Trending

Anak Tukang Bubur Lolos Seleksi Jadi Polisi, Tak Pakai Uang, Latihan Lari 2 Kilometer Setiap Hari

Arsadi mengungkapkan, kelolosan anaknya menjadi polisi berkat doa yang selalu dipanjatkannya saat melaksanakan ibadah, salat lima waktu. “Yang bawa-bawa itu kakaknya. Jadi saya mah enggak tahu gitu, enggak tahu prosesnya. Cuma berkat doa,” ungkapnya.

Arsadi menerangkan Agung Maulana selama ini berusaha keras melakukan latihan, agar bisa lolos menjadi polisi. Hasil kerja kerasnya itu akhirnya membuahkan hasil. “Setiap hari lari 2 kilo di Picung (Pandeglang) di sana kan banyak kebun sawit. Dia juga hobby main volly,” terangnya.

Arsadi menegaskan, hingga anaknya lolos pendidikan di SPN Mandalawangi, tidak ada sepeser uang yang dikeluarkannya. Anaknya lolos tanpa membayar sedikitpun. “Enggak bayar, soalnya saya enggak punya duit. Tukang bubur dari mana punya uang. Enggak ada, cuma buat materai, buat fotocopy,” tegasnya.

Sementara itu, Wakapolda Banten Brigjen Sabilul Alif mengatakan, anak tukang bubur jadi polisi merupakan sesuatu yang luar biasa, dan itu benar-benar terjadi di Banten. “Kalau anaknya polisi bisa masuk itu mungkin wajar, karena sudah dididik, dilatih, mungkin tau bapaknya dulu. Anaknya tentara mungkin juga iya,” katanya.

Sabilul menjelaskan tidak ada yang tidak mungkin untuk menjadi seorang polisi, selama ada niat dan kesungguhan pasti akan tercapai. “Siapa pun, bisa menjadi apa pun. Siapa saja, bisa menjadi apa yang diinginkannya. Asalkan tekun, rajin, sabar, sungguh-sungguh, dan tentu senantiasa berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,” jelasnya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button