BANTENRAYA.CO.ID – Walikota Cilegon Helldy Agustian mengusulkan anggaran pendidikan naik menjadi 28 persen di Kota Cilegon.
Dimana, pada 2023 sekarang anggaran pendidikan di Kota Cilegon sudah mencapai 21 persen sebesar Rp503 miliar dari nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Rp2,3 triliun.
Artinya, keinginan menaikkan anggaran pendidikan tersebut agar pendidikan di Kota Cilegon semakin berkualitas.
Bahkan, besarnya anggaran pendidikan 28 persen bisa menyamai Jogja yang disebut sebagai kota pelajar.
Dikatahui, anggaran pendidikan Rp503 miliar tersebut sebagian besar dialokasikan untuk biaya belanja pegawai, sehingga untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas pembelajaran minim.
Untuk belanja pegawai pendidikan saja mencapai Rp400 miliar, sementara untuk fasilitas infrastuktur masih hanya Rp103 miliar dalam alokasi anggaran.
Tentu saja itu tidak akan cukup ditengah Pemkot Cilegon sekarang terus melakukan pembenahan pendidikan di Kota Cilegon.
Belum lagi fokus pemerintah sekarang adalah membangun beberapa sekolah negeri yang ada di Kota Cilegon.
Walikota Cilegon Helldy Agustian menjelaskan, pendidikan sudah sangat besar. Namun, itu alokasi infrastruktur lebih kecil. Sebab, dari 21 persen itu lebih banyak belanja pegawai.
“Saya sudah sampaikan kepada Sekda. Kenapa tidak seperti Jogja yang kota pelajar. Dia itu angkanya 28 persen. Nah kami sudah usulkan, sehingga fasilitas menjadi sangat lengkap dan bisa dibenahi,” katanya, Jumat 1 September 2023.
Menurut Helldy, akan banyak infrastruktur dan fasilitas belajar mengajar yang nantinya dianggarkan. Sehingga semuanya bisa dibenahi secara baik.
“Jadi kedepan bisa semuanya dibenahi secara baik karena anggaran naik sangat besar,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Kota Cilegon Heni Anita Susila menyatakan, anggaran Rp503 miliar pada 2023 tersebut sebagian besar masuk ke belanja pegawai.
Bahkan, angkanya bisa mencapai Rp400 miliar, sisanya hanya Rp103 miliar dialokasikan untuk infrastruktur,” ucapnya.
Artinya, jelas Heni, jika nanti akan dinaikan menjadi 28 persen, maka alokasi untuk infrastruktur tentu akan sangat besar dan itu akan bisa membenahi berbagai hal yang dilakukan.
“Akan semakin besar, sehingga bisa dibenahi secara besar-besaran untuk infrastrukturnya,” pungkasnya. ***