BANTENRAYA.CO.ID – Pasangan Capres dan Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar siap mendorong kebebasan berpendapat di media sosial atau Medsos.
Dimana kebebasan berpendapat saat ini sangat dibatasi di Medsos dan banyak orang takut sehingga menggunakan istilah Wakanda dan Konoha.
Bahkan, akhirnya ada banyak warga yang mengkritik di Medsos malah diproses secara hukum dan akhirnya berurusan dengan aparat hukum.
Hal yang membuat salah satu warga takut menyampaikan pendapat dan mengkritik yakni adanya UU ITE.
Artinya kedepan UU ITE tersebut bisa direvisi agar lebih bisa memberikan ruang masyarakat tidak takut untuk menyampaikan fakta dalam bentuk kritik.
Dikutip BantenRaya.Co.Id dari berbagai sumber pada Senin 4 September 2023, Anies menyatakan masih banyak warga yang takut menyampaikan secara langsung kritiknya.
Bahkan, misalnya ada orang tidak suka dengan service sebuah bengkel dan menyampaikan ke medsos lalu diproses hukum.
“Artinya tidak boleh lagi ada kondisi seperti itu, warga harus bebas menyampaikan faktanya termasuk di medsos,” katanya.
Hal itu semuanya terjadi, papar Anies karena adanya UU ITE yang terlalu membuat warga takut menyampaikan pendapat, sehingga mengakalinya dengan istilah Konoha dan Wakanda untuk mengkritik pemerintah.
“Jadi itu yang terjadi karena ada UU ITE yang digunakan. Kedepan kebebasan berpendapat harus diberikan ruang yang sangat luas,” ujarnya.
Sementara itu, Muhaimin Iskandar menyampaikan, sebagai pemerintah tentu tidak boleh anti kritik. Sebab, kritik itu harus menjadi imun dan vitamin untuk pemerintah agar bisa lebih baik.
“Kritik itu harus dinilai sebagai sebuah vitamin untuk tubuh, sehingga bisa lebih baik dalam menjalankan pemerintahannya,” ucapnya.
Bahkan, papar Muhaimin, dirinya selalu menyampaikan kritik dan menyampaikan pemerintah tidak boleh anti terhadap kritik mulai dari zaman Susilo Bambang Yudhoyono dua periode dan Jokowi dua periode.
“Dari dulu saya selalu menyampaikan saat SBY dan Jokowi, kritik itu baik karena itu bisa menjadi vitamin untuk pemerintah,” pungkasnya. ***