Trending

Aptrindo Prihatin Perusahaan Asing Banyak Terlibat Usaha Logistik di Banten

Syaiful berharap pemerintah memerhatikan masalah proteksi terhadap pengusaha truk lokal.

Upaya Aptrindo Banten menyurati beberapa perusahaan untuk menggunakan angkutan logistik lokal sudah dilakukan.

“Tapi mereka (perusahaan) kan berpihak kepada regulari. Sementara, regulasi tidak mengatur itu (proteksi pengusaha lokal),” tuturnya.

Syaiful menjelaskan, pihaknya juga berupaya meningkatkan kompetensi para pengemudi truk untuk melayani para pelanggan.

BACA JUGA:Jadwal Bus Damri dari Terminal Pakupatan Serang Tujuan Bandara Soekarno Hatta

“Anggota kita pengusaha 100 lebih, truk sekitar 3.000,” urainya.
Ketua Umum DPP Aptrindo Gemilang Tarigan mengatakan, saat ini DPP dan DPD Aptrindo bersama-sama meningkatkan kompetensi pengemudi.

“Kemudian kita juga mengusulkan ke pemerintah terkait pengaturan jadwal larang truk seperti saat Idul Adha minggu depan, karena terlalu berpihak kepada angkutan orang, truk dilarang,” ucapnya.

Tarigan mengatakan, jadwal larang truk di jalan raya, harus diatur jauh-jauh hari, jangan mendadak.

BACA JUGA:ASDP Catatkan Laba Rp 585 Miliar Pada 2022, Jadi Keuntungan Terbesar Sepanjang Sejarah

Sementara mengenai masalah over dimensi dan over load atau ODOL juga menjadi permasalahan di Aptrindo.

“Kuncinya ada di pemilik barang, pelanggannya itu pemilik barang, apa kata raja (pemilik barang) perlu ada kesepemahaman bersama,” ujarnya.

Tarigan menjelaskan, perlu ada komitmen untuk menertibkan ODOL agar pemilik barang diberi pengetahuan terkait tarif truk dan batas muatan.

Terkadang, muatan berlebih karena sesuai keinginan pemilik barang.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button