BANTENRAYA.CO.ID – Persaingan antara produsen sepeda motor Jepang kembali menjadi sorotan, setelah Yamaha memberikan sindiran keras terhadap Honda terkait kerangka eSAF yang mudah karatan.
Persaingan antara dua merek tersebut semakin memanas setelah kerangka eSAF Honda menjadi perbincangan akibat masalah karatan yang sering terjadi.
Honda sebelumnya telah menggunakan kerangka eSAF sejak tahun 2019 pada beberapa sepeda motor tipe skutik.
Namun, baru-baru ini masalah mudah karatan pada kerangka ini mengundang perhatian publik, per Agustus 2023.
Video-video yang menunjukkan kerangka eSAF yang mengalami karatan, bahkan ada yang patah di bagian tengah, viral di platform TikTok.
Menyikapi masalah ini, Honda mencoba memberikan solusi dengan mengunggah video yang menjelaskan cara mengatasi kerangka eSAF yang mengalami karatan.
Namun, respons terhadap video tersebut justru negatif, karena banyak yang menganggap bahwa solusi yang diberikan bukanlah inovasi yang diharapkan, melainkan hanya memberikan cara mengatasi masalah yang sudah ada.
Tidak lama setelah itu, Yamaha turut angkat bicara dengan sindiran keras kepada Honda melalui akun Instagram Story @yamahakite.
BACA JUGA: UKM Sebawon Unival Menyiapkan Live Sketch Pahlawan Nasional Asal Cilegon untuk Acara Malam Inagurasi
Yamaha mengunggah brosur harga motor mereka dengan kalimat yang menarik perhatian di bagian atas, “Bukan Soal Harga, Tapi Ini Tentang Keselamatan”.
Kalimat tersebut dianggap sebagai sindiran keras terhadap masalah kerangka eSAF Honda yang mengalami masalah mudah karatan.
Dalam brosur tersebut, Yamaha menunjukkan berbagai tipe motor mereka dengan rentang harga yang berbeda.
Motor Yamaha termahal yang tercantum adalah XMAX 250 dengan harga Rp65 juta, sementara motor Yamaha termurah adalah Vega Force dengan harga Rp18 juta.
Sindiran keras ini menunjukkan intensitas persaingan antara kedua produsen motor tersebut dalam merebut pasar otomotif.
Perhatian terhadap masalah kerangka eSAF Honda dan respons Yamaha yang tajam menunjukkan betapa ketatnya kompetisi di dunia industri sepeda motor di Indonesia.***