SERANG, BANTEN RAYA-Harian lokal Banten Raya meraih Anugrah Mitra Kerjasama Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) tahun 2022, dengan katagori Mitra Strategis Bidang Komunikasi dan Sebaran Informasi. Hal tersebut terungkap dalam kegiatan penyerahan penghargaan Anugrah Mitra Kerjasama Untirta tahun 2022 di Gedung Rektorat Kampus Untirta Sindangsari, Rabu Malam (12/10).
Direktur Harian Lokal Banten Raya Taufik Rohman mengucapkan terima kasih kepada Untirta, yang sudah memberikan kepercayaan kepada Banten Raya dengan memberikan penghargaan dalam Anugrah Mitra Kerjasama Untirta tahun 2022.
Ia mengaku, sebagai mitra tentunya Banten Raya akan memberikan yang terbaik dalam memberikan informasi terkait dengan kondisi dan perkembangan Untirta kepada masyarakat Banten.
“Tentunya, banyak perkembangan dan kemajuan serta capaian yang sudah diraih oleh Untirta yang saya nilai perlu disampaikan kepada masyarakat Banten,” kata Taufik usai menerima penghargaan.
Ia berharap, kerjasama ini bisa terus dilanjutkan dan dikembangkan ke hal-hal lainnya. Misalnya, mendukung Program Pemerintah Pusat yaitu Kampus Merdeka- Merdeka Belajar, dimana mahasiswa bisa melaksanakan magang di perusahaan.
“Tentunya saya menyambut baik, jika mahasiswa Untirta bisa mengaplikasikan Program Kampus Merdeka- Merdeka Belajar di Banten Raya. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Untirta, yang telah memilih Banten Raya untuk mendapatkan penghargaan katagori Mitra Strategis Bidang Komunikasi dan Sebaran Informasi,” imbuhnya.
Di lokasi yang sama, Rektor Untirta Fatah Sulaiman mengungkapkan rasa bangga dan syukur karena Untirta saat ini adalah hasil kerja keras bersama antar pihak. Ada kerja sama yang menaunginya baik itu dari sesepuh, pendiri dan masyarakat umum di Banten yang didukung dan berkolaborasi dengan para mitra.
“Ini bukti kebersamaan kita, bukan hanya milik masyarakat Banten tetapi juga nasional seperti apa yang diamanatkan oleh Pak Jokowi bahwa Untirta harus menjadi menara air yang mengalirkan pengetahuan, yang menghasilkan sumber daya yang utuh dan berdaya saing secara global,” ungkapnya.
Tokoh masyarakat Banten H. Embay Mulya Syarief mengatakan, masyarakat Banten ingin menjadi masyarakat modern. Cirinya adalah profesional dan efisien, dan tidak efisien jika orang Banten pergi ke Bandung untuk kuliah.
Sementara itu, Ketua Dewas Untirta Endang Aminudin mengatakan, saat proses pembentukan Provinsi Banten, para tokoh Banten yang berjuang ditanya oleh pemerintah pusat, profesor berapa jumlah doktor di Banten.
“Saya bilang itu nanti akan terlaksana setelah Banten jadi provinsi, dan sekarang terbukti. Alhamdulillah. Profesor di Banten kini jumlahnya sudah berlipat-lipat,” ujar Endang. (satibi)
