BANTENRAYA.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang belum menindaklanjuti kerja sama dengan Pemkot Tangsel perihal pengelolaan sampah.
Kerja sama pengelolaan sampah dengan Pemkot Tangsel harus melalui persetujuan bersama DPRD Kota Serang.
Kepala DLH Kota Serang Farach Richi mengatakan, kerja sama pengelolaan sampah dengan Pemkot Tangsel belum ada tindak lanjut lagi.
BACA JUGA:Kota Serang Menuju Siaga Darurat Kekeringan
“Kami belum ada suatu obrolan dengan Pemerintah Kota Tangsel. Bagaimana pun ini hanya untuk tiga tahun, dan belum ada obrolan lebih lanjut,” ujar Farach Richi, kepada Bantenraya.co.id, Minggu 10 September 2023.
Farach Richi menjelaskan, kelanjutan kerja sama dengan Pemkot Tangsel soal pengelolaan sampah harus diputuskan melalui persetujuan bersama DPRD Kota Serang.
“Itu keputusannya bukan dari sepihak LH, karena pertama mengacu kepada undang-undang itu harus dengan persetujuan pimpinan dewan juga,” jelas dia.
BACA JUGA:Akibat El Nino, 2,416 Keluarga di Kota Serang Krisis Air Bersih
Farach Richi menuturkan, tahapannya nanti ada tim koordinasi kerja sama daerah TPPSD yang menyampaikan ke DPRD Kota Serang.
“Secara prinsip LH hanya memberikan suatu bentuk pandangan-pandangan, kajian-kajian dan itu semuanya dilakukan TPPSD,” tuturnya.
Mengenai kapasitas di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, diprediksi masih mampu nampung hingga tahun 17 tahun ke depan.
BACA JUGA:Dampak El Nino, Empat Kecamatan di Kota Serang Krisis Air Bersih
“Insyaa Allah sampai 2041 kalau nggak salah. Termasuk untuk sampah domestik juga,” kata Farach Richi.
Farach Richi mengatakan, beberapa kriteria harus disampaikan kepada TPPSD bila memang kerja sama ingin dilanjutkan.
“Saya menyampaikan beberapa kriteria ke TPPSD kalau misalnya ingin diteruskan. Dan sudah barang tentu kan harus bisa, masyarakat itu bagaimana,” ungkap dia.
BACA JUGA:Biaya Revitalisasi Alun-Alun Barat Kota Serang Disiapkan Rp 7 Miliar
Farach Richi menyebutkan, volume sampah yang masuk ke TPSA Cilowong dalam sehari mencapai 320 ton per hari. Namun sampah yang dibuang tersebut hanya sampah dari domestik saja.
“Untuk domestik 320 ton. Kota Serang aja. Kalau sampah dari Tangsel itu rata-rata 400 ton per hari,” sebutnya.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, perihal perpanjangan kerja sama pengelolaan sampah dari Kota Tangsel masih belum ditindaklanjuti.
BACA JUGA:Waspada! Kota Serang Menuju Siaga Darurat Bencana Kekeringan
“Nanti belum ada. Lihat nanti sikon,” kata Syafrudin. ***