PANDEGLANG, BANTEN RAYA- Balai Taman Nasional Unjung Kulon (TNUK) merilis populasi badak Jawa dari hasil pantauan kamera video trap tahun 2022. Berdasarkan data, populasi badak Jawa di TNUK tahun 2022 bertambah 1 ekor, sehingga totalnya menjadi 77 ekor. Dimana pada tahun 2021 populasi badak Jawa hanya mencapai 76 ekor.
Kepala Balai TNUK Kabupaten Pandeglang Anggodo mengatakan, populasi badak Jawa tahun ini bertambah berdasarkan data yang terekam kamera video trap. “Dari hasil monitoring petugas patroli di kawasan TNUK, populasi badak bertambah satu ekor yang terekam video trap,” kata Anggodo, Minggu (25/9/2022).
Dikatakannya, penambahan populasi badak jawa terlihat saat badak jawa tertangkap oleh kamera CCTV Balai TNUK di kawasan TNUK, saat anak badak tengah mengikuti induknya di kawasan hutan TNUK. Sementara saat ini anak badak jawa tersebut diberi nama Merdekasari.
“Satu ekor anak badak jawa sudah kami beri nama. Ketahuannya salah satu induk badak jawa tengah diikuti oleh satu ekor anak badak, dan anak badak itu seperti mau menyusui pada induknya,” jelasnya.
Dengan adanya penambahan satu ekor badak jawa, kata dia, menunjukkan bahwa kelestarian badak jawa di TNUK terus berkembang. “Dengan bertambahnya badak, sehingga seluruh habitat badak jawa di TNUK berkembang biak dengan baik secara alami,” katanya.
Bagian Humas dan Kerja Sama Balai TNUK Kabupaten Pandeglang Andri Firmansyah membenarkan, jika satu ekor anak badak tertangkap video kamera yang tengah mengikuti induknya. Adanya penambahan populasi badak Jawa tersebut diketahui pada Februari 2022. “Pada momentum hari badak nasional, populasi badak jawa cula satu bertambah satu ekor,” tuturnya.
Diterangkannya, sebelumnya pada tahun 2021 lalu populasi badak jawa di TNUK terus mengalami penambahan. “Dari tangkapan kamera yang dipasang di kawasan TNUK, diketahui jumlah populasi badak sekarang ada sebanyak 77 ekor, yang tadinya diketahui pada tahun 2021 hanya sebanyak 76 ekor,” terangnya. (yanadi)