BANTENRAYA.CO.ID – Ancaman penyakit rabies masih mengincar Banten. Pasalnya, wilayah Banten yang berbatasan dengan Sukabumi menjadi salah satu faktornya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Provinsi Banten Ari mengatakan, ancaman kasus rabies di Banten masih ada.
Salah satu faktornya karena wilayah Banten di bagian selatan berbatasan langsung dengan Sukabumi, Jawa Barat.
BACA JUGA: Jakarta Bakal Alami Fenomena Langka Sehari Tanpa Bayangan, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Sukabumi sendiri diketahui terdapat kasus rabies pada tahun 2017 yang lalu.
“Kalau untuk di Banten kasus rabies terakhir tahun 2011,” katanya, Minggu, 8 Oktober 2023.
Ari mengungkapkan, guna mencegah adanya kasus rabies masuk ke Banten maka digelar kerja sama antara Pemprov Banten dengan Pemprov Jawa Barat melakukan vaksinasi rabies di daerah perbatasan.
Vaksinasi rabies dilakukan di empat lokasi perbatasan antara Jawa Barat dan Banten antara lain Pasir Bungur, Cirendeu, Cibareno, dan Cikatomas.
Selain itu, dilakukan juga vaksinasi rabies di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia, sejak September lalu seluruh Indonesia melakukan vaksinasi rabies dalam rangka pemecahan rekor Muri.
Incar 53.093 Hewan per Hari
Puncaknya dilakukan vaksinasi dalam sehari di seluruh Indonesia dengan jumlah vaksinasi mencapai 53.093 ekor hewan dalam sehari.
Dari 53.093 ekor hewan itu, sebanyak 31.602 ekor adalah kucing, 21.145 ekor adalah anjing, dan 346 ekor selain kucing dan anjing.
BACA JUGA: Makna dan Filosofi Logo Hari Santri Nasional 2023 Lengkap dengan Link Download Format PNG
“Untuk Banten yang ikut dua daerah, Puskeswan Kota Serang dan Puskeswan Pandeglang. Sementara yang lainnya ikut melalui zoom meeting,” katanya.
Ari mengatakan, Banten saat ini sedang berupaya mendeklarasikan sebagai daerah yang bebas rabies.
Karena itu, vaksinasi rabies gencar dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi kasus rabies yang terjadi di Banten.
“Kasus gigitan anjing dan kucing di Banten masih ada namun yang perlu diingat gigitan anjing dan kucing belum tentu karena anjing dan kucing itu rabies,” katanya.
Ari mengatakan, penyakit rabies adalah penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan penderitanya meninggal dunia.
Disebut Penyakit Gila
Penyakit rabies sering disebut dengan penyakit gila karena korban gigitan akan berperilaku layaknya orang gila, seperti hilang ingatan, mudah marah, dan sebagainya.
Penyakit rabies bisa ditularkan oleh hewan penular rabies (HPR), yaitu hewan anjing, kucing, kera, dan musang.
Karena itu, bagi siapa saja yang memelihara hewan penular rabies diharapkan dapat menjaga dengan baik dan memberikan vaksin rabies setahun sekali.
Penyuntikan Massal
Plt Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Serang Ratna Suryaningrum mengatakan, Kota Serang ikut dalam pemecahan rekor Muri penyuntikan vaksin secara massal di seluruh Indonesia.
Vaksinasi itu sudah dimulai sejak satu bulan yang lalu tepatnya pada September.
Selama sebulan itu, UPTD Puskeswan dan Kesmavet Kota Serang berhasil menyuntikkan vaksin kepada 300 ekor lebih hewan, terdiri dari kucing, anjing, kera, musang.
BACA JUGA: Satu Warga Bangkal Tewas Saat Bentrok dengan Polisi di PT HMBP, Peluru Tajam Tembus Sampai Dada!
Di antaranya keempat hewan penular rabies itu, yang paling banyak dipelihara dan disuntik vaksin rabiesnya adalah kucing.
“Vaksin rabies kami gratis jadi silakan datang ke Puskeswan kami di Terondol,” katanya.
Ia menambahkan bahwa penyuntikan vaksin di UPTD Puskeswan dan Kesmavet Kota Serang masih terus berlangsung hingga saat ini selama ketersediaan vaksin rabies masih ada. ***