Cita-cita Pergi dan Pulang Selamat, Puluhan Nelayan Karangantu Serang Ikuti Sekolah Lapang Cuaca Nelayan 2023

Karangantu
Walikota Serang Syafrudin menyalami nelayan dalam acara SLCN. (Dokumentasi Pemkot Serang Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Puluhan nelayan Karangantu mengikuti sekolah lapang cuaca nelayan (SLCN) 2023.

SLCN dilaksanakan di Aula Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Selasa 3 Oktober 2023.

SLCN untuk keselamatan para nelayan dan juga untuk meningkatkan produksi tangkap ikan.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Total Kasus Perundungan di Indonesia Januari – September 2023, Sudah Ada 2 Korban Jiwa

SLCN secara resmi dibuka oleh Walikota Serang Syafrudin.

Syafrudin mengapresiasi kegiatan SLCN, karena para nelayan dibekali wawasan dan pengetahuan, sehingga para nelayan ini ketika berangkat dari rumah sampai tujuan tepat sasaran.

“Jadi tidak ngawur. Kalau sudah tepat sasaran hasil tangkapannya juga akan bagus,” katanya.

“Kemudian sesuai dengan tema SLCN; nelayan hebat, nelayan selamat, dan sejahtera,” ujarnya.

BACA JUGA: LINK NONTON Twinkling Watemelon Episode 4 Sub Indo Bukan di Bilibi, Dramaqu atau Telegram

Ia menjelaskan, program SLCN nelayan dituntut dapat membaca perubahan iklim dengan menggunakan aplikasi Ina Wis.

Sehingga nelayan berangkat ke laut selamat dan pulang membawa hasil yang memuaskan.

“Artinya segala sesuatunya harus diperhitungkan di samping dengan keyakinan pribadi, dengan teknologi pada saat ini kolaborasi,” ungkapnya.

“Sehingga nelayan keberangkatan nelayan sampai pulang lagi ke rumah dalam keadaan selamat dan tangkapan ikannya juga banyak,” jelas dia.

BACA JUGA: Tinggal Klik! Link Twibbon HUT Provinsi Banten ke-23 Tahun 2023, Desain Menarik dan Populer, Banyak Dibagikan 4 Oktober

Syafrudin berharap, para nelayan dapat menyerap informasi, memahami informasi mengenai aplikasi Ina Wis, sehingga bisa dipraktekkan di lautan.

“Jadi mudah-mudahan dengan aplikasi yang akan diberikan ini namanya ina wis mudah-mudahan semuanya dimengerti,” tuturnya.

“Kemudian ditindaklanjuti baik oleh para nelayan yang lokal maupun para nelayan yang sudah tingkatan nya jauh,” imbuhnya.

“Kalau nelayan yang dekat-dekat biasanya ada dua kelompok di sini sampai lautan tengah kemudian di pinggir-pinggir,” tandasnya. ***

Pos terkait