BANTENRAYA.CO.ID – Atlet dan pelatih paralympic Kota Serang diguyur bonus total puluhan juta rupiah dari Pemkot Serang.
Pemberian bonus ini sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian Pemkot Serang terhadap atlet dan pelatih paralympic, yang telah mengharumkan nama Kota Serang pada Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) IV Banten di Kota Tangerang.
Bonus atlet dan pelatih paralympic secara simbolis diserahkan Walikota Serang Syafrudin didampingi Kepala Disparpora Kota Serang Sarnata di Hotel Puri Kayana, Kota Serang, Senin 12 Juni 2023.
BACA JUGA:Pemkot Serang Rencanakan Pasar Lama Dijadikan Pusat Kuliner
Ketua National Paralympic Committe (NPC) Kota Serang Ferdy Syamsuddin mengatakan, atlet paralympic Kota Serang yang mendapatkan bonus sekitar 14 orang. Belasan atlet ini telah mempersembahkan 21 medali dengan rincian 2 emas, 6 perak, dan 13 perunggu.
“Kalau untuk dianggaran untuk bonus ini sekitar Rp 95 juta totalnya. Karena memang nominalnya Rp 5 juta emas, Rp 4 juta perak, dan Rp 3 juta perunggu. Beda halnya dengan pelatih cuma Rp 4 juta, Rp 3,5 juta, dan Rp 2,5 juta,” ujar Ferdy Syamsuddin, kepada Bantenraya.co.id.
Ferdy Syamsuddin menuturkan, anggaran NPC Kota Serang ke depan ditambah, karena untuk pembinaan atlet dan mengembangkan cabor olahraga (cabor) lainnya.
BACA JUGA:Dewan Minta Pemkot Serang Lebih Serius Tangani DBD
“Betul. Kita dianggapnya masih ormas biasa kan, walaupun digembor-gemborkan setara dengan KONI juga, tapi nyatanya sama pemerintah kota kita belum, dianggapnya ormas biasa aja,” tuturnya.
Ferdy Syamsuddin berharap NPC Kota Serang mendapatkan kucuran dana hibah per tahun, bukan per dua tahun sekali pada saat akan ambil bagian pada Peparprov Banten.
“Keinginan kami yang fisik kan agar anggaran ini rutin setiap tahun, tapi nyatanya selama ini masih dua tahun sekali. Tahun 2018 sekitar Rp 100 juta, terus tahun ini Rp 150 juta,” sebut Ferdy Syamsuddin.
BACA JUGA:Agar Tidak Jadi Beban, Pemkot Serang Larang OPD Angkat Honorer
Menurut Ferdy Syamsuddin, anggaran Rp 150 juta sangat minim untuk pembinaan atlet paralympic dan pengembangan cabor.
“Sebetulnya jauh dari kata cukup. Apalagi kita buat pembinaan. Namanya pembinaan itu nggak sebulan dua bulan. Ini paling terealisasi untuk tahun ini saja. Tahun ini kita paling mengadakan pembinaan cuma satu bulan saja,” kata dia.
Ferdy Syamsuddin memperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk pembinaan atlet paralympic dan pengembangan cabor dikisaran Rp 2 miliar.
“Di atas Rp 2 miliar baru cukup harusnya. Kalau memang programnya ingin berjalan lancar itu harus diatas Rp 2 miliar,” ungkapnya.
Ferdy Syamsuddin mengaku dengan keterbatasan anggaran, pihaknya dituntut untuk melakukan pembinaan terhadap atlet paralympic dan mengembangkan cabor-cabor lainnya.
“Mereka memang seperti itu. Jadi kita dituntut, tapi nggak memfasilitasi. Keinginan kami kan ada imbal balik. Ada yang memfasilitasi kita siap menjalankan,” akunya.
BACA JUGA:Walikota Syafrudin Berharap Kota Serang Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi Banten 2023
Ferdy Syamsuddin mengatakan, peringkat Kota Serang pada Peparprov IV Banten 2022 anjlok dibanding tahun 2018 lalu.
“Kita masuk di peringkat keenam. Jadi turun. Tahun 2018 Perpraprov di Kabupaten Tangerang kita dapat keempat. Tahun ini malah turun,” kata Ferdy Syamsuddin.
Ferdy Syamsuddin menerangkan, melorotnya prestasi Kota Serang di ajang Peparprov IV Banten, lantaran keterbatasan anggaran.
“Alasannya karena strategi yang kita pasang, awalnya kita mau kirim kontingen sebanyak 38. Namun karena mungkin tidak ada biaya jadi si atlet ini ogah-ogahan, akhirnya banyak yang mengundurkan diri sekitar dari 38 sampai 26 orang,” terang dia.
Ferdy menambahkan, cabor yang dibina oleh NPC Kota Serang baru tujuh cabor.
“Atletik, bulu tangkis, catur, tenis meja, bocia, panahan, dan tenis lapangan,” imbuhnya. ***