BANTENRAYA.CO.ID – Meski berjarak hampir 400 ribu km dari Bumi, tapi siapa sangka kalau sudah ada banyak sampah di bulan.
Beberapa waktu ini diketahui kalau terdapat banyak sampah di bulan.
Tapi mungkin juga tidak begitu penting untuk mempedulikan banyak sampah di bulan, apalagi bulan memang bukan lingkungan tempat hidup makhluk apa pun.
BACA JUGA: Chandrayaan-3 Membuat India Jadi Negara Pertama yang Mendarat di Kutub Selatan Bulan
Meski begitu, banyaknya sampah di bulan bisa menjadi masalah terhadap image perusahaan yang menjadi penyebabnya.
Dilansir bantenraya.co.id dari salah satu postingan akun Instagram @mongabay.id, bulan ternyata sudah menampung sampah-sampah dari Bumi sejak eksplorasi pertama manusia ke sana.
Selama lebih dari setengah abad eksplorasi bulan, jejak eksplorasi tersebut tampaknya meninggalkan bekas yang luar biasa.
BACA JUGA: 4 Manfaat Mengonsumsi Sawo Belanda, Ternyata dapat Mencegah Penuaan Dini
Uniknya bekas-bekas tersebut kini berupa sampah yang menumpuk.
Robot-robot, bagian-bagian pesawat ruang angkasa, kereta bulan, dan peralatan teknis telah memenuhi permukaan bulan.
Di sekitar lokasi pendaratan Apollo, terdapat barang-barang seperti bulu elang, lembing, kantong kotoran manusia, patung Astronot Jatuh, dan foto keluarga.
BACA JUGA: 4 Kelebihan Kuliah Kelas Karyawan, Disertai Alasan Mengapa Kamu Harus Kerja Dulu Sebelum Kuliah
Diduga hampir 200 ton barang manusia tersebar di bulan.
Dan yang ikut tergabung dalam barang tersebut adalah puing-puing dari misi Apollo dan wahana antariksa lainnya.
Ditambah lagi, sebagian besar barang yang ditinggal di bulan telah berhenti berfungsi atau usang.
BACA JUGA: Gerhana dari Kacamata Islam, Mengenal Apa Saja Tradisi dan Hikmah yang Diyakini Muslim dari Gerhana?
Jejak pendaratan dan barang-barang yang ditinggalkan ini merupakan sisa fisik dari eksplorasi manusia di bulan, dengan jejak kaki yang pertama kali ditinggalkan 50 tahun lalu sebagai bekas yang paling ikonik.
Informasi tersebut juga mendapat beragam respon dari warganet.
“200 ton = 181436.948 kg x Rp6.000 jumlahin dah berapa duit kalo dikiloin ke tukang rongsok,” kata @alprian13.
BACA JUGA: Website AI yang Cepat Membuat Power Point dalam Bahasa Indonesia, Solusi Presentasi Mendadak
“Tanpa kita sadari, kita adalah perusak ekosistem alam paling berbahaya,” kata @telor_maniac.
Ada juga komentar yang menyindir hal tersebut menjadi bukti kalau ras manusia masih belum layak untuk eksplorasi lebih jauh, seperti ke Mars.
“Kayak gini kok mau ke Mars,” kata @sunupo dengan emoji tertawa.
Eksplorasi ke bulan berikutnya mungkin bisa menyertakan misi sanitasi bulan, selain misi mengoleksi bebatuan bulan.***