ini belum buka suara atas kasus tersebut, dan himbauannya agar terus meningkatkan kualitas untuk seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia.***