BANTENRAYA.CO.ID – Setiap ibadah tentunya memiliki pembatal dan terdapat juga beberapa hal yang dapat membatalkan sholat.
Namun hal yang membatalkan sholat berikut tidaklah membatalkan wudhu.
Meski tidak keluar kentut atau buang air, tapi tetap ada hal yang dapat membatalkan sholat.
Sholat adalah salah satu rukun Islam.
BACA JUGA: 5 Keutamaan dari Menjaga Wudhu yang Perlu Diketahui Seorang Muslim
Seorang muslim dituntut untuk menjaga sholat sebanyak 17 rakaat dalam sehari.
Sholat memiliki adab dan tata caranya yang sudah dicontohkan langsung oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Namun terdapat beberapa pembatal sholat yang juga perlu diingat.
Dilansir bantenraya.co.id dari berbagai sumber, berikut adalah 4 hal yang tidak membatalkan wudhu namun tetap membatalkan sholat:
BACA JUGA: 5 Tips Bersabar Menghadapi Ujian Hidup, Bekal untuk Lebih Kuat di Ujian Selanjutnya
1. Masbuk Tapi Lupa Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram mungkin hal yang perlu diperhatikan, khususnya oleh makmum yang masbuk.
Seorang muslim yang masbuk kadang terburu-buru masuk ke shaf dan memulai sholat tanpa takbiratul ihram.
Padahal mengangkat kedua telapak tangan ke arah kiblat dan bertakbir merupakan salah satu rukun sholat.
Dan tidak takbiratul ihram di awal sholat bisa membuat sholat tidak sah.
BACA JUGA: Awal Mula Gejala Diabetes Muncul Ditubuh Anda Tanpa Disadari, Berikut Tanda-Tandanya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مِفْتَاحُ الصَّلاَةِ الطُّهُورُ وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ
“Pembuka shalat adalah thoharoh (bersuci). Yang mengharamkan dari hal-hal di luar shalat adalah ucapan takbir. Sedangkan yang menghalalkannya kembali adalah ucapan salam.” (HR. Abu Daud no. 618, Tirmidzi no. 3, Ibnu Majah no. 275).
2. Ngobrol Ketika Sholat
Hal yang kedua ini biasanya sering terlihat pada makmum anak-anak.
BACA JUGA: 6 Hewan Terkecil di Dunia yang Menggemaskan dan Dimana Bisa Menemukannya
Padahal sholat sambil saling mengobrol membatalkan sholat.
Dari Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
كُنَّا نَتَكَلَّمُ فِى الصَّلاَةِ يُكَلِّمُ أَحَدُنَا أَخَاهُ فِى حَاجَتِهِ حَتَّى نَزَلَتْ هَذِهِ الآيَةُ ( حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلاَةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ ) فَأُمِرْنَا بِالسُّكُوتِ
“Kami dahulu berbicara di dalam shalat, di antara kami ada yang membicarakan saudaranya mengenai hajatnya sampai turun firman Allah Ta’ala, “Jagalah shalat yang lima waktu dan shalat wustha (shalat Ashar). Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” (QS. Al-Baqarah: 238). Maka ketika itu kami diperintahkan untuk diam.” (HR. Bukhari no. 4534 dan Muslim no. 539).
BACA JUGA: 7 Situs Kuliah Online Gratis untuk Kamu Upgrade Skill Dimana Saja dan Kapan Saja
Hendaknya setiap orang tua bisa mengajarkan anak-anak mereka tentang adab sholat yang benar ketika di rumah.
Karena tidak jarang kebiasaan mengobrol saat sholat terjadi pada anak-anak yang usianya sudah bisa baca dan tulis.
Membiarkan anak tidak mempelajari adab sholat dengan alasan ‘masih anak-anak’ merupakan alasan untuk bermalas-malasan.
Adanya anak-anak yang batal sholat karena ngobrol maka akan terhitung membolongi shaf makmum jika mereka tidak pindah tempat.
BACA JUGA: 5 Manfaat Kenitu, Buah Manis yang Jarang Terdengar di Pasar
3. Solat Ngebut
Thumaninah juga merupakan salah satu rukun sholat ketika ruku, sujud, itidal dan lainnya.
Dan seorang muslim yang sholat ngebut tentunya tidak menunjukkan usaha untuk thumaninah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menekankan tentang thumaninah pada seseorang yang dia suruh mengulangi sholatnya sampai 3 kali.
BACA JUGA: Dampak Fenomena El Nino Sampai Memakan Korban Jiwa di Tanah Papua
Beliau mengajarkan orang itu dengan bersabda:
إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلاَةِ فَكَبِّرْ ، ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنَ الْقُرْآنِ ، ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا ، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ، ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِى صَلاَتِكَ كُلِّهَا
“Jika engkau mulai shalat, maka bertakbirlah. Kemudian bacalah ayat Al Qur’an yang mudah bagimu. Lalu ruku’lah dan sertaithuma’ninah ketika ruku’. Lalu bangkitlah dan beri’tidallah dengan berdiri sempurna. Kemudian sujudlah sertai thuma’ninah ketika sujud. Kemudian bangkitlah dan duduk antara dua sujud sambil thuma’ninah. Kemudian sujud kembali sambil disertai thuma’ninah ketika sujud. Lakukan seperti itu dalam setiap shalatmu.” (HR. Bukhari 793 dan Muslim 397).
BACA JUGA: 4 Doa Meminta Hidayah yang Singkat, Disertai Penjelasan Pentingnya Hidayah
4. Membalap Gerakan Imam
Membalap gerakan imam sholat juga dapat menjadi pembatal sholat.
Selain itu, terdapat riwayat dari sahabat Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau melihat seseorang yang mendahului imam dengan sengaja, kemudian dia berkata:
لا صليت وحدك، ولا صليت مع الإمام، ثم ضربه، وأمره أن يعيد الصلاة
“Engkau tidak shalat sendirian, tidak pula shalat bersama imam. Kemudian Ibnu ‘Umar memukulnya dan memerintahkannya untuk mengulang shalat.”
BACA JUGA: Doa Para Nabi yang Bacaannya Singkat, Mudah Dihapal dan Berdasarkan Dalil yang Jelas
Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya makmum tidak mengikuti gerakan imam sampai imam selesai bertakbir.
Dari sahabat Al-Barra’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَالَ: سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، لَمْ يَحْنِ أَحَدٌ مِنَّا ظَهْرَهُ، حَتَّى يَقَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاجِدًا، ثُمَّ نَقَعُ سُجُودًا بَعْدَهُ
“Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan “SAMI’ ALLAHU LIMAN HAMIDAH”, tidak ada seorang pun dari kami yang membungkukkan punggungnya sebelum Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam benar-benar (meletakkan kepalanya) bersimpuh dalam sujud, barulah setelah itu kami bersujud.” (HR. Bukhari no. 690).
Dan itulah 4 hal yang dapat membatalkan sholat meski tidak membatalkan wudhu.***