SERANG, BANTEN RAYA- Sebanyak 70 orang aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Serang dan anggota DPRD Kota Serang tidak ikut tes urine yang dilaksanakan Kesbangpol Kota Serang bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten, di Aula Setda lantai 3 Puspemkot Serang, dan di ruang rapat paripurna DPRD Kota Serang, Senin (17/1/22).
Banyaknya ASN dan anggota DPRD Kota Serang yang tidak ikut tes urine, karena waktu sosialisasinya terbatas, sehingga banyak yang tidak hadir saat tes urine.Tes urine ini dilakukan agar para abdi negara di Pemkot Serang dan anggota legislatif Kota Serang terbebas dari narkotika.
Kepala Kesbangpol Kota Serang Akhamd Benbela mengatakan, target tes urine awal tahun 2022 ini sebanyak 150 orang yang sasarannya diperuntukkan bagi pejabat eselon III, pejabat eselon IV, dan anggota DPRD Kota Serang.”Untuk ASN yang sudah dites urine 55 orang, dan anggota DPRD sebanyak 25 orang, alhamdulillah hasilnya negatif semua,” ujar Akhmad Benbela, kepada Banten Raya.
Akhmad Benbela menjelaskan, banyak ASN dan anggota legislatif yang tidak ikut tes urine, karena waktu sosialisasinya terbatas, sehingga banyak yang tidak hadir saat tes urine.”Pemberitahuannya itu kan mendadak gak terlalu panjang hanya 3-4 hari, sementara ASN lagi pada sibuk input pencairan
Jadi mereka gak bisa disalahkan,” jelas dia.
Akhmad Benbela mengaku pihaknya akan menginvetarisasi jumlah ASN dan anggota wakil rakyat yang belum dites urine.Bila masih ada ASN yang berhalangan hadir, Akhmad Benbela akan tetap menghubungi agar mereka mengikuti tes urine.
“Kalau gak ikut tes urine akan saya sampaikan daftar namanya ke pak wali. Jadi malah tanda tanya besar apakah takut atau belum siap. Sebenernya gak usah takut kalau memang tidak pengguna,” ucap Akhmad Benbela.
Akhmad Benbela merencanakan kembali tes urine susulan yang diperuntukkan bagi ASN dan anggota DPRD Kota Serang yang belum dites urine.”Besok (hari ini) jam 08.00 tes urine dilanjut. Tim akan jemput bola OPD-OPD dan di gedung dewan,” katanya.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, tes urine ini untuk pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan Pemkot Serang.
“Hari ini tes urine untuk eselon III dan IV dan anggota DPRD Kota Serang dari target 150 orang pada hari ini baru hadir 39 orang. Ya mudah-mudahan sampai jam 12.00 mencapai 150 orang,” ujar Syafrudin, kepada Banten Raya.
Syafrudin menyebutkan, 39 ASN yang sudah dites urine hasilnya dinyatakan negatif.”Strip dua itu hasilnya negatif. Kalau perempuan strip dua itu hamil. Alhamdulillah dari 39 orang sudah tidak ada yang positif,” ujarnya.
Syafrudin mengungkapkan, tes urine tahun 2022 ini merupakan tindak lanjut dari tes urine tahun 2021. “Kemarin eselon II sudah di tahun kemarin 2021. Semua eselon II sudah dites urine dan hasilnya semuanya negatif,” ungkap dia.
Syafrudin menjelaskan, program tes urine ini dilaksanakan tiap tahun oleh BNN Provinsi Banten yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten kota.”Kemudian tahun kemarin sudah, tahun ini baru dilaksanakan hari ini,” jelasnya.
Syafrudin menerangkan, tes urine tahun ini sasaran targetnya adalah pejabat eselon III, IV dan anggota DPRD Kota Serang. Akan tetapi anggota DPRD Kota Serang pada hari ini ada kegiatan rapat paripurna.”Nampaknya dewan belum bisa hadir. Mudah-mudahan setelah paripurna bisa datang kesini,” harap Syafrudin.
Syafrudin pun memerintahkan kepada seluruh ASN eselon III dan IV yang belum dites urine untuk segera hadir mengikuti tes urine.”Sekarang ini eselon III dan IV. Jadi mudah-mudahan semua kepala OPD, nanti Pak Sekda suruh WA digrup untuk hadir tes urine,” pintanya.
Sub Koordinator Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Banten Mita Maharani mengatakan, kegiatan tes urine ini pelaksanaan inpres no 2 tahun 2020.
“Seperti kita ketahui akhir tahun kemarin kita melakukan tes urine seperti ini dengan Pemkot Serang yang leading sektor nya Kesbangpol, namun tahun lalu itu alat tes urine dari BNN,” kata Mita Maharani.
Mita mengapresiasi Pemkot Serang karena di awal tahun 2022 bisa melaksanakan Inpres Nomor 2 tahun 2020 secara mandiri dengan anggaran sendiri dan alat tes urine nya pun dari Kesbangpol Kota Serang.”Itu sebagai wujud bahwa pemerintah kota Serang khususnya diwakili oleh Kesbangpol ini benar-benar sudah ada kemandirian, sudah ada kesadaran untuk melakukan pencegahan mandiri kepada ASN-nya,” katanya.
Mita Maharani berharap kegiatan ini terus ditingkatkan dan dipertahankan karena dalam rangka pencegahan pemberantasan penyalahgunaan gelap narkoba.
“Harapannya juga pemerintah daerah lainnya di Provinsi Banten. Tahun ini Pemkot Serang adalah pioneer pelaksanaan inpres nomor 2 tahun 2020 ini harapannya bisa diikuti oleh pemerintah daerah lainnya, agar bisa mandiri melakukan pencegahan mandiri terhadap ASN,” terangnya. (harir)