Bantenraya.co.id– Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni akhirnya lolos dari mitos “kutukan” kursi Ketua DPRD.
Dalam mitos kutukan itu dipercaya bahwa setiap yang menjabat Ketua DPRD Provinsi Banten sekaligus menjabat
ketua partai, maka tidak akan terpilih lagi menjadi anggota dewan jika dirinya mencalonkan diri lagi pada pemilu yang akan datang.
Namun, Andra membuktikan bahwa dirinya bisa lolos dari mitos kutukan tersebut.
Halte Jalan Raya Jakarta-Pakupatan Kemang Kota Serang Dipenuhi Coretan
Mitos ini muncul setelah sebelumnya ada 2 Ketua DPRD Provinsi Banten yang tak terpilih ketika menjadi caleg lagi. Keduanya adalah Aeng Khaerudin dan Asep Rahmatulloh.
Aeng diketahui menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Banten periode 2009-2014 dari Partai Demokrat. Namun pada Pileg 2014, Aeng malah tidak terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Banten.
Adapun Asep Rahmatulloh diketahui menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Banten periode 2014-2019 dari PDIP.
Namun ketika mencalonkan diri lagi pada Pileg 2019, Asep tidak terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Banten dapil Kota Serang.
RSUD Kota Serang Siapkan Tiga Ruang Khusus Caleg Stres Akibat Gagal Nyaleg
Andra Soni sendiri merupakan Ketua DPRD Provinsi Banten periode 2019-2024 dapil Kota Tangerang.
Andra yang kembali mencalonkan sebagai anggota DPRD Provinsi Banten untuk periode 2014-2029 diprediksi
akan kembali menjadi anggota DPRD Provinsi Banten berdasarkan hasil rekap sementara KPU.
Berdasarkan data penghitungan suara caleg DPRD Provinsi Banten dapil Banten 8 dari website KPU, Andra Soni tampak melenggang dengan perolehan suara tinggi.
Sampah di Pelamunan Kramatwatu Kabupaten Serang Hampir Tutupi Jalanan
Data per 17 Februari 2024 sampai dengan pukup 18.00 WIB, suara Andra Soni mencapai 2.266.
Ketika dikonfirmasi, Andra mengaku belum mengetahui jumlah pasti perolehan suara miliknya, sebab saat ini hal itu masih proses penghitungan.
Namun, Andra mengaku dengan perolehan suaranya dia dipastikan akan lolos dari mitos kutukan dan akan kembali menjadi anggota DPRD Provinsi Banten periode 2024-2029.
“Kalau itu (jadi anggota DPRD Provinsi Banten lagi) Insya Allah lolos,” katanya, Minggu (18 Februari 2024).
Puskesmas di Kota Serang Buka Demi Layani Kesehatan Petugas Pemilu
Andra pun mengaku saat ini tidak hanya fokus pada hasil perolehan suara miliknya saja, melainkan perolehan suara Partai Gerindra yang ada di seluruh wilayah Provinsi Banten.
Sebab sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, dia bertanggung jawab pada perolehan suara partai tersebut yang dia pimpin.
Sementara itu, penghitungan sementara yang dilakukan KPU melalui situs kpu.go.id mengungkapkan hasil yang mengejutkan karena komposisi kursi DPRD Provinsi Banten dapil Banten akan berubah drastis.
Kursi DPRD Banten diprediksi akan banyak diisi wajah baru, sementara petahana tersingkir.
Bawaslu Kota Serang Waspadai TPS Rawan di Kota Serang
Diketahui pada Pemilu 2019, jumlah kursi DPRD Provinsi Banten dapil Banten I (Kota Serang) adalah 5 kursi yang
diisi oleh Agus Efendi dari PPP, Juheni M Rois dari PKS, Teguh Istaal dari Golkar, Encop Sopia dari Gerindra, dan Furtasan Ali Yusuf dari Nasdem.
Pada Pemilu 2024 ini, jumlah kursi DPRD Provinsi Banten dapil Banten I bertambah menjadi 6 kursi.
Dari kelima anggota DPRD Provinsi Banten itu, hanya Furtasan Ali Yusuf yang tidak lagi menjadi caleg DPRD Banten karena dia mencalonkan sebagai caleg DPR RI dapil Banten II.
Selokan Tanpa Tutup di Jalan Raya Serang-Pandeglang Kota Serang Berbahaya
Adapun perolehan suara sementara, prediksi yang akan mengisi kursi DPRD Banten dari dapil Kota Serang adalah Mochamad Nasir (PDIP) dengan 840 suara,
Standius Bara Prima (Gerindra) dengan 985 suara, Teguh Ista’al (Golkar) mendapat 1.148 suara, Juheni M Rois (PKS) meraih 1.432 suara,
Djasmarni (Nasdem) mendapat 472 suara, dan Sandy Bela Sakti (PAN) sebanyak 1.167 suara.
Bila melihat data itu, maka hanya ada dua caleg petahana yang akan tetap duduk, yaitu Juheni M Rois dan Teguh Istaal.
Sementara kursi Encop Sopia sebagai petahana akan direbut oleh rekannya sesama partai di Gerindra.
Suara Encop kalah dengan dua rekannya sesama partai yaitu Standius Bara Prima yang meraih 985 suara dan Muhammad Thoriq dengan 577 suara.
Petahana lainnya yakni Egus Efendi kemungkinan tergeser karena suara partainya tidak meraih kursi.
Juheni M Rosi saat dikonfirmasi mengaku optimis bisa kembali duduk di DPRD Provinsi Banten.
Sebab meski penghitungan suara masih dilakukan oleh timnya, namun sebagian besar suara yang diperoleh sudah sebagian besar diketahui.
Akses Jalan Makam Situs Kesultanan Kenari Kota Serang Rusak
Berbeda dengan data dari situs KPU yang baru 1.432 suara yang masuk kepada Juheni, dia mengatakan,
berdsarkan laporan dari timnya suara yang masuk dari Kelurahan Unyur saja mencapai 4.000an lebih. “Saya di Kelurahan Unyur saja 4.165 dari 122 TPS, sisa 4 TPS lagi,” katanya.
Dengan perolehan suara sementara itu yang tinggi Juheni masih optimis PKS akan kembali menyumbangkan satu kursi di DPRD Provinsi Banten. “Insya Allah,” katanya optimis.
Diketahui, prediksi perolehan kursi ini berdasarkan dari hasil hitung suara pileg DPRD Provinsi Banten yang dilihat
Banten Raya pada Minggu (18 Febaruari 2024) pukul 13.00 WIB dengan progres suara yang masuk baru 28,18 persen dari 529 TPS dari jumlah total TPS mencapai 1.877 TPS.
data yang masuk dan ditayangkan oleh situs KPU tersebut adalah data pada Sabtu, 17 Februari 2023 pukul 18.00 WIB.
Semengtara itu, sejumlah calon anggota legislatif (caleg) petahana, baik yang maju dari daerah pemilihan (dapil) Banten 2 maupun dari dapil Banten 3 diprediksi menguasai perolehan kursi di DPRD Provinsi Banten.
Masing-masing calon mengklaim sudah aman untuk mendapatkan satu kursi.
Terpilih Secara Aklamasi, Brigjen Nunung Syaifuddin Pimpin Perbakin Banten
Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten yang juga caleg Partai Golkar dari dapil Banten 2 Fahmi Hakim mencatatkan perolehan suara sebanyak 65.733 suara sampai dengan Minggu 18 Februari 2024.
Data tersebut diakui masih sementara dan berpotensi masih terus bertambah.
Selain Fahmi, caleg PPP Ubaidillah juga mengaku sudah mendapatkan 29.000 suara menurut perhitungan sementara.
“Alhamdulillah ada kenaikan dari tahun 2019 dari 24.000 suara. Mudah-mudahan ini bentuk kepercayaan dari masyarakat,” ujarnya.
Komunitas Disabilitas Serang Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud
Caleg petahana lainnya, Umar Bin Barmawi dari PKB mengaku masih mengumpulkan data dari para kordinator tempat pemungutan suara (TPS).
Namun untuk sementara baru memperoleh kurang lebih 17.000 suara. “Sekarang dari Kecamatan Bandung baru akan masuk sekitar 3.000 suara,” katanya.
Ia berharap, masih bisa mendapatkan kesempatan kembali untuk duduk di kursi DPRD Provinsi Banten.
“Mudah-mudahan aman, kalau untuk sementara kita posisi kedelapan dari total kuota sembilan kursi setelah Partai Nasdem. Untuk dapat satu kursi ada rumusan perhitungannya,” paparnya.
Sedangkan, untuk caleg Partai Gerindra Sopwan dalam hitungan real count KPU menempati posisi urutan kedua setelah Dedi Haryadi.
Dari data yang masuk ke webisite pemilu2024.kpu.go.id sebasar 33,20 persen, Dedi memperoleh 3.711 suara dan Sopwan memperoleh 2.990.
Sementara itu, untuk di dapil Banten 3, satu caleg petahan dari Partai Golkar yakni Muhsinin dipastikan akan melanggeng ke kursi DPRD Provinsi Banten.
Sampai dengan Minggu (18 Februari), Muhsinin sudah memperoleh 24.073 suara. Dengan perolehan jumlah tersebut Muhsinin diprediksi akan kembali ke parlemen.
Dirut PLN Darmawan Prasodjo Dinobatkan Jadi Executive of The Year Tingkat Asia
Selain Muhsinin, caleg pendatang baru dari PKS yakni Mansur Barmawi diprediksi mendapatkan satu kursi di DPRD Provinsi Banten.
yang saat ini menjabat sebagai wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang itu untuk sementara telah memperoleh 26.000 suara.
Selain Muhsinin dan Mansur, caleg lain yang ramai disebut-disebut berpotensi lolos menjadi anggota DPRD
Provinsi Banten yakni caleg dari PDIP Ida Rosida Lutfi yang memperoleh 3.606 suara dalam real count KPU, caleg dari Partai Gerindra Taufiq Hidayat yang memperoleh 4.657 suara.
Sepanjang Tahun 2023, Retribusi Parkir di Kota Serang Hanya Terealisasi 85 Persen
Sedangkan, untuk perolehan caleg petahana dari PAN Ishak Sidik untuk sementara masih dibawah caleg Partai
Nasdem Heriyanto Citra Buana yang memperoleh 3.630 suara dan Ishak Sidik memperoleh 1.578 suara, dalam perhitungan real count KPU dari total TPS yang masuk 30,6 persen.
Untuk caleg DPRD Banten dapil 7 atau Kota Cilegon, diprediksi sudah ada empat caleg yang bakal lolos.
Berdasarkan hasil rekepitulasi suara Ratu Amalia Hayani dari Golkar mendapatkan suara terbanyak sebesar 37.285, disusul caleg PAN Dede Rohana Putra sebesar 33.087 suara.
DPD KNPI Minta Chandra Asri Berikan Kepastian Jaminan kepada Warga Terdampak
Berikutnya ada Hasbi Sidik dari Gerindra yang mendapatkan suara 31.597, dan Shinta Wisnu Wardani dari PKS sebanyak 29.528 suara.
Dede Rohana Putra mengklaim jika data yang masuk yakni sebanyak 35 ribu untuk suara dirinya.
“Naik 30 persen dibandingkan 2019. Sekarang sudah 35 ribu. Data yang masuk baru 80 persen kemungkinan masih bertambah yah,” katanya, Minggu (18 Februari).
Dede yang sudah dipastikan melenggang menyampaikan permohonan terimakasih kepada seluruh warga yang sudah membantu dirinya.
Pj Walikota Serang Yedi Rahmat Panen Bawang Merah
“Mohon doa dan dukungannya semoga saya diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menunaikan amanah ini,” imbuhnya.
Wakil Ketua DPD II Golkar Kota Cilegon Budi Mulyadi menyampaikan, jika proses rekapitulasi masih berlangsung.
“Belum selesai. Nanti juga ada waktunya,” ujarnya.
Sumber internal Golkar mengklaim jika suara masih terus bertambah dan sudah menyentuh angka 43 ribu lebih.
“Kayaknya 43 ribu. Tapi yang pasti sudah duduk dan sudah tersenyum orangnya,” jelasnya.
Pj Walikota Serang Yedi Rahmat Tinjau Pembersihan Saluran Induk Cibanten
Berdasarkan hitung suara KPU data sementara pada Minggu (18 Februari 2024) diketahui bahwa Dede Rohana Putra mendapat 9.235 suara,
Ratu Amalia Hayani meraih 7.860 suara, Hasbi Sidik meraih 5.240 suara, sedangkan Shinta Wishnu Wardhani mendapat 5.521 suara.
Sementara itu, untuk caleg dapil Kabupaten Pandeglang, sejumlah wajah baru diprediksi akan mengisi kursi DPRD Banten.
Berdasarkan real qount KPU di website pemilu2024.kpu.go.id, caleg yang berpeluang lolos sudah bisa diprediksi.
Bocah Asik Mencari Belut di Saluran Irigasi Kasemen Kota Serang
Dimulai dari parpol nomor urut 1 PKB, caleg petahana Nawawi Nurhadi yang juga Ketua PKB Pandeglang baru mengoleksi 3.684 suara atau lebih kecil dari dua caleg pendatang baru yakni Lukman Nulhakim 3.798.
Caleg PKB lainnya Eneng Ervi Siti Jahroh membayangi keduanya dengan 3.459 suara.
Diketahui Lukman Nulhakim merupakam ketua GP Ansor Pandeglang dan mantan anggota DPRD Pandeglang 2014-2019.
Adapun suara parpol PKB sebanyak 5.609 dan jika ditotalkan antara suara sah partai politik dan calon muncul angka 17.882.
Dukung Relawan GBN, Nelayan Gemoy Binuangeun Deklarasi Pemenangan Prabowo-Gibran
Caleg petahana partai Gerindra Pandeglang HM Kuswandi juga baru 6.025 suara dan terancam oleh pendatang baru atas nama Rifki Hermiansyah yang sudah mendapat 6.680 suara.
Suara Gerindra sendiri sebanyak 4.777 dan jika diakumulasikan 23.611 suara atau satu kursi sudah pasti didapat.
Di partai Nasdem, suara petahana yang juga ketua DPC Nasdem Pandeglang Beni Sudrajat sementara hanya 1.925 atau kalah jauh oleh pendatang baru Rika Kartikasari dengan 5.152 suara.
Meski labelnya baru, Rika merupakan mantan anggota DPRD Pandeglang Fraksi Gerindra yang mundur sebelum Pemilu 2024, sekaligus anak mantan anggota DPRD Banten Aap Aptadi.
Jembatan Cipocok Kota Serang Masih Terus Dikerjakan
Persaingan juga terjadi di PKS Pandeglang lantaran untuk sementara calon petahana DPRD Banten Nurul Wasiah baru mendapat 4.641 atau kalah jauh dari pendatang baru Agus Sopian dengan 7.417 suara.
Suara PKS di Pemilu ini sementara hanya menyentuh 2.094 dan jika ditotalkan baru mencapai 17.481 suara.
Persaingan ketat memperebutkan kursi DPRD Banten praktis sedang berlangsung di Demokrat Pandeglang oleh para pendatang baru.
Untuk sementara caleg atas nama Eka Widya Lestari unggul dengan 4.966 dan dibayangi oleh Nana Aprilliana dan Rohman Setiawan.
Warga Lingkungan Domba Bersihkan Rumah Usai Terendam Banjir
Perebutan suara di Demokrat sengit lantaran petahana di partai ini Yoyon Sujana maju nyaleg di DPR RI
memeriahkan persaingan antar dua trah yakni Dimyati Natakusumah diwakili Rizki Aulia Rahman, dan trah Mulyadi Jayabaya dengan dutanya Iti Octavia Jayabaya.
Sementara itu ada sejumlah caleg petahana DPRD Banten dapil 11 yang diprediksi akan kembali terpilih sesuai hasil sementara real qount KPU.
Mereka itu adalah caleg petahana dari Golkar atas nama Fitron Nur Ikhsan dengan suara sementara 7.352.
JPO Diatas Tol Tamer Jadi Jalan Pintas
Ada juga petahana PDIP atas nama Eri Suhaeri dengan suara sementara 6.212.
Eri belum bisa tidur nyenyak karena caleg pendatang baru Mufrod Tama membayangi dengan 4.778.
Adapun suara PDIP sementara terkumpul 3.084 dan jika diakumulasikan 15.942 suara.
Caleg PPP atas nama Ida Hamidah tercatat sudah mengoleksi 3.097 suara dan punya peluang mempertahankan kursi. Meski suara PPP relatif kecil 786 suara saja.
Fahmi Hakim Janjikan Kemenangan 70 Persen Untuk Prabowo-Gibran
Caleg petahana lainnya yakni Hadi Mawardi dari PAN raihan suaranya terus bergerak dan sementara mendapat 4.142 suara dengan suara parpol mencapai 2.681 suara.
Sekadar informasi, di Dapil Banten 11 atau Kabupaten Pandeglang ada penambahan kursi, dari sebelumnya 10 menjadi 11 kursi.
Jika dilihat dari perolehan suara partai, Gerindra punya peluang menyabet kursi tambahan dengan catatan raihan suaranya yang sementara tertingi yakni 23.661 terus bisa dipompa hingga rekap mencapai 100 persen atau bertahan hingga ahir perhitungan.
Menanggapi data yang disajikan KPU, sejumlah caleg pendatang baru peraih suara terbanyak semntara mengaku masih menunggu hasil final.
Sepinya Pasar Margaluyu Kasemen Kota Serang
Agus Sofyan, caleg PKS DPRD Banten dapil Pandeglang ini menyatakan menunggu hasil final.
“Saya masih nunggu keputusan akhir karena suara masih belum masuk semua. Kalau sekarang masuk peraih suara terbanyak saya tentu senan dan berterimakasih kepada masyarakat,” bebernya.
Caleg petahana asal PAN, Hadi Mawardi menilai rekapitulasi suara yang ditayangkan KPU belum sesuai dengan data yang dimilikinya.
“Suara PAN di Pandeglang lebih banyak dibanding di web Pemilu. PAN optimis mempertahankan satu kursi,” kata Hadi. (tohir/tanjung/uri/muhaemin/rahmat)