BANTENRAYA.CO.ID – Bencana kekeringan di Kota Serang meluas.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang mencatat wilayah kekeringan tersebar di tiga kecamatan di Kota Serang.
BPBD Kota Serang pun melakukan pendistribusian air bersih untuk mengatasi dampak bencana kekeringan tersebut.
BACA JUGA:Kumpulkan Tokoh Keumatan, PKS Kota Serang Siap Jemput Kemenangan
Kendati bencana kemarau meluas, BPBD Kota Serang belum mengeluarkan status bencana kekeringan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, bencana kekeringan di Kota Serang meluas.
BPBD Kota Serang, kata Diat Hermawan, mencatat jumlah titik bencana kekeringan tersebar di beberapa kelurahan yang tersebar di tiga kecamatan.
BACA JUGA:Sawah di Walantaka Kota Serang Sudah Mulai Kekeringan
Diat Hermawan menyebutkan, wilayah bencana kekeringan terjadi di Lingkungan Ambon RT 010, 020, dan 025, RW 007, Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen; Lingkungan Sukawali RT 003, 004/004, Kelurahan Mesjid Priyayi, Kecamatan Kasemen, Kota Serang; Lingkungan Babadan RT 006, RW 002, Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen; Lingkungan Ambon RT 010, RT 020, RT 025, RW 007, Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen; Lingkungan Bendung RT 004, RT 005, RW 002, Lingkungan Bendung, Kelurahan Bendung, Kecamatan Kasemen; Lingkungan Lamaran RT 005, RW 002, Kelurahan Bendung, Kecamatan Kasemen; Lingkungan Kecacang RT 001, RT 002, RW 005, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen; Lingkungan Cilowong Gardu RT 001, RW 001, Kelurahan Cibendung, Kecamatan Taktakan; Lingkungan Cilowong Legok, RT 002, RW 001, Kelurahan Cibendung, Kecamatan Taktakan; Lingkungan Perumahan Persada Blok D dan Blok H RT 006, RW 007, Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka.
“Ya (meluas-red) kalau dari awal kecenderungannya meluas sampai sekarang ini,” ujar Diat Hermawan, kepada Bantenraya.co.id, Minggu 27 Agustus 2023.
BACA JUGA:Sawah di Walantaka Kota Serang Sudah Mulai Kekeringan
Diat Hermawan berharap titik terdampak kekeringan di Kota Serang tidak bertambah.
“Dan mudah-mudahan tidak bertambah titiknya, sehingga dampak kekeringan tidak meluas,” tuturnya.
Diat Hermawan menjelaskan, penyebab bencana kekeringan meluas, karena musim kemarau, sehingga warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih, lantaran sumber mata airnya tak keluar.
BACA JUGA:Warga Persada Banten Kekeringan, BPBD Kota Serang Distribusikan 10.000 Liter Air Bersih
“Musim kemarau, makanya warga kesulitan air bersih,” jelas Diat Hermawan.
Diat Hermawan menuturkan, pihaknya telah mendistribusikan air bersih mencapai puluhan ribu liter air ke warga terdampak bencana kekeringan.
“Sampai saat ini sudah 70.000 liter,” tutur dia.
BACA JUGA:43 Tim Voli Pelajar se Kota Serang Bersaing Rebut Piala Walikota Serang
Untuk status bencana kekeringan, BPBD Kota Serang baru akan dikaji besok.
“Besok akan dikaji. Terus hasil kajiannya akan keluar, apakah akan keluar status atau tidak. Kalau keluar status kemungkinan tahap dasar dulu. Status dasar itu siaga darurat,” kata Diat Hermawan.
Diat Hermawan mengatakan, kekeringan melanda Kecamatan Kasemen karena warga Kasemen tidak memiliki sumur.
BACA JUGA:Olahraga Bola Voli Kota Serang Perlu Peningkatan Fasilitas dan Penunjang Atlet Bola Voli
“Gali sumur keluar gas, sekalinya keluar air rasanya asin, sehingga mereka hanya mengandalkan air permukaan seperti air irigasi, sungai, dan mengandalkan air hujan, sedangkan sekarang hujan gak turun,” ungkap Diat Hermawan.
Untuk warga Lingkungan Cilowong, Kecamatan Taktakan, kendalanya hampir sama dengan warga Kecamatan Kasemen, tidak memiliki air sumur.
“Kalau gali sumur harus dalam karena cadas, kapur, itu belum tentu ada airnya,” ucap dia.
BACA JUGA:Sampah Berserakan Dibelakang Pasar Kalodran Kota Serang
Sementara penyebab warga Perumahan Persada Banten, lantaran air sumurnya mengalami kekeringan karena musim kemarau. Kebetulan di Perumahan Persada Banten ada bangunan tandon instalasi air milik warga, namun kondisi tandon sedang surut.
“Tadinya sumurnya surut mengambil airnya dari tandon umum. Sekarang tandon umumnya surut juga kita coba bantu kemarin 10 ribu liter air. Gak tau sampe berapa hari kepake airnya,” katanya.
Diat Hermawan mengatakan, pihaknya pun terus melakukan koordinasi dengan Perumdam Tirta Madani Kota Serang kaitan saluran air bersih di titik-titik kekeringan.
BACA JUGA:Olahraga Bola Voli Kota Serang Perlu Peningkatan Fasilitas dan Penunjang Atlet Bola Voli
“Kalau tidak salah Perumdam juga sudah ada rencana titik-titik instalasi pam untuk wilayah Kasemen, cuman belum menyeluruh. Terus upaya lain berkoordinasi dengan DPUPR untuk penyediaan air baku,” kata Diat Hermawan.
Tak hanya itu, BPBD Kota Serang pun siap mendorong logistik untuk korban bencana kekeringan, namun untuk dorongan logistik harus melalui permohonan kelurahan, RT dan RW. Karena bencana kekeringan berbeda dengan bencana banjir, jika bencana banjir orang rumah tidak kerja sehingga perlu bantuan logistik.
“Kalau kemarau ini korban kekeringan masih melakukan aktivitas kerja masih berjalan, tapi kalau ada request wilayah kita siap stok logistik ada,” terangnya.
Diat Hermawan menyebutkan, jika dibutuhkan stok logistik masih ada 1.000 paket.
“Kita masih ada 1.000 paket logistik. Pangan darurat beras, minyak, sandang pakaian, obat-obatan,” ungkap dia.
Kepala Harian BPBD Kota Serang Nanang Saefudin mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bijak dalam menggunakan air bersih di rumah.
BACA JUGA:Walikota Syafrudin Ingin Alun-alun Kota Serang Nampak Mewah
“BMKG memprediksi bahwa Agustus September masih El Nino, mudah-mudahan masyarakat menghemat air, memelihara sumber daya air, dan bijak menggunakan air,” kata Nana Nanang Saefudin. ***