Angin Kencang, Nelayan Tak Melaut

12 Angin Kencang Nelayan Tak Melaut
Sebuah nelayan sedang memerbaiki nelayan di Pantai Tanjung Peni Cilegon, belum lama ini.  (GILLANG BANTEN RAYA)

CILEGON, BANTEN RAYA – Angin kencang terjadi di sekitar Kota Cilegon, Minggu (20/3). Akibatnya, nelayan tidak berani melaut karena kondisi cuaca buruk itu.

Salah satu nelayan di Pantai Tanjung Peni, Kardi menuturkan, angin kencang terjadi sejak Minggu (20/3) pagi. Akibatnya, nelayan di Pantai Tanjung Peni tidak melaut.
“Tidak melaut, anginnya gede banget,” kata Kardi.

Ia menyebut, angin kencang sudah sekitar tiga bulan terakhir, tetapi kemarin paling parah.
“Tadi (kemarin) paling parah, tidak ada yang ke laut, hampir tiga bulan ini juga ke lautnya gak mesti karena angin kencang,” tuturnya.

Bacaan Lainnya

Beruntung, meski angin kencang, tidak ada kejadian yang menimpa nelayan.
“Mudah-mudahan diberi keselamatan,” ucapnya.

Akibat angin kencamg, sebuah awning yang berada di Jalan Akses Kelurahan Panggungrawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon roboh.

Awning yang dibangun oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat atau LPM Kelurahan Panggungrawi, roboh sekitar pada Minggu, 20 Maret 2022, sekitar pukul 13.00 WIB.

Beruntung, akibat kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban luka atau korban jiwa. Awning yang belum ditempati dan baru saja diresmikan pembangunannya oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian sekitar dua pekan lalu mengalami roboh.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat atau LPM Panggungrawi Amirudin mengaku, meski awning roboh tetapi tidak ada korban. “Tadi sekitar jam 1 siang. Alhamdulillah tidak ada korban,” kata Amir.

Ia mengungkapkan, awning sedang dibangun untuk keperluan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM. “Bangun awning buat UMKM, sekitar 40 pelaku UMKM,” terangnya.

Amir mengungkapkan, pembangunan awning tersebut, bukan menggunakan anggaran dari pemerintah. “Ini bukan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), murni dari masyarakat untuk masyarakat,” ucapnya. (gillang)

Pos terkait