BANTENRAYA.CO.ID – Mahasiswa UGM atau Universitas Gadjah Mada Syauqi Risyad Yusuf dan Undip alias Universitas Diponegoro Dwina Asmirandah menjadi salah satu yang menikmati program beasiswa full sarjana.
Mahasiswa UGM Syauqi Risyad Yusuf dan Undip Dwina Asmirandah tersebut menyampaikan terimakasih kepada Walikota Cilegon Helldy Agustian karena sudah merealisasikan program beasiswa full sarjana yang mampu meringankan beban orangtua.
Bahkan, bagi Mahasiswa UGM Syauqi Risyad Yusuf menyampaikan, dengan program tersebut juga mampu memotivasi dirinya untuk bisa giat belajar agar bisa terus mendapatkan nilai Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK yang besar.
Syauqi Risyad Yusuf menjelaskan, jika saat mendaftar ikut mendaftar, dirinya langsung mendatangi kantor Dindikbud Kota Cilegon.
“Untuk prosesnya waktu itu saya ke dinas pendidikan, bertanya mengenai alurnya, mungkin tiap tahun bakal berbeda, jadi saya sarankan untuk tanya kesana langsung, atau coba cek sosial medianya,” katanya Selasa 5 September 2023.
Mahasiswa semester III UGM ini menambahkan, ia benar-benar merasa terbantu dengan program tersebut. Sebab, orang tuanya merupakan salah satu yang memiliki pendapatan pas-pasan.
“Saya ngerasa benar-benar terbantu untuk saya, karena orang tua saya juga memiliki pendapatan yg pas-pasan, dan syarat IPK minimal 3 juga sangat memotivasi saya untuk terus belajar dan konsisten dalam belajar. Alhamdulillah saat ini saya semester III,” ujar mahasiswi yang asli dari Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak ini.
Hal sama disampaikan Dwina, jika awal mula mendapatkan program karena ada info beasiswa dari laman instagram Dindikbud Kota Cilegon.
“Saat itu saya sangat tertarik untuk turut mendaftar, sehingga saya mencari tahu, bagaimana alur pendaftarannya, berkas apa saja yang dibutuhkan. Awal mula saya mendapatkan info beasiswa ini adalah dari laman instagram dindik cilegon yang kebetulan muncul di explore Instagram,” ujarnya.
Selanjutnya, papar Dwina, pihaknya terbantu karena sangat meringankan biaya perkuliahan. Apalagi hingga full sampai sarjana.
BACA JUGA: Dinilai Peduli Pendidikan, Helldy Bawa Kota Cilegon Raih Penghargaan Nasional
“Pastinya, beasiswa ini sangat membantu orang tua saya meringankan biaya perkuliahan, apalagi full hingga sarjana,” jelasnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon saat ini tengah melakukan perbaikan terhadap sistem atau aplikasi pendaftaran beasiswa full sarjana. Dimana, pendaftaran sendiri nantinya diperkirakan dibuka pada 20 September 2023 untuk 1.246 mahasiswa.
Diketahui, beasiswa full sarjana sekarang pada 2021 ada sebanyak 523 yang diterima dan pada 2022 ada sebanyak 1.208 yang masuk.
Dimana, sebanyak 69 yang tereliminasi, pada 2021 sebanyak 32 orang dan pada 2022 sebanyak 37 orang.
Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila menyatakan, pada 20 September 2023 dibuka kembali perekrutan untuk bisa menggenapi 3.000 mahasiswa. Nantinya penerima beasiswa full sarjana akan diambil dari jalur MoU atau kerjasama di 14 kampus di Banten dan juga jalur mandiri di seluruh kampus di Indonesia.
“Total sudah sebanyak 1.754 mahasiswa penerima beasiswa full sarjana rinciannya pada 2021 sudah ada sebanyak 532 mahasiswa, lalu pada 2022 ada sebanyak 1.208 mahasiswa. Jadi sisanya akan dikejar pada 2023 sekarang akan merekrut 1.246 mahasiswa lagi sekarang sedang memperbaharui sistemnya dan sudah disebarkan pamfletnya dibuka pada 20 September,” ucapnya.
Heni menyatakan, realisasi program 2021 sebanyak 532 Mahasiswa di dua Kampus Universitas Al Khairiyah, UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan STTIKOM Insan Unggul.
Lalu, realisasi program 2022 ada sebanyak 1.208 tersebar di 46 kampus yang ada di Indonesia, rinciannya sebanyak 1010 masuk jalur Kerjasama di 13 kampus di Banten, sisanya sebanyak 198 mahasiswa jalur mandiri di 33 kampus di Indonesia.
“Ada sebanyak 44 kampus di Banten dan seluruh Indonesia yang mendapatkan realisasi program,” ucapnya.
Untuk anggaran sendiri yang persiapkan Pemkot Cilegon pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada 2021 sebanyak Rp3 miliar selanjutnya pada 2022 sebanyak Rp7,8 miliar dan pada 2023 dianggarkan sebanyak Rp14,1 miliar.
“Anggaran terus dilakukan penambahan, sesuai dengan kebutuhan, Sebab, ada yang 2 semester per tahun untuk yang 2021 dan 2022, serta ada juga yang 1 semester pada 2023,” ujarnya. ***