BANTENRAYA.CO.ID – Pembangunan kantor Dinas Sosial atau Dinsos Kota Cilegon dipastikan akan tetap berjalan dan dibangun pada 2023.
Bahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Pendataan Ruan atau DPUPR Kota Cilegon sudah menyiapkan anggaran Rp15 miliar untuk pembangunan kantor Dinsos Kota Cilegon tersebut pada tahun ini 2023.
Hal tersebut, dipastikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan atau Bappedalitbang Kota Cilegon Wilastri Rahayu, jika anggaran pembangunan kantor Dinsos Kota Cilegon sudah ada di dinas teknis dan proses tahapan pembangunan terus berjalan pada 2023 ini.
Bahkan, anggaran pembangunan kantor Dinsos Kota Cilegon juga sudah disiapkan dan dipastikan bisa direalisasikan atau diserap dinas teknis dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUPR Kota Cilegon pada 2023.
Hal sama juga disampaikan Kepala Bidang Bina Penataan Bangunan Gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon Rommy Dwi Rahmansyah, jika anggaran sebesar Rp15 miliar yang ada di DPUPR tidak dilakukan efisiensi dan tetap akan direalisasikan.
Saat ini, papar Rommy, tahapan kelengkapan dokumen terus dikebut untuk dilengkapi, sehingga nantinya diharapkan pada triwulan II anggaran sudah bisa di publikasi lelang pekerjaan.
Kepala Bappedalitbang Kota Cilegon Wilastri Rahayu menyampaikan, jika anggaran pembangunan tersebut sudah ada di APBD Reguler 2023. Dimana, bisa dilaksanakan pembangunan oleh DPUPR.
“Jadi sudah ada anggaran untuk pembangunan (Kantor Dinsos Kota Cilegon). Sekarang tahapan sepertinya sudah sudah dimulai dengan rapat dan kelengakapan persyaratan lainnya,” katanya, saat dikonfirmasi BantenRaya.Co.Id menjawab soal kesimpangsiuran informasi gagalnya pembangunan kantor Dinsos Kota Cilegon, Jumat 31 April 2023.
Wilastri menambahkan, jika sekarang sudah ada proses di dinas teknis untuk melengkapi berbagai persyaratan, sehingga diharapkan dalam waktu cepat juga bisa selesai.
“Rapat-rapat dari kemarin sepertinya sudah dilakukan, cek lapangan sudah, lahan sudah ada (memakai lahan bengkok). Ini mungkin kelengkapan teknis saja yang sedang dilengkapi. Sudah ada anggaran dan bisa direalisasikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Penataan Bangunan Gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon Rommy Dwi Rahmansyah memastikan jika masih ada anggaran Rp15 miliar untuk membangun kantor Dinsos Kota Cilegon.
“Tidak ada efisiensi atau rasionalisasi untuk anggaran itu (pembangunan kantor Dinsos Kota Cilegon). Masih tetap ada dan kami berharap pada triwulan du aini dokumen sudah lengkap dan bias nanti jalan proses lelang,” ucapnya.
Rommy memastikan, jika anggaran Rp15 miliar tersebut tetap bisa diserap, sehingga diharapkan pada 2023 pembangunan sudah berjalan dan rampung, sehingga dinas sudah memiliki kantor baru.
“Semoga saja ini bisa direalisasikan, intinya semuanya tetap berjalan dan tinggal kelengkapan dokumen saja sebelum diunggah untuk lelang,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sebelumnya, Salah satu pejabat Dinsos Kota Cilegon yang enggan disebutkan namanya membenarkan adanya penghapusan anggaran pembangunan gedung baru tersebut.
BACA JUGA: Lebaran 2023 Honorer Sedih Tak Dapat THR, ASN Malah Triple Cair: THR, Gaji 13 dan TPP
“Harusnya tahun ini sudah mulai dibangun. Namun, karena ada rasionalisasi maka dihapuskan anggaran untuk pembangunannya,” katanya, Rabu 29 Maret 2023.
Pembangunan gedung sendiri, paparnya, sudah direncanakan sejak lama namun baru terealisasi pada 2023 ini dan itu gagal karena rasionalisasi.
Gedung Dinsos sendiri, sebenarnya sudah cukup rawan untuk ditempati karena konstruksinya sudah rapuh, dan lantai dua bergoyang.
Hal itu juga menjadikan alasan pada, 2020 dipindahkan dan menyewa di Gedung Graha Sucofindo Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Sukmajaya, Kemacatan Jombang.
Namun, karena tidak ada anggaran sewa untuk melanjutkan, Maka Dinsos Kota Cilegon kembali menempati kantor lama di Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang.
BACA JUGA: Haji Honorer Pemprov Banten Rp270 Milliar
“Kantor Dinsos ini sudah pernah pindah di Graha Sucofindo. Itu karena memang sudah tidak layak dan berbahaya jika terus ditempati. Terlebih bangunan atas. Semua pegawai sudah resah,” ucapanya.
Bahkan, lanjutnya, bagian atas sebagian besar sudah tidak lagi ditempati. Hanya ada ruang kerja sekretariat saja. Sementara ruang kerja bidang sudah dialihkan semuanya kebawah, termasuk ruang Kepala Dinas.
“Yang lantai dua itu sudah goyang kalau ada aktifitas, terutama bagian tengah. Jadi hanya pinggil pojok saha masih ada ruang sekretariat dan pak sekretaris,” imbuhnya.
Ia juga menegaskan, secara urgensi pembangunan kantor tersebut sangat penting. Sebab, sudah tidak lagi repersentatif dan sangat membahayakan.
“Nggak habis pikir saja. Soalnya sudah dianggarkan tapi kenapa akhirnya dirasionalisasi yah. Padahal penting karena Dinsos Kota Cilegon ini dinas pelayanan dasar,” ungkapnya.
Disisi lain, yang penting adalah gudang persediaan sembako. Sebab, itu juga sangat penting. Sembako bisa aman dan juga tentu saja akan awet.
“Gudang yang sekarang sangat tidak pas. Jadi tidak aman dari binatang pengerat dan lainnya,” tegasnya. ***