BANTENRAYA.CO.ID – Belum pernah terjadi, sebanyak 7 komoditas yang ada di Provinsi Banten mengalami deflasi pada pekan ini.
Ke-7 komoditas di Banten yang alami deflasi itu adalah daging ayam, daging sapi, telur ayam, cabe merah, cabe rawit, bawang merah, dan bawang putih.
Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten Imaduddin Sahabat mengatakan, hasil monitoring ke sejumlah pasar ada 7 komoditas di Banten mengalami deflasi.
Deflasi menurutnya jangan dinilai hanya sekadar sebagai turunnya harga, meski hal itu juga tidaklah salah.
BACA JUGA: Tarif Angkot Picu Inflasi Kota Serang, Pemprov Siapkan Bus Sekolah
Namun dalam hal ini, deflasi adalah kembalinya harga dari yang sebelumnya naik saat ini sudah kembali ke harga semula.
“Kembali ke normal,” ujarnya usai rapat pengendalian inflasi di KP3B, Curug, Kota Serang, Senin, 17 April 2023.
Imaduddin mengatakan, adanya sejumlah komoditas yang mengalami deflasi ini menurutnya adalah fenomena yang baik. Jika sebelumnya setiap akan Lebaran sejumlah harga komoditas mengalami kenaikan, saat ini malah turun.
Hal ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten berhasil.
BACA JUGA: Wow! Harga Emas Hari Ini Turun, Cek Harganya di Sini
“Rapat TPID bukan hanya rapat tapi ditindaklanjuti dengan program,” ujarnya.
Dia mencontohkan, BUMD milik Pemprov Banten, yaitu PT ABM, misalkan, hadir dalam bazar Ramadhan atau pasar murah sehingga ikut mempengaruhi harga dan bisa mengendalikan inflasi.
Dia menghitung, sudah ada 55 pasar murah yang sudah digelar.
Cara ini menurutnya efektif guna mengendalikan inflasi.
Karena itu pula, maka Provinsi Banten selalu masuk ke dalam 5 daerah dengan inflasi terendah secara nasional.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, stok pangan daerah hingga saat ini masih stabil dan terjangkau harganya.
Daging ayam, telur, minyak, dan lainnya secara stk tersedia dan aman hingga menjelang Hari Raya Idul FItri.
Terkait anggaran belanja tak terduga (BTT), Al Muktabar mengatakan, secara anggaran masih ada dan siap.
BACA JUGA: Buruan Download Gratis Novel Bidadari Bermata Bening Karya Habiburrahman El Shirazy di Sini
Namun hingga kini karena situasi masih terkndali, maka anggaran BTT belum akan dikeluarkan.
“Kalau uangnya ready,” katanya.
Dia mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan rambu-rambu dari pemerintah pusat bagaimana menggunakan dana BTT.
Namun, hingga saat ini dia merasa dana BTT belum dibutuhkan untuk dikeluarkan.
Dana BTT di antaranya bisa digunakan untuk misalkan ongkos angkut bahan pokok sebagai subsidi dari pemerintah daerag agar harga bahan pokok tidak mengalami kenaikan.
BACA JUGA: Doa Agar Mimpi Bersetubuh dengan Orang yang Kita Inginkan
Sebab ongkos bisa menjadi salah satu pemicu naiknya harga komoditas. ***