BANTENRAYA.CO.ID – Sejumlah sopir truk melakukan demonstrasi dan protes saat arus Natal dan tahun baru (Nataru) 2025 di Pelabuhan Merak dan BBJ Bojonegara, Minggu (22 Desember 2024).
Demo sopir truk di Pelabuhan BBJ Bojonegara sekitar pukul 11.00, dan di Pelabuhan Merak sekitar pukul 13.00, diwarnai kericuhan.
Di Pelabuhan Merak, sopir sempat memblokir dermaga pelabuhan dengan memarkirkan kendaraan mereka menutupi jalan ke dermaga.
Dari informasi yang dihimpun Banten Raya, para sopir yang sudah mengatre seharian penuh di Pelabuhan BBJ Bojonegara kesal karena belum juga diberangkatkan.
Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri
Hal itu membuat mereka akhirnya melakukan protes kepada petugas pelabuhan BBJ Bojonegara.
Diketahui, pelabuhan BBJ Bojonegara sendiri menjadi pelabuhan alternatif untuk penyeberangan khusus truk pengangkut barang dan logistik saat Nataru.
Sementara itu, kericuhan menyusul terjadi di Pelabuhan Merak sekitar pukul 13.00, dipicu karena pelabuhan reguler sepi, sehingga membuat para sopir trailer diperbolehkan masuk.
Namun saat ada di gate pintu masuk, para sopir malah tidak diperkenankan untuk menyeberang. Hal itu membuat puluhan sopir sengaja memblokir jalan sebagai langkah protes.
Pj Walikota Serang Nanang Saefudin Tinjau Banjir Rob Kasemen
Asep salah satu sopir mengaku apa yang dilakukan ASDP tidak adil. Sebab pihaknya diminta menyeberang ke Pelabuhan BBJ Merak tapi di sana juga antrean terjadi sangat panjang.
“Kan di sini kosong (Pelabuhan Merak). Tronton boleh masuk dan menyeberang, tapi kami tidak boleh. Jadi kami sengaja memarkirkan kendaraan di sini,” katanya.
Ia mengatakan, kebijakan itu tidak adil jika yang lain boleh masuk sementara rombongan trailer tidak. “ASDP tidak adil,” ujarnya.
Sementara itu, Hermawan sopir truk yang antre di Pelabuhan BBJ Bojonegara menjelaskan, kapal yang dioprerasikan di pelabuhan BBJ hanya mampu memuat 4 sampai 5 truk saja, sehingga antrean membludak.
PNM Dampingi Ratusan Nasabah PNM Mekaar Daftar Izin Edar BPOM
“Antrean cukup panjang. Jadi hanya beberapa saja truk yang terangkut, karena kapal yang beroprasi juga minin. Saya sudah beberapa hari di sini,” papar salah satu sopir Hermawan.
Beruntung kericuhan tersebut berhasil diatasi para petugas pelabuhan dan kondisi kembali kondusif.
Sementara itu, General Manager PT ASDP Cabang Merak Rudi Sunarko membantah adanya kejadian tersebut.
Padahal video blokir tersebut viral dan kondisi terjadi di Pelabuhan Merak “Tidak ada itu (kericuhan),” singkatnya mengelak, padahal kondisi sebenarnya terjadi.
Muhamad Akbar Resmi Jabat Dirut KS, Dua Direktur Dicopot untuk Perubahan Positif
Untuk pengelolaan Pelabuhan BBJ Bojonegara sendiri, Rudi mengaku bukan wewenang dirinya. “Itu lain BBJ,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Rudi mengaku untuk mudik Nataru mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Ada sebanyak 48.823 orang menyeberang ke Sumatera, dengan rincian pejalan kaki 2.791 orang dan penumpang menaiki kendaraan 46.032 orang.
“Penumpang naik 9 persen. Sebelumnya (2023) ada 44.963 orang, sekarang 48.823 orang.
Hari Purbakala Momentum Libatkan Masyarakat Jaga Cagar Budaya
Pejalan kaki sebelumnya 2.360 orang, sekarang 2.791 orang, dan penumpang naik kendaraan sebelumnya 42.603 orang, sekarang 46.032 orang,” ucapnya.
Untuk jumlah kendaraan yang menyeberang, papar Rudi, ada sebanyak 11.226 unit atau naik 6 persen dibandingkan sebelumnya 10.597 unit.
Roda 2 ada 1.406 unit, naik 64 persen dari sebelumnya hanya 857 unit. Roda 4 (mobil) ada 6.027 unit, naik sebelumnya 5.272 unit.
“Bus 427 unit, berkurang 6 persen dari sebelumnya sebanyak 455 unit. Untuk truk ada 3.366 unit berkurang 16 persen dari sebelumnya 4.013 unit. Secara total naik 6 persen, ujarnya.
Jelang HUT BRI ke-129, BRI Regional Office Jakarta 3 Adakan Lomba Brisportartcular24 Antar Pegawai
Berdasarkan data Posko Pantauan Mudik Pelabuhan Merak, secara total orang yang menyeberang selama masa arus Nataru sejak Rabu 18 Desember sampai 21 Desember 2024 ada 146.602 orang. Rinciannya 7.495 pejalan kaki, dan 139.107 naik kendaraan. (uri)